Berita Nasional Terkini

Akhirnya Anies Baswedan Jawab Peluang Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta, akan Berhadapan dengan Ahok?

Akhirnya Anies Baswedan jawab peluang maju lagi di Pilkada DKI Jakarta, akan berhadapan dengan Ahok?

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Syaiful Syafar
Kompas.com/Faqih Rohman Syafei
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menemui sejumlah tokoh ulama dan pendukungnya di Masjid Al-Istiqamah, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (19/2/2024). Akhirnya Anies Baswedan jawab peluang maju lagi di Pilkada DKI Jakarta, akan berhadapan dengan Ahok? 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Anies Baswedan kembali masuk ke dalam bursa cagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Diketahui, berdasarkan hasil final quick count dan hasil sementara real count KPU, peluang Anies Baswedan memenangkan Pilpres 2024 sangat tipis.

Diketahui, Anies sempat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

Menanggapi peluang itu, Anies menegaskan bahwa dirinya dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, saat ini memilih fokus menuntaskan perhitungan suara Pilpres 2024.

Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan Respons Pemberian Pangkat Jenderal Kepada Prabowo, Ucapan Singkat Capres 01

Baca juga: Alasan Menteri Basuki Hadimuljono Minta Area SPAM Sepaku IKN Nusantara Ditanami Pohon Flamboyan

Ia mengaku belum berpikir jauh soal peluang kembali maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 pada November mendatang itu.

"Kita sekarang sedang berfokus pada penuntasan penghitungan, dan gerakan perubahan ini akan terus menjadi bagian kita,” ucap Anies di Masjid Jami Nurul Huda, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/2/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Anies memastikan untuk fokus dalam memperjuangkan suara pemilihnya di Pilpres 2024.

"Jadi sekarang tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus amanatkan perjuangan dan kita akan perjuangkan terus sampai perubahan bisa terlaksana di Indonesia,” bebernya.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tidak mempermasalahkan jika mengusung Anies lagi pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

Apalagi, PKS telah mendukung Anies saat dia menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dan saat dia maju dalam Pilpres 2024.

Meski demikian, PKS juga tidak menutup kemungkinan akan mencalonkan kadernya sendiri jika ada yang memiliki elektabilitas tinggi dalam survei.

"Kalau ada kader yang di survei elektabilitasnya bagus, ya, ajukan kader. Kalau (mengusung) Anies (Baswedan) lagi juga enggak masalah. Asal belum dilantik jadi presiden,” ucap juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, Senin (26/2/2024) malam.

Mahbruri menuturkan, hingga saat ini PKS belum menyiapkan nama-nama yang akan diusung dalam Pilgub DKI.

Menurutnya, PKS masih menjaring nama-nama tokoh yang mumpuni.

"Belum siapkan nama (sosok untuk maju Pilkada DKI). Masih cari-cari," ujarnya.

Baca juga: Mahfud Minta Publik Waspadai RUU DKJ, Bongkar Klausul yang Bikin Presiden Cawe-Cawe Pilkada Jakarta

Peluang Anies Maju Lagi di DKI Jakarta

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, memprediksi Anies bakal maju lagi di Pilkada DKI.

Menurutnya, Anies bisa saja diusung oleh parpol yang kini mengusungnya di Pilpres 2024, yaitu PKS, NasDem, dan PKB.

"Anies Baswedan berpeluang kembali ikuti kontestasi DKI Jakarta."

"Partai pengusung Anies bisa saja tetap, yakni PKS, bisa juga mendapat sokongan PKB dan NasDem," ujar Dedi kepada Tribunnews.com, Selasa (27/4/2024).

Meski demikian, Dedi menilai Anies juga bisa berisiko mendapat perlawanan seperti saat maju capres.

Terlebih, saat Pilkada serentak berlangsung, Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai presiden.

"Meskipun bisa saja akan mengalami perlawanan serupa seperti Pilpres kemarin."

"Terlebih Jokowi masih menjabat sebagai Presiden pada saat proses kontestasi berlangsung," urainya.

Baca juga: 2 Negara dari Asia akan Realisasikan Investasi Puluhan Triliun Rupiah di IKN Nusantara Tahun Ini

PDIP akan Calonkan Ahok?

Sementara itu Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai PDI Perjuangan (PDIP) berpeluang mengusung kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Menurut Agung, ada kemungkinan duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) bisa terulang kembali.

Kata dia PDIP juga berpeluang mengusung Tri Rismaharini - Abdullah Azwar Anas (Risma -Azwar).

Sebab baik Ahok-Djarot maupun Risma-Azwar sama-sama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

"Secara personal, ada kemungkinan duet Ahok-Djarot bisa mengemuka kembali.

Walaupun peluang Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas tetap besar," kata Agung, Selasa (27/2/2024).

"Karena ke semuanya punya pengalaman sebagai kepala daerah," ujarnya menambahkan.

Agung menuturkan secara institusional nama-nama tersebut punya relasi yang intim dengan partai termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Karena dalam kompetisi elektoral di internal untuk menghadapi event seperti Pilkada, selain elektabilitas penting akseptabilitas elit/politik," ungkapnya.

Dia menjelaskan, Ahok-Djarot dan Risma-Azwar sama-sama berpotensi. Hanya saja, Risma-Azwar dianggap lebih unggul.

"Sama-sama berpotensi. Tapi Risma-Azwar Anas atau Azwar Anas-Risma lebih unggul menimbang sebagian memori kolektif masyarakat ibu kota belum move on dengan Pilkada 2017," imbuh Agung.

Baca juga: Pengamat Ungkap Jokowi Panya Kejutan di Pilkada Jakarta, Seperti Gibran, Kaesang Belum Cukup Umur

Calon Gubernur dari Golkar

Partai Golkar merekomendasikan dua nama yang bakal berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Mereka adalah Ahmed Zaki yang juga Eks Bupati Tangerang dan Ridwan Kamil yang juga Eks Gubernur Jawa Barat.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, meragukan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (RK), apabila maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

Pasalnya, RK dinilai hanya memiliki basis yang kuat di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Sehingga, kekuatan basis tersebut digadang-gadang bakal menjadi suatu modal RK untuk kembali maju di Pilgub Jabar.

"Karena kalau misalkan di DKI, Ridwan Kamil belum tentu menang, kalau pun menang bisa jadi Golkar nya di Jawa Barat nya bisa kalah di sana, gitu," kata Ujang saat dimintai tanggapannya, Senin (26/2/2024).

Ujang menambahkan, jika RK tetap ingin maju Pilgub DKI Jakarta, maka hal tersebut bisa berpengaruh pada kontestasi Golkar di Jabar. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Anies Baswedan soal Peluang Kembali Maju Pilkada DKI Jakarta

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved