Bohe Silian jadi Kampung Perikanan di Berau, Dahniar Ratnawati Salurkan Rp124 Juta

Ia mengimbau kepada para nelayan yang ingin mendapatkan bantuan serupa agar membuat proposal dan memiliki kelompok nelayan.

Serta melengkapi syarat-syarat yang diminta. Pasalnya, bantuan tersebut menjadi kewenangan pihak Pemprov Kalimantan Timur. 

"Kebetulan bantuan benih ini menjadi kewenangan provinsi, kami tentu akan membantu meneruskan ke provinsi asalkan syarat dipenuhi semua," paparnya.

Melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau, ada juga bantuan mesin ketinting untuk para nelayan. Ke depan, pihaknya akan mengembangkan perahu fiber.

Lantaran bahan baku perahu kayu yang semakin berkurang. Selain karena bahan fiber lebih kuat daripada kayu.

Baca juga: Kasus DBD di Berau Terus Mengalami Peningkatan, Ini 7 Gejala Penyakit Demam Berdarah

"Setiap tahun kami selalu memberikan bantuan mesin ketinting selama anggaran tersedia," sebutnya.

Dahniar menambahkan, konsep keramba jaring apung tersebut untuk mengimbangi Maratua sebagai destinasi wisata unggulan di Berau, Kalimantan Timur.

Selain berbudidaya, para pendatang juga dapat mengunjungi keramba jaring apung milik nelayan untuk berwisata.

Pihaknya juga akan menetapkan titik-titik mengembangkan budidaya dan edukasi berdasarkan zona budidaya perikanan.

"Untuk mengimbangi dengan pariwisata, sebenarnya konsep keramba apung ini semacam berwisata sambil berbudidaya," tandasnya.

(*)