Ibu Kota Negara

Penampakan 9 Tank Harimau Buatan PT Pindad, Sang Penjaga IKN Nusantara, Tahan Ledakan Ranjau

Penampakan 9 Tank Harimau buatan PT Pindad. Sang Penjaga IKN Nusantara. Diketahui Tamk Harimaui buatan negeri ini tahan ledakan ranjau.

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
ALAT TEMPUR BARU - Penampakan 9 Tank Harimau buatan PT Pindad. Sang Penjaga IKN Nusantara. Diketahui Tank Harimau buatan negeri ini tahan ledakan ranjau. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara memiliki penjaga kedaulatan baru di bidang militer.

Adalah Tank Harimau, kendaraan tempur hasil kerjasama antara PT Pindad Indonesia dan FNSS Turki.

Tengok penampakan 9 Tank Harimau buatan PT Pindad.

Ya, kendaraan tempur Tank Harimau digadang-gadang jasi Sang Penjaga IKN Nusantara.

Diketahui Tank Harimau buatan negeri ini tahan ledakan ranjau, selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: OIKN Ungkap Sosok Bandung Bondowoso di Proyek IKN Nusantara: Bekerja Nonstop selama 24 Jam

Baca juga: Profil Apansyah, Kini Terpilih jadi Ketua AMPI Kaltim, Ambil Peran dalam IKN Nusantara

Baca juga: Pastikan Keamanan Proyek Pembangunan IKN Nusantara, Satgas Ops Nusantara Mahakam Rutin Patroli

Batalyon Kavaleri 13/Satya Lembuswana atau Yonkav 13/SL di Tenggarong, Kukar, Kalimantan Timur menggelar upacara tradisi penerimaan alat tempur militer. 

Yakni kendaraan berupa 9 unit Tank Harimau. Hal ini berkat hasil kerjasama antara PT Pindad Indonesia dan FNSS Turki.

Wadanpussenkav TNI AD Brigjen TNI Supriyatna secara resmi menyerahkan 9 unit Tank Harimau terbaru kepada Batalyon Kavaleri 13/Satya Lembuswana Kodam VI/Mulawarnan.

Dalam acara tradisi ini juga dihadiri oleh Irdam VI/Mulawarman, Aslog Kasdam VI/Mulawarman, para pejabat kodam dan tokoh masyarakat.

Penyerahan tersebut sekaligus dilanjutkan dengan demonstrasi defile kendaraan tempur, sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan atas diterimanya 9 Unit Tank Harimau sebagai bagian dari Yonkav 13/SL.

Tank baru ini juga dipamerkan untuk tamu undangan, sehingga mereka berkesempatan untuk melihatnya secara langsung.

"Saya memberikan apresiasi kepada PT Pindad atas kontribusinya dalam pembuatan dan pengadaan Tank Harimau," ujar Brigjen TNI Supriyatna, Kamis (21/3/2024).

Penempatan Tank Harimau Indonesia di Batalyon Kavaleri 13/Satya Lembuswana memang patut mendapat acungan jempol.

Pasalnya, Tank Harimau merupakan Kendaraan Tempur (Ranpur) terbaru Indonesia yang menggunakan sistem autoloader ammunition.

Dengan menggunakan sistem autoloader ammunition maka Tank Harimau memiliki keefektifan tinggi dalam rate of fire.

Dengan ditempatkannya Tank Harimau tersebut membuat kekuatan Batalyon Kavaleri 13/Satya Lembuswana meningkat signifikan.

Hal itu dikarenakan kecanggihan daya gempur Tank Harimau yang lebih hebat dibandingkan dengan AMX-13 yang sebelumnya memperkuat Batalyon Kavaleri 13/Satya Lembuswana.

Baca juga: 25 Instansi yang Siap Pindah ke IKN Nusantara, Ingin Tetap di Jakarta DPR Tak Ada Dalam Daftar

Hanya Berjarak 60 Km

Belum lagi lokasi dari markas terbaru Tank Harimau Indonesia berada di Samboja, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur dan berada dekat dengan Ibu Kota Nusantara.

Jika dilihat Google Maps, jarak antara Ibu Kota Nusantara dan markas Tank Harimau hanya berjