Berita Nasional Terkini
AHY Bersyukur Demokrat Gabung di Kubu Prabowo, 'Kalau Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur'
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan rasa syukurnya karena Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan rasa syukurnya karena Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Disebutkan AHY, banyak sekali hikmah Partai Demokrat meninggalkan koalisi lama kemudian memilih mendukung calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto.
Menurutnya, jika Partai Demokrat masih bergabung di koalisi yang lama nasib partainya kini akan hancur lebur.
Hal itu disampaikan dalam acara Silaturahmi dan Buka Bersama Partai Demokrat di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024).
Baca juga: Terjawab Sudah Kenapa Sikap AHY soal IKN Nusantara Berubah Drastis, Dulu Kritik Keras Kini Mendukung
“Banyak sekali hikmahnya, sekali lagi kita bayangkan coba kita masih di tempat (koalisi) yang sama, hancur lebur,” ujar AHY.
Ia pun menyinggung bahwa koalisi sebelumnya tak solid karena sebelum hasil pemilu resmi dibacakan sudah melakukan manuver politik.

“Kita tahu, (pemilu) belum selesai semua sudah ke sana ke mari. Kalau kita di sana kemarin, kita ditinggalkan sendiri,” tutur dia.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kemudian meminta para kadernya mengambil hikmah karena akhirnya Demokrat menjadi bagian dari KIM.
Meskipun hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 tak sesuai dengan keinginan para kader Demokrat.
“Kita mungkin merasa kecewa dengan perolehan kursi (parlemen) kita di dalam Pileg, tapi kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional,” sebutnya.
Namun, ia meminta para kader Demokrat tak jumawa.
Baginya apa pun hasil yang diterima mesti disyukuri, meskipun evaluasi bakal tetap dilakukan.
“Jadi, kita mungkin diajarkan untuk tetap rendah hati. Tidak mendapatkan segalanya untuk terus berjuang,” imbuh dia.
Diketahui, AHY sempat didorong oleh Demokrat agar bisa maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan.
Kala itu, Demokrat masih menjadi bagian dari Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.