Ramadhan 2024
5 Keutamaan Hari Jumat yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui Lengkap Doa ke-11 Puasa Ramadhan 2024
5 Keutamaan Hari Jumat yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui, Lengkap Doa Ke-11 Puasa Ramadhan 2024
Penulis: Nisa Zakiyah | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah lima keutamaan Hari Jumat yang mungkin tidak kamu ketahui, lengkap doa ke-11 puasa Ramadhan 2024.
Tidak terasa, hari ini umat Islam di seluruh penjuru dunia telah memasuki hari kesebelas bulan Ramadhan 2024.
Selain itu, di hari kesebelas bulan Ramadhan 2024 ini, bertepatan pula dengan hari Jumat.
Hari Jumat selalu identik dengan hari penuh berkah.
Dalam bulan Ramadan, puasa di hari Jumat memiliki keutamaan yang lebih besar, seperti yang disebutkan dalam banyak hadis.
Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah setiap orang di antara kamu yang berpuasa pada hari Jumat, maka hendaklah ia berbuka puasa dengan kurma. Jika tidak ada, maka dengan air. Karena sesungguhnya kurma itu suci, dan sesungguhnya air itu suci." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
Baca juga: Inilah Daftar Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi saat Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan 2024
Berpuasa di hari Jumat pada bulan Ramadan memberikan pahala yang berlipat ganda.
Selain itu, keutamaan berpuasa di hari Jumat juga dapat mengabulkan doa.
Doa-doa yang baik dan diucapkan dengan tulus hati dapat lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Serta, dapat memberikan kesempatan lebih besar untuk berdoa dan memohon ampunan serta rahmat Allah SWT.
Untuk mengetahui apa saja lima keutamaan di hari Jumat, simak ulasan berikut ini.
Artikel ini dilengkapi dengan doa ke-11 Ramadhan 2024.
5 Keutamaan Hari Jumat
Tidak semua waktu dalam sehari, seminggu atau sebulan sama di sisi Allah swt.
Allah SWT lebih menyukai beberapa waktu daripada waktu lainnya.
Nabi Muhammad SAW menasehati kita untuk memanfaatkan waktu-waktu yang diberkahi ini, di mana Allah SWT menghembuskan angin rahmat-Nya ke dalam ciptaan-Nya.
Di antara waktu-waktu yang diberkahi tersebut, adalah hari Jumat yang penuh berkah.
Baca juga: Benarkah Mimisan Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Ustaz Ahmad Hawasyi
Sebagaimana Rasulullah bersabda: “Hari yang paling baik di mana matahari terbit adalah hari Jumat.” (H.R. Muslim)
Dalam bahasa Arab, Jumat adalah Yawm al-Jumu'ah, atau secara harfiah berarti 'hari berkumpul atau berkumpul'.
Dikutip dari Global Ehsan Relief, berikut 5 keutamaan hari Jumat yang membuatnya begitu istimewa.
1. Sebuah Surah Dinamai dengan Nama Hari Jumat
Dalam Al-Quran, Allah s.w.t hanya menyebutkan dua hari dalam seminggu, yaitu Sabtu dan Jumat.
Surah Al-Jumu'ah, surah ke-62 dalam Al-Quran, juga dinamai dengan nama hari Jumat.
Hal ini mencerminkan betapa pentingnya hari ini di sisi Allah s.w.t.
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diserukan adzan pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah segala urusanmu. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (62:9)
2. Berkaitan dengan Nabi Adam AS.
Ada lima peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan Nabi Adam AS, yang semuanya terjadi pada hari Jumat.
Peristiwa-peristiwa tersebut diantaranya:
• Allah menciptakan Adam AS (Ibnu Majah)
• Nabi Adam AS diciptakan untuk masuk ke dalam surga (Muslim)
• Taubat Nabi Adam diterima (Abu Dawud)
• Allah SWT menurunkan Nabi Adam AS ke bumi (Ibnu Majah)
• Allah menyebabkan Adam AS meninggal (Ibnu Majah)
Baca juga: Bagaimana Hukum Keluar Darah Haid Jelang Buka Puasa Ramadhan, Sah atau Tidak Puasanya?
