Tribun Kaltim Hari Ini

Identitas Jasad yang Ditemukan di Dermaga Mahakam Ulu, Kota Samarinda Akhirnya Terungkap

Identitas Mr. X yang jasadnya ditemukan mengambang di Dermaga Mahakam Ulu, Kota Samarinda, Minggu (10/3/2024) lalu akhirnya terungkap

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Rita Lavenia
Proses evakuasi jasad Latief Nazarudin yang mengambang di Dermaga Mahakam Ulu Samarinda, Minggu (10/3/2024) lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Identitas Mr. X yang jasadnya ditemukan mengambang di Dermaga Mahakam Ulu, Kota Samarinda, Minggu (10/3/2024) lalu akhirnya terungkap.

Korban diketahui merupakan lansia 74 tahun bernama Latief Nazarudin, warga Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir.

Rupanya sebelum ditemukan terapung di Sungai Mahakam dalam keadaan meninggal dunia korban sudah dilaporkan hilang sejak Kamis (7/3).

"Tapi keluarga tidak melapor ke kantor polisi. Hanya diposting anaknya di groub whatsapp dan media sosial,"

Baca juga: Suka Duka Pemuda Samarinda 6 Tahun Ngojek Online, Mulai Orderan Fiktif Hingga Ingin Berhenti

jelas Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Polairud Kompol Izdiharuddin Faris saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Selasa (12/3/2024).

Ia menjelaskan selang beberapa jam ditemukan, keluarga almarhum langsung datang ke mako Sat Polairud Polresta Samarinda untuk melakukan konfirmasi bahwa benar jasad pria yang ditemukan terapung tersebut benar ayah mereka yang telah hilang selama dua hari lamanya.

"Kata anaknya waktu pergi tidak ada bilang apa-apa. Tau-tau tidak kembali," beber Kompol Faris. Meski cukup janggal, namun jelasnya pihak keluarga menolak untuk autopsi dan jasad korban telah dikuburkan di hari yang sama.

Diketahui jasad korban terlihat terapung di kaki-kaki dermaga oleh sejumlah pekerja pelabuhan yang tengah bongkar muatan pada Pukul 12.30 Wita.

KalaI itu jasad pria yang hanya terbalut celana kolor abu-abu itu sudah mengalami pembengkakan.

Warga yang melihat langsung mengikat kaki korban agar tidak hanyut kembali. Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi, mengatakan diperkirakan korban telah tenggelam 2 sampai 3 hari sampai akhirnya muncul ke permukaan.

"Kita juga tidak bisa menduga-duga apakah korban meninggal karena jatuh ke sungai dan tenggelan atau apa. Itu bisa diketahui dari hasil autopsi dari pihak kepolisian," singkat Riqi Efendi kala itu.(ave)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved