Berita Kutim Terkini

Harga Beras di Kutim Masih Capai Rp18 Ribu Per Kg, Diprediksi Bulan April Bakal Turun

Harga beras impor di Kabupaten Kutai Timur mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram di bulan Ramadhan 1445 hijriah ini

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
HARGA BERAS- Harga beras impor di Kabupaten Kutai Timur mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram di bulan Ramadhan 1445 hijriah ini.TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Harga beras impor di Kabupaten Kutai Timur mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram di bulan Ramadhan 1445 hijriah ini.

Hal itu disebabkan harga gabah secara nasional juga naik hingga Rp 8 ribu per kilogram. Padahal biasanya harga gabah hanya Rp 6 ribuan per kilogram.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ery Mulyadi didampingi Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan, Guppiansyah.

"Selain itu stoknya juga menipis, selain secara nasional beras yang masuk di Kutim sedikit juga produksi petani lokal kita turun," ungkapnya, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: Harga Beras Premium di Berau Berada Diangka Rp 20.000 per Kg, Harusnya HET Rp 15.400

Baca juga: Hotlan Silalahi Klaim Harga Beras di Berau Masih Terjangkau Selama Ramadhan

Padahal di bulan Ramadan, tingkat daya beli masyarakat pada beras mengalami kenaikan sehingga harganya pun juga naik.

Sebenarnya hal itu menjadi angin segar bagi para petani untuk mendapatkan pendapatan lebih sebagai persiapan Hari Raya Idul Fitri nanti.

Kendati demikian, pihaknya memprediksi kemungkinan sebentar lagi harga beras stabil karena produksi petani lokal melimpah dan ada beras impor masuk ke Kutim.

"Bulan April lah harga beras kemungkinan bakal stabil, karena bulan-bulan ini kan petani sudah mulai panen, jadi stok beras bakal meningkat," terangnya.

Selain itu, pola berikutnya wilayah Kutai Timur juga diprediksi bakalan dilanda kemarau lagi berikutnya sekitar bulan Juni 2024.

Baca juga: Harga Beras Melonjak, Zakat Fitrah di Bontang Naik, Nilai Tertinggi Rp 72 Ribu

"Pasti produksi menurun lagi, makanya Badan Pangan Nasional kan kita ada kuota 14.350 ton untuk wilayah Kutai Timur sampai bulan Desember 2024 nanti akan diberikan bantuan pangan dari pusat," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved