Lifestyle
Kenali 10 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Melakukan Imunisasi Rutin
Berikut ini informasi mengenai sepuluh penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan imunisasi rutin.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini informasi mengenai sepuluh penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan imunisasi rutin.
Simak juga penjelasan lengkap mengenai imunisasi, mulai dari tujuan imunisasi hingga manfaatnya.
Kementerian Kesehatan mencanangkan wajib imunisasi yang bertahap bagi bayi baru lahir hingga 18 tahun.
Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Autoimun Pada Anak serta Cara Mencegahnya
Gunanya, tentu saja untuk melindungi buah hati pada masa tumbuh kembangnya dari penyakit-penyakit berbahaya.

Anak yang tidak diimunisasi lebih berisiko tertular penyakit.
Setiap kali seseorang sakit, maka anak, atau cucu dan orang tua, juga berisiko terkena.
Orang dewasa merupakan sumber infeksi utama pertusis (batuk rejan) pada balita, penyakit ini bahkan dapat menyebabkan kematian pada bayi.
Apa itu imunisasi? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu Imunisasi?
Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk melindungi tubuh atau membuat tubuh kebal terhadap penyakit tertentu.
Vaksin terbuat dari kuman yang sudah melalui proses pelemahan atau bahkan dimatikan.
Imunisasi dapat memberikan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat sehingga merangsang terbentuknya zat antibodi.
Pemberian vaksin akan melindungi tubuh anak terhadap infeksi sejumlah penyakit menular di masa mendatang.
Tidak hanya menghindarkan anak dari serangan penyakit serius, vaksinasi anak juga bisa melindungi masyarakat yang lebih luas.
Hal itu karena imunisasi membantu meminimalkan terjadinya penyebaran penyakit.
Di Indonesia, imunisasi rutin lengkap terdiri dari dua jenis, yaitu imunisasi dasar dan lanjutan.
Jadwal imunisasi tersebut tergantung pada usia anak. Imunisasi dasar penting sebagai langkah pencegahan utama anak dari berbagai penyakit menular.
Sedangkan tahap lanjutan bertujuan untuk menjaga imunitas anak tetap optimal seiring bertambahnya usia mereka. Selain itu, ada juga imunisasi ulangan atau booster sebagai penguat kekebalan.
Baca juga: 5 Rahasia Umur Panjang Cristiano Ronaldo, Panduan Kesehatan dan Kebugaran di Usia Muda
Tujuan dan Indikasi Imunisasi
Imunisasi merupakan cara terbaik untuk membuat tubuh kebal sekaligus mencegah penularan penyakit tertentu.
Selain bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak terhadap penyakit tertentu, imunisasi juga bermanfaat untuk masyarakat umum.
Ketika anak-anak mendapatkan imunisasi, maka tubuhnya terlindungi sekaligus melindungi kesehatan masyarakat umum secara keseluruhan.
Sebab, jika dalam satu komunitas cukup banyak orang yang kebal terhadap infeksi, maka penyakit tersebut akan semakin sulit menyebar dan menular ke orang lain yang belum diimunisasi.
Kondisi tersebut dikenal dengan herd immunity atau kekebalan komunitas.
Jadi, secara tidak langsung, anak-anak yang mendapatkan imunisasi telah berkontribusi bagi masyarakat sekitarnya dalam hal kesehatan.
Berbagai Manfaat Imunisasi
Manfaat imunisasi sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Berikut berbagai manfaat imunisasi untuk anak:
• Imunisasi dapat menyelamatkan hidup anak di kemudian hari.
• Sangat aman dan efektif dalam mencegah penyakit tertentu.
• Melindungi orang lain yang kamu sayangi.
• Menghemat waktu dan uang. Sebab, waktu dan uang yang dikeluarkan untuk mengobati akan lebih banyak dibandingkan mencegahnya.
• Melindungi kesehatan generasi berikutnya.
Baca juga: 12 Rahasia Umur Panjang Ratu Elizabeth II, Hidup Sehat ala Kerajaan Inggris
Peringatan dan Larangan Imunisasi
Sebelum melakukan imunisasi, ada beberapa peringatan yang perlu diketahui, seperti:
- Sebaiknya anak tidak mendapatkan imunisasi ketika pernah memiliki riwayat alergi terhadap salah satu vaksin.
- Orang dengan gangguan imun tubuh sebaiknya tidak menjalani imunisasi.
- Pengidap penyakit kronis.
- Mengalami kondisi gawat darurat.
- Mengalami demam tinggi.
- Pastikan tubuh berada dalam kondisi yang sehat saat hendak melakukan imunisasi.
- Beri tahu dokter mengenai jenis obat-obatan, vitamin, serta suplemen yang sedang dikonsumsi.
Penyakit apa saja yang dapat dicegah dengan melakukan imunisasi rutin?
Imunisasi rutin dapat mencegah berbagai macam penyakit menular yang berpotensi serius.
Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan imunisasi rutin termasuk:
1. Campak
Morbili, measles, atau campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus.
Penyakit campak ditandai dengan munculnya ruam merah pada sekujur tubuh.
Campak seringkali dialami oleh anak-anak.
Namun, tidak menutup kemungkinan campak juga bisa terjadi pada orang dewasa.
2. Difteri
Penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung), kadang ada pseudomembran, disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae.
Penyakit ini menyerang semua golongan umur tetapi yang paling berisiko adalah golongan umur dibawah 5 tahun.
3. Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit yang ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh pasien, seperti darah dan produk darah, air liur, cairan vagina, cairan sperma, dan cairan tubuh lainnya.
Namun, tidak ada bukti penyakit ini bisa menular lewat keringat.
4. Pertusis (batuk rejan)
Batuk rejan atau pertusis adalah jenis infeksi saluran pernafasan yang sangat menular.
Penyakit ini ditandai dengan batuk yang diiringi suara tarikan nafas tinggi yang khas dan berkepanjangan.
Batuk rejan, juga dikenal sebagai pertusis, adalah jenis infeksi saluran pernafasan yang sangat menular.
5. Polio
Polio (Poliomyelitis) adalah penyakit virus yang sangat menular yang sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Virus polio memasuki tubuh melalui mulut, dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan bahan feses dari orang yang terinfeksi.
6. Tetanus
Tetanus adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani.
Bakteri ini menghasilkan neurotoksin yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan kejang otot.
7. Haemophilus Influenzae Type B (Hib)
Haemophilus influenzae type b (Hib) adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi di berbagai bagian organ tubuh, seperti otak, saluran pernapasan, paru-paru, tulang, hingga jantung.
8. Human Papillomavirus (HPV)
Human papillomavirus atau HPV adalah jenis virus yang dapat menyebabkan infeksi pada permukaan kulit, umumnya berupa kutil di beberapa area tubuh, seperti bahu, wajah, kaki, hingga area kelamin.
Selain itu, virus HPV adalah virus yang menjadi penyebab utama terjadinya kanker serviks pada perempuan.
9. Influenza (flu)
Influenza atau juga dikenal dengan flu adalah kondisi medis yang ditandai dengan batuk, pilek, hidung tersumbat, demam, dan sakit kepala.
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyebar melalui percikan atau cipratan air liur (droplet) dari penderita flu.
10. Pneumokokus
Pneumokokus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Bakteri ini dapat menyebabkan pneumonia, infeksi telinga, dan infeksi paru-paru lainnya, terutama pada bayi, anak kecil, dan orang tua.
Ini hanya beberapa contoh penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan imunisasi rutin.
Imunisasi rutin dianjurkan oleh organisasi kesehatan seperti WHO dan CDC untuk menjaga kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Semoga bermanfaat. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.