Berita Samarinda Terkini
Terungkap Pengasilan per Bulan Ojek Online di Samarinda, Pahitnya Saat Ada Orderan Fiktif
Di Kota Samarinda, ojek online bisa dibilang jadi satu di antara alat angkutan umum andalan masyarakat dan keberadaannya sudah banyak.
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
Dari pengalamannya, dirinya sudah melalui beberapa momentum Ramadan.
Di hari pertama Ramadan tahun 2024 ini, Aldic merasakan pendapatannya sedikit menurun.
Namun, ia tetap bersyukur dan memaknai bulan Ramadan sebagai momen untuk melatih diri agar ikhlas, kuat, sabar, dan tabah.
Baca juga: Ojek Online Samarinda Terima BLT Rp450 Ribu Dari Pemkot Samarinda
Tapi alhamdulillah dapat Rp 150 ribu, setelah dipotong bensin dan makan.
"Karena di bulan Ramadan, tujuan kita adalah untuk mensucikan diri agar lebih bertaqwa,” ungkapnya pada TribunKaltim.co di Samarinda pada Selasa (12/3/2024).
Masih mengenakan seragam berwarna hijau, Aldic menceritakan suka dukanya selama 6 tahun menjadi ojek online.

Ia mengaku senang bisa bertemu dengan berbagai macam orang dan mendapatkan tip dari pengguna aplikasi.
Namun, ia juga pernah mengalami orderan fiktif, yang membuatnya rugi waktu dan bensin.
Baca juga: Ojek Online di Kaltim Kena Dampak Kenaikan Harga BBM, Samarinda Terbanyak Terima Bantuan
“Bulan puasa tahun lalu pernah dapat tiga kali orderan fiktif. Makanan di order banyak sampai Rp 250 ribu,” sebutnya.
Biaya perawatan motor menjadi salah satu pengeluaran utama Aldic sebagai pengemudi ojek online di Kota Samarinda.
Sebab dirinya harus memastikan agar kendaraannya selalu dalam kondisi prima agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.