Tribun Kaltim Hari Ini
Tujuh Kasus Karhutla Terjadi Selama Maret, BPBD Tarakan Dibantu Tim Kolakar All Out Padamkan Api
Kebakaran lahan kembali terjadi di awal Ramadan 1445 Hijriah. Tercatat selama Maret sudah beberapa titik kebakaran terjadi dalam dua pekan terakhir
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Kebakaran lahan kembali terjadi di awal Ramadan 1445 Hijriah. Tercatat selama Maret sudah beberapa titik kebakaran terjadi dalam dua pekan terakhir.
"Dua pekan ini kami betul-betul intens menghadapi musibah ini tapi kami selalu sigap dengan slogan kami yang tangguh, Alhamdulillah bekerja keras," ungkap Asril, Kabid II Darurat dan Logistik BPBD Tarakan.
Potensi kebakaran semakin besar dikarenakan kondisi kemarau selama beberapa pekan terakhir. Bahkan Tarakan punya beberapa titik panas (hotspot). Namun yang dilaporkan kebakaran lahan terjadi karena adanya pembakaran lahan.
Baca juga: BPBD Tarakan Terima 10 Laporan Karhutla, Masyarakat Dihimbau Jangan Membakar Lahan
"Kita melihat dari kondisi lokasi, kebanyakan saya dapat informasi, itu pembakaran rumput lalu kemudian mereka bakar, awalnya mereka jaga. Karena kondisinya kejadian kebakaran menjelang malam di sore hari. Biasanya orang anggap sudah padam ternyata kembali hidup," beber Asril.
Kemudian untuk laporan kebakaran di siang hari murni muncul karena adanya hotspot. Meskipun begitu, dia menduga ada beberapa oknum yang membakar lahan.
"Kami ambil kesimpulan memang ada pembakaran. Contohnya kemarin di Juata Kerikil dekat perumahan, kami dapat informasi katanya memang ada yang membakar,” katanya.
Untuk itu dia meminta agar masyarakat segera lapor jika menemukan adanya pelaku atau oknum tertentu yang membakar lahan.
“Hal inilah kami sampaikan ke masyarakat setempat bila melihat ada orang membakar, tolong dicegah. Ambil dokumentasi, ciri-cirinya. Karena setiap ada kebakaran, siapa yang punya lahan, kami mintai data," tegas Asril.
Baca juga: Karhutla di Tarakan Kalimantan Utara, Butuh Berjam-jam untuk Padamkan Api
BPBD dibantu Tim Kolakar yang merupakan relawan dan mereka all out pakai motor memadamkan. " Ada 15 orang tim Kolakar dari Kampung Empat, membantu kami, kami apresiasi kepada mereka," ujarnya.
Relawan yang bertugas ini meski lokasinya jauh tetap mampu menjangkau dan fight menangani kebakaran.
"Mereka bekerja satu saja, keterbatasan mesin. Dedikasi mereka cukup besar bayangkan dari ujung Amal Binalatung dekat MKI sampai ke Juata karena kejadian tidak hanya satu lokasi pakai motor fire. Mereka betul-betul ikhlas bekerja tanpa digaji. Jiwa mereka cukup tinggi melakukan kerja ikhlas," katanya.
Kebakaran yang terjadi selama Maret sampai hari ini, sebanyak tujuh kasus. Di antaranya tersebar di banyak titik seperti di wilayah Amal dekat MKI dan Juata.
"Kalau sudah Magrib, tenaga habis kami tarik keluar. Vertikal gunungnya. Kami dibantu sudah ada mesin, tapi kondisi di lapangan, masih kurang maksimal dari sisi tenaga. Kami mesin yang ada diterima tapi powernya kurang dibandingkan mesin KPH Tarakan," ujarnya.
Baca juga: Bisa Ancam IKN Nusantara, BNPB Sorot Karhutla di Kaltim, Waspada Batubara Terbakar
Dengan kondisi cuaca panas saat ini, diimbau kepada lurah dan RT untuk menegur pemilik yang nekat membakar lahan lalu ditinggalkan.
"Akhirnya mereka tidak jaga lahannya. Jadi sama-sama tim dari Babinsa, PMK kita turun kalau ada permukiman. Kalau kami fokus di lahan," ujar Asril.
Alasan Walikota Balikpapan Tunda Kenaikan PBB 2025, Jangan Sampai Ada Istilah Pati Kedua |
![]() |
---|
Pemkot Klaim Salah Catat, PBB Warga Balikpapan Melonjak Drastis: Orangtua Saya tak Sanggup Bayar |
![]() |
---|
Lisa Mariana vs Ridwan Kamil Berlanjut di KPK, Kasus Dugaan Korupsi BUMD Jawa Barat |
![]() |
---|
Beras Bulog Masuk Indomaret dan Alfamart, Harga Paling Mahal Rp65.500 untuk 5 Kilogram |
![]() |
---|
4 Bulan Kasus DBON Tanpa Tersangka, Kejati Kaltim Periksa 43 Saksi Dugaan Korupsi Hibah Rp100 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.