Tribun Kaltim Hari Ini

Pedagang Ikan Pasar Induk Sangatta Utara Keluhkan Minim Pembeli, Warga Memilih ke Pasar Tumpah

Pedagang ikan di Pasar Induk Sangatta Utara mengeluh kepada Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur terkait sepinya pengunjung pasar

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TribunKaltim.co/Nurila Firdaus
Pedagang ikan di Pasar Induk Sangatta Utara keluhkan sepi pengunjung akibat lebih memilih membeli ikan laut di pasar tumpah. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pedagang ikan di Pasar Induk Sangatta Utara mengeluh kepada Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur terkait sepinya pengunjung pasar saat ini.

Bagaimana tidak, saat ini nampaknya masyarakat lebih memilih membeli ikan laut di pasar tumpah yang ada di Sangatta Utara. Seperti ibu Siti (36) yang berdomisili di Jalan Margo Santoso 2, mengaku bahwa membeli di pasar tumpah lebih mudah dan dekat.

"Memang kalau beli ikan di penjual ikan Inpres situ, soalnya lebih mudah dan dekat, lengkap juga, macam-macam ikannya, terus bukanya nggak cuma pagi, bahkan sore sampai malam juga masih ada," ungkap ibu 2 anak itu, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Pasar Tumpah di Kutim Menjamur, Basti Tekankan Perlunya Payung Hukum

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Disperindag Kutai Timur, Andi Nurhadi Putra mengaku pedagang ikan di Pasar Induk Sangatta Utara mengeluhkan pengunjung yang sepi.

Bahkan, para pedagang ikan juga meminta agar difasilitasi untuk buka di sore hari agar dapat melayani kebutuhan ikan di kalangan masyarakat.

Mendengar hal itu tentunya dirinya akan segera mengambil tindakan. "Kami akan koordinasi ke beberapa dinas terkait untuk menertibkan pedagang - pedagang liar, pelan-pelan kita benahi," tuturnya.

Untuk diketahui, pedagang ikan saat ini yang berjualan di pasar tumpang khususnya di Kecamatan Sangatta Utara berlokasi di beberapa titik diantaranya Jalan Diponegoro, Jalan Inpres, Jalan Yos Sudarso IV, dan Jalan Dayung.

Sebelumnya diberitakan, pedagang yang berada di Jalan Diponegoro, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur masih banyak yang melanggar aturan.

Baca juga: 7 Lokasi Pasar Tumpah di Sangatta, Jalan jadi Macet, Satpol PP Kutim Sulit Bertindak

Pantauan Tribunkaltim.co, beberapa pedagang baik kaki lima maupun toko besar yang berada di Jalan Diponogoro masih ada yang menggunakan drainase untuk berjualan.

Tentunya hal itu akan menghambat proses normalisasi drainase perkotaan di sekitar wilayah Jalan Diponegoro.

Namun, hal itu tidak menjadikan masalah bagi pemerintah Kecamatan Sangatta Utara untuk menertibkan hal itu.

"Insyaallah dalam waktu dekat kami akan tertibkan lagi di Jalan Diponegoro, seperti bulan-bulan lalu di pasar tumpah Jalan Inpres sana," ucap Camat Sangatta Utara, Hasdiah Dohi saat ditemui, Jumat (3/11/2023).

Tak hanya itu, ia juga tengah menjadwalkan koordinasi bersama antara lintas sektor seperti Satpol PP, TNI/Polri dalam hal ini babinsa dan babinkamtibmas, serta Dinas PUPR.

Baca juga: Pasar Tumpah Menjamur, Pedagang Pasar Induk Sangatta Kutim Cemaskan Jumlah Pembeli Berkurang

Sebab ia menilai, wilayah Jalan Diponegoro itu juga rawan tergenang air saat hujan.

"Tetapi ini sudah agak mendingan karena drainase yang di simpang 4 Jalan APT Pranoto sekitar Meet Point itu sudah kami normalisasi," ucapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved