Ibu Kota Negara

2 Proyek Milik Konglomerat Pendukung IKN Nusantara Ditetapkan Jokowi Jadi Proyek Strategis Nasional

Dua proyek milik konglomerat pendukung IKN Nusantara ditetapkan Jokowi menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Editor: Amalia Husnul A
Dok BKPM/Kementerian Investasi.
KONGLOMERAT PENDUKUNG IKN NUSANTARA - Pendiri Agung Sedayu Group, Aguan Pimpinan Konsorsium Pembangunan IKN Nusantaran (depan paling kiri). Dua proyek milik Aguan dan Franky Wijaja, konglomerat pendukung IKN Nusantara ditetapkan Jokowi menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Adapun PSN yang dimaksud adalah Pengembangan Green Area dan Eco-City di Lokasi PIK 2, Banten.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan, Haryo Limanseto menjelaskan, pengembangan wilayah berbasis hijau dengan luas lebih kurang 1.756 Ha dinamakan "Tropical Coastland" serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan attractiveness bagi wisatawan.

Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami. 

"Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PIK 2 Tropical Coastland dibiayai dengan dana bersumber non APBN serta komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap," ujar Haryo, Minggu (24/3/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id

Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda. 

Nantinya, Kawasan PIK 2 ini akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada tahun 2023 lalu.

Proyek Pengembangan Green Area dan Eco-City ini didukung secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pertimbangan lokasi yang diusulkan sangat strategis karena berdekatan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu dan Kota Tua – Sunda Kelapa, dapat membuka peluang usaha dan investasi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Provinsi Banten dan sekitarnya.

Baca juga: Daftar Konglomerat yang Bakal Ikut Membangun di IKN Nusantara, Bahlil: Groundbreaking September

Daftar Investor di IKN Nusantara

Sebelumnya dalam Rapat Kerja antara Otorita IKN (OIKN) bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta pada 18 September 2023, Konsorsium ASG disebut terdiri dari 10 perusahaan dalam negeri.

Ke-10 perusahaan itu meliputi ASG, Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group.

Namun dalam Public Expose OIKN secara daring pada 29 Desember 2023, nama Djarum Group dan Wings Group tidak tercantum dalam paparan OIKN terkait daftar 10 perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium ASG.

Sebaliknya, ada dua perusahaan anyar yang terdaftar sebagai anggota Konsorsium ASG, yaitu Kawan Lama dan Alfa Group (Alfamart).

Di samping itu, nama konsorsium berubah menjadi Konsorsium Nusantara, bukan lagi Konsorsium ASG.

Sebetulnya, tanda-tanda masuknya Kawan Lama Group dan Alfa Group (Alfamart) menjadi bagian dari Konsorsium Nusantara terlihat saat prosesi groundbreaking Hotel Nusantara yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 September 2023.

Bos Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo dan Bos Alfamart Djoko Susanto turut hadir dalam acara tersebut.

Nama keduanya juga disebut Jokowi saat memberikan sambutan.

Baca juga: Konglomerat Kompak Investasi IKN Nusantara, Sinarmas Susul Ciputra, Salim Grup dan Agung Sedayu

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dan WartaKotalive.com dengan judul Dampak Dukung IKN, Jokowi Tetapkan Perusahaan Milik Aguan dan Franky Widjaja Masuk PSN

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved