Bupati Sri Juniarsih Larang PKL Berjualan di Depan Ikon Segah dan Berau

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau juga telah menyiapkan dana sekitar Rp 1 miliar untuk menyeragamkan 200 rombong yang ada di sana. Termasuk kawasan kuliner yang ada di Tepian Jalan Pulau Derawan.

Rencananya pengadaan tersebut akan dilakukan Maret ini sekaligus meluncurkan dan meresmikan kawasan kuliner Tepian Ahmad Yani yang baru diselesaikan akhir tahun lalu.

"Maret ini kemungkinan bisa launching. Karena sekarang sedang dalam proses," ungkapnya.

Dijelaskannya, penyeragaman rombong tersebut sudah termasuk bantuan meja, kursi serta wastafel untuk mencuci piring bagi para PKL.

Ia menilai hal itu dapat menambah nilai estetika di tepian. Dinas terkait pun diminta memantau terus agar pemandangan kota semakin elok.

“Sesuai kata Bupati, jika ada rombong sudah tidaknada meja kursi tambahan. Karena sudah include dengan meja, kursi dan watafelnya," terangnya.

Hal itu juga diiriingi, banyak PKL yang mengeluh kesulitan saat ingin mencuci piring.

Sehingga, mereka sering mencuci di pinggir jalan dan membuat keindahan kota menjadi berkurang. Selain mengganggu lalu lintas, juga menimbulkan bau yang tidak sedap.

“Secepatnya akan diperbahurui, agar masyarkaat yang mau berfoto di tulisan segah itu juga bisa,” tutupnya. 

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.