3. Hari Jumat Merupakan Hari Idul Fitri
Bagi umat Islam, hari Jumat dipandang sebagai hari Idul Fitri setiap minggunya.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad, “Sesungguhnya ini (hari Jumat) adalah hari raya, yang telah Allah jadikan untuk umat Islam. Maka barangsiapa yang datang ke (shalat) Jumat, dan jika ia memiliki wewangian, hendaklah ia memakainya. Dan atas kalian (saya anjurkan untuk menggunakan) siwak." (HR. Ibnu Majah)
Hal ini juga dapat menjelaskan mengapa Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan kita untuk tidak berpuasa hanya pada hari Jumat.
Sebaliknya, jika Anda ingin berpuasa pada hari Jumat, yang terbaik adalah berpuasa pada hari Kamis atau Sabtu.
"Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat, melainkan berpuasalah sebelum atau sesudahnya". (HR. Muslim).
4. Perlindungan dari Fitnah Kubur
"Tidaklah seorang Muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah melindunginya dari fitnah kubur". (HR. Tirmidzi)
Satu lagi keutamaan hari Jumat yang penting.
Setiap Muslim pasti berdoa agar hal ini terjadi pada mereka.
Yaitu, jika seorang Muslim meninggal pada hari Jumat, mereka akan dilindungi dari fitnah kubur. Wallahu’alam.
Baca juga: Bolehkah Tidak Berpuasa Ramadhan Saat Melakukan Perjalanan Jauh? Ini Jawabannya
5. Allah SWT Menyempurnakan Agama Pada Hari Jumat
Kami telah menyebutkan berapa banyak peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Adam AS.
Salah satunya, penciptaannya yang terjadi pada hari Jumat.
Selain itu, ada peristiwa-peristiwa penting lainnya yang mana hari Jumat dipilih secara ilahi. Salah satu contohnya adalah kesempurnaan Islam bagi umat ini pada hari Jumat.
Dari Thariq bin Syihab (ra) yang berkata, "Seorang laki-laki dari kaum Yahudi datang kepada Umar (ra) dan berkata, 'Wahai Komandan kaum Mukminin, seandainya ayat ini diturunkan kepada kami - 'Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agamamu' (Al-Qur'an, 5:3) - (maka) kami pasti akan menjadikan hari itu sebagai hari Idul Fitri'."
Sahabat Rasul, Umar RA. berkata, "Aku tahu dengan pasti pada hari apa ayat ini diturunkan, ayat ini diturunkan pada hari Arafah, pada hari Jumat". [Bukhari].
Islam disempurnakan pada hari yang merupakan 'Idul Fitri ganda' - itu adalah hari Jumat, serta Hari Arafah (9 Dzulhijjah), yang merupakan Idul Fitri bagi umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji.
Baca juga: Bagaimana Hukum Menelan Ludah atau Dahak Saat Melaksanakan Puasa Ramadan? Ini Penjelasannya
Doa Hari Ke-11 Puasa Ramadhan 2024
Dikutip dari Pendidikan Islam Kemenag, berikut ini merupakan doa hari kesebelas puasa di bulan Ramadhan 2024:
Allâhumma habbib ilayya fîhil ihsan wa karrih fîhil fusûq wal ‘isyân wa harrim ‘alayya fîhis sakhatha wannîrân bi’aunika yâ ghiyâtsal mustaghîtsîn.
Artinya:
Ya Allah, mohon tanamkanlah ke dalam diriku kecintaan kepada perbuatan baik, dan tanamkanlah ke dalam diriku kebencian terhadap kemaksiatan dan kefasikan.
Mohon jauhkanlah dariku kemurkaan-MU dan api neraka dengan pertolongan-MU, Wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.