Ibu Kota Negara
Pemindahan ASN ke IKN Nusantara Paling Lambat Agustus 2024, Daftar Pejabat yang Pindah Lebih Dulu
Pemindahan ASN ke IKN Nusantara paling lambat Agustus 2024. Daftar pejabat yang pindah lebih dulu ke IKN Nusantara. Cek penjelasan KemenpanRB
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan IKN Nusantara terus digencarkan Pemerintah, pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi perhatian.
Rencananya, KemenpanRB bakal memindahkan 12.000 pejabat ASN ke IKN Nusantara.
Siapa saja pejabat ASN yang pindah ke IKN Nusantara lebih dulu?
Proses pemindahan pegawai ASN akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan kelembagaan dan ketersediaan hunian bagi ASN.
Baca juga: Konflik Lahan Bandara VVIP IKN Nusantara, Kronologi 9 Petani Ditangkap versi Polisi vs Kelompok Tani
Baca juga: OIKN Sebut Penduduk Tak Dibatasi IKN Nusantara, Ibu Kota Baru di Kaltim Bakal Sepadat DKI Jakarta?
Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Nasib Warga PPU Terdampak Pembangunan Bandara VVIP, Pemerintah Beri Santunan
Menpan RB, Abdullah Azwar Anas menargetkan, pemindahan ASN paling lambat dilakukan Agustus 2024.
Namun, jumlah ASN yang akan dipindah masih mengalami penyesuaian.
"Target awal yang dapat dicapai adalah pemindahan ASN untuk persiapan pelaksanaan upacara memperingati kemerdekaan RI di IKN pada Agustus mendatang, kemudian disusul dengan periode perpindahan pada November dan Desember 2024,” kata dia, dilansir dari laman KemenPAN-RB.
Anas menuturkan, terdapat beberapa tahapan dalam menentukan ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Lantas, siapa saja ASN yang akan pindah ke IKN lebih dulu?
Daftar pejabat yang pindah lebih dulu ke IKN Karo Hukum, Komunikasi, Informasi Publik KemenPAN-RB, Mohammad Averrouce mengatakan, pejabat ASN yang akan pindah lebih dulu ke IKN disesuaikan berdasarkan peran yang diperlukan.
"Sesuai perannya," kata dia, Selasa (27/2/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Adapun beberapa pejabat yang bakal lebih dulu dipindah ke IKN adalah sebagai berikut:

- Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
- Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Baca juga: Sekda Sri Wahyuni Tekankan Pendidikan Vokasi di Kaltim demi Songsong IKN Nusantara
- Jabatan Administrator
- Jabatan Fungsional Pelaksana di 38 Kementerian/lembaga.
Para pejabat itu bakal dipindahkan ke IKN secara bertahap sampai dengan Desember 2024.
Menurutnya, terdapat beberapa tahapan dalam menentukan ASN yang bakal dipindah ke IKN.
Kemenpan RB juga telah menyaring kementerian/lembaga dan unit kerja yang masuk prioritas untuk dipindahkan pada prioritas pertama ke IKN.
Tujuannya, untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan tetap dapat berjalan efektif pada masa awal pemindahan, serta didukung dengan digitalisasi sistem pemerintahan.
Selain itu, ASN pindah ke IKN harus menguasai literasi digital, memiliki kemampuan multitasking, serta mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
ASN yang dipindahkan ke IKN diusulkan mendapat insentif berupa tunjangan pionir.
Hal ini sebagai bentuk apresiasi bagi Pegawai ASN, mengingat IKN pada tahap awal pemindahan belum memiliki dukungan infrastruktur dan kebutuhan pokok selengkap di Jakarta.
Selain tunjangan, KemenPAN-RB juga tengah berkoordinasi terkait hunian ASN di IKN.
Pemindahan ASN ke IKN dimulai Juli 2024
Pemindahan ASN untuk kloter pertama akan dilakukan pada Juli-Agustus 2024.
Baca juga: Pekan Ini Jokowi Dijadwalkan ke IKN Nusantara, Ground Breaking Tahap 5, Apa Saja Proyek Barunya?
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), strategi pemindahan ASN menuju IKN tidak hanya perpindahan fisik semata, tetapi juga perubahan paradigma tata kelola pemerintahan terpadu secara nasional menuju smart government.
Setelah kloter pertama, pemindahan akan kembali dilakukan para periode November dan Desember 2024.
Saat ini, pemerintah telah melakukan pendefinisian peran strategis kementerian atau lembaga untuk mengidentifikasi seberapa penting peran instansi tersebut terhadap negara, daya saing, dan kemandirian ekonomi.
Tahap Pertama bakal dapat tunjangan pionir
Rencananya, ada lima tahap pemindahan ASN ke IKN Nusantara, khusus di tahap pertama, ASN akan mendapatkan tunjangan pionir.
Menurut MenpanRB, Abdullah Azwar Anas, tunjangan pionir bagi ASN yang pindah ke IKN Nusantara ini bukan tambahan tunjangan kinerja (tukin).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan saat ini pemerintah juga sedang membahas tunjangan khusus (tunjangan pionir) bagi ASN yang pindah pada tahap pertama.
"Pemberian tunjangan pionir, bukan sebagai tambahan tunjangan kinerja namun sebagai komponen baru yang masuk dalam penghargaan/penerimaan total bagi ASN yng bekerja di IKN,” jelas Anas dalam keterangannya, Jum'at (2/2/2024) seperti dikuitp TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
Selain tunjangan, pemerintah juga menyiapkan skema kerja bagi ASN yang sesuaikan dengan konsep kota pintar atau smart city IKN.
Anas menyampaikan ASN yang pindah ke IKN nantinya harus mempunyai literasi digital yang baik, multitasking, menguasai substansi mengenai prinsip IKN, serta mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Nantinya, IKN Nusantara akan menerapkan shared office, yaitu pengelolaan fasilitas gedung dan bangunan secara terpadu, dengan pemanfaatan secara bersama dengan menyediakan co-working space bagi ASN maupun tamu.
Baca juga: Dampingi Mendagri Kunjungan Kerja, Pj Gubernur Kaltim Diminta All Out Sukseskan Pembangunan IKN
Kemudian juga penerapan shared system melalui platform digital yang mendukung pola kerja baru baik fleksibel dan kolaboratif dilaksanakan dengan integrasi proses yang bersifat interkoneksi dan interoperabilitas dalam basis SPBE.
Selanjutnya fasilitas pendukung, yaitu pengelolaan layanan pendukung, seperti transportasi kantor dan sarana prasarana fasilitas pendukung lainnya.
"Makanya kita tidak hanya memindahkan ASN ke IKN saja, namun juga menyiapkan SDM unggul yang memiliki kriteria-kriteria yang sudah ditentukan.
Terutama mampu multitasking dan menerapkan nilai adaptif dan kolaboratif," kata Anas.
IKN hanya 2 juta penduduk
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) Bambang Susantono memberikan gambaran penampakan Nusantara pada 2045.
Menurutnya, kota yang dibangun di Pulau Kalimantan ini akan menjadi tempat layak huni dan dicintai oleh semua kalangan.
"IKN akan jadi lifeable, kota yang layak huni dan loveable city, kota yang dicintai," ujarnya dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN yang ditayangkan dalam kanal YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (17/2/2024).
Bahkan, untuk menjadi kota layak huni dan dicintai, Bambang mengaku belajar ke Finlandia, negara dengan penduduk paling bahagia di dunia.
Dengan polusi rendah dan koneksi internet kelas dunia seperti Finlandia, dia melanjutkan, generasi milenial dan gen Z akan senang dengan kehadiran kota ini.
Namun, jumlah penghuni tetap di IKN Nusantara tidak akan lebih dari dua juta penduduk pada 2024 mendatang.
Bambang menyebutkan, pembatasan penduduk diperlukan untuk menghindari kelebihan kapasitas seperti di kota-kota besar Indonesia.
"Kita tidak mau mengulangi apa yang terjadi di kota-kota Indonesia yang overcapacity, over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup yang baik," tuturnya.
Baca juga: Pemkab PPU Turut Pastikan Kelancaran Pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Jokowi Bakal Berkantor di IKN Nusantara Mulai Juni Ini, Bareng Basuki Hadimuljono, Hunian Disiapkan |
![]() |
---|
10 Kota yang Paling Diincar Investor Sektor Properti Menurut Survei, IKN Nomor 2, Balikpapan Nomor 7 |
![]() |
---|
Pejabat IKN Nusantara tak Diberi Mobil Dinas Kecuali Presiden dan Menteri, Disuruh Jalan Kaki |
![]() |
---|
Kini Menteri ATR/BPN, AHY akan Kunjungi IKN Nusantara, Kritik Agus Harimurti Yudhoyono Tahun Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.