Tribun Kaltim Hari Ini
Tidak Miliki Tenaga Ahli, Hiperbarik Puskesmas Tanjung Batu di Berau Tidak Berfungsi 9 Tahun
Alat terapi oksigen hiperbarik yang ada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tanjung Batu tidak beroperasi sejak 2015 lalu. Padahal jika difungsik
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Alat terapi oksigen hiperbarik yang ada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tanjung Batu tidak beroperasi sejak 2015 lalu. Padahal jika difungsikan akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Berau.
Hal ini dikeluhkan Camat Pulau Derawan, Samsudin saat menyampaikan usulan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Dikatakannya, tidak ada tenaga ahli di Tanjung Batu yang dapat mengoperasikan alat tersebut. Padahal saat pertama kali dibeli pada 2015 lalu harganya sangat mahal.
Dirinya menyayangkan alat tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. "Alatnya sangat mahal harganya. Tapi, tidak bermanfaat karena tidak ada tenaga ahli yang bisa mengoperasikannya," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (26/2/2024).
Baca juga: Dibeli dengan Anggaran Besar, Hiperbarik di Puskesmas Tanjung Batu Tak Dioperasikan selama 9 Tahun
Pimpinan UPT Puskesmas Tanjung Batu pun tidak bisa sembarangan mengoperasikannya. Harus ada peningkatan kompetensi terlebih dulu. Dia berharap hiperbarik bisa segera diprogramkan ke depannya. Apalagi sebelumnya juga telah ditinjau kepala daerah.
Menanggapi hal itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih menuturkan, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, baik itu sarana, prasarana, fasilitas hingga tenaga kesehatan (Nakes) menjadi syarat mutlak untuk dipenuhi. Termasuk, alat terapi oksigen hiperbarik ada di Tanjung Batu. "Memang alat itu belum bisa dimanfaatkan karena beberapa hal," akunya.
Perlu mempersiapkan SDM-nya sebagai tenaga ahli yang akan mengoperasikan alat tersebut, baik operator maupun dokter yang ahli di bidang hiperbarik.
Untuk mencari tenaga ahli di bidang hiperbarik tentunya bisa dilakukan. Ia juga menyayangkan alat canggih yang dibeli menggunakan anggaran sebesar itu ditinggalkan begitu saja. Tanpa anda yang bisa mengelola dengan baik.
"Sayang sekali anggaran sebesar itu kita tinggalkan begitu saja, tanpa ada yang bisa mengelola dengan baik. Karena alat pengobatan itu tidak dapat dijalankan oleh sembarang orang," ucapnya.
Baca juga: Dinkes Berau Bakal Jadikan Hiperbarik Layanan Unggulan di UPT Puskesmas Tanjung Batu
Alat hiperbarik ini juga dianggap penting karena memiliki hubungan erat dengan objek wisata bahari di Kabupaten Berau, terutama kegiatan menyelam yang dapat menyebabkan dekompresi.
Maka dari itu, pihaknya meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau untuk segera menindaklanjuti apa yang menjadi kebutuhan alat hiperbarik agar bisa berfungsi segera.
Itu jugalah mengapa penempatan alat tersebut di Tanjung Batu. Karena Kecamatan Pulau Derawan menjadi salah satu tujuan wisata penyelaman terkenal di Bumi Batiwakkal.
Sementara itu, Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie menjelaskan terkait hiperbarik yang juga belum digunakan hingga 9 tahun. Ia mengatakan hiperbarik sangat membutuhkan tenaga ahli untuk mengoperasikannya, pihaknya tidak bisa serta merta merekrut nakes untuk ditempatkan di sana. Pihaknya akan segera mengusulkan tenaga terlatih yang bisa mengoperasikan hiperbarik.
"Insyaallah tahun ini kami fasilitasi melalui anggaran peningkatan kompetensi yang ada di Dinkes," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (26/2/2024). "Itu mungkin untuk nakesnya dulu. Tapi kalau untuk tenaga dokter akan memanfaatkan dokter yg ada," imbuhnya.
Baca juga: Pemkab Berau Bakal Sekolahkan Dokter Umum untuk Mengoperasikan Hiperbarik
Diungkapkannya, jika menambah tenaga dokter sepertinya belum bisa. Karena berdasarkan regulasi Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak mengizinkan untuk merekrut tenaga honorer.
Meskipun itu nakes yang sangat dibutuhkan. Pihaknya pun masih menunggu perkembangan regulasi pusat. "Karena ada juga beberapa usulan kita terkait fasilitas pelayanan kesehatan lain yang kondisinya sangat membutuhkan tenaga dokter," bebernya.
Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan |
![]() |
---|
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie Sjamsoeddin, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian jadi Sorotan |
![]() |
---|
Donna Faroek Terjerat Suap Tambang, KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Terkait Pemberian IUP |
![]() |
---|
BEM UI Minta Purbaya Dicopot, Baru Sehari Menjabat Menkeu Didemo Mahasiswa |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani Lengser IHSG Langsung Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.