Pilpres 2024

Di Depan Pendemo, Adian Napitupulu Singgung Pemilu Bisa Diulang, Soeharto Dijatuhkan Usai Terpilih

Di depan pendemo, Adian Napitupulu singgung Pemilu bisa diulang, Soeharto dijatuhkan usai terpilih

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Di depan pendemo, Adian Napitupulu singgung Pemilu bisa diulang, Soeharto dijatuhkan usai terpilih 

Jubir Timnas AMIN Refly Harun yang juga Pakar Hukum Tata Negara mengatakan bahwa ada hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) yang lurus tetapi mendapatkan intimidasi.

Refly Harun juga mengatakan adanya kecurangan Pemilu 2024 secara terencana.

Tak hanya itu, Refly Harun menyebut para komisioner KPU itu hanyalah boneka kecurangan.

Refly pun menyerukan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser dari jabatannya.

Refly menyebut hal ini saat menggelar aksi demonstrasi tolak hasil Pilpres di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (18/3/2024).

Baca juga: Bukan Hanya Anies, Ahok Juga Diuntungkan Jika Pilgub DKI Jakarta 2024 Satu Putaran

Kata Refly, MK merupakan agen kecurangan pada Pemilu 2024.

Hal itu disampaikannya saat unjuk rasa di depan Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).

"Agen kecurangan lain adalah Mahkamah Konstitusi. Sekali lagi kita ingatkan. Mahkamah Konstitusi agen kecurangan," pekik Refly.

Namun, kata Juru Bicara Timnas AMIN itu, masih ada hakim MK yang lurus tak mau jadi agen kecurangan.

Nahasnya, hakim yang namanya tidak disebutkan Refly itu terancam karena sikapnya, bahkan sampai mau ditembak.

"Tetapi di antara hakim-hakim Mahkamah Konstitusi masih ada hakim yang, paling tidak, lurus,"

Hakim yang lurus itu mau dipermasalahkan, mau ditembak, mau di-DKPP-kan, mau dikodeetikkan," jelas Refly dengan nada tinggi.

Refly mengajak masyarakat untuk melawan kecurangan pada pesta demokrasi yang menurutnya terjadi secara terencana.

"Kita harus lawan ini semua, karena kecurangan, karena keculasan, karena ketidakberesan, karena ketidakadilan, ini sudah by design, sudah direncanakan terlebih dahulu," jelasnya.

Karena kecurangan yang terjadi sudah terencana, maka, kata Refly, penghitungan oleh KPU tak relevan lagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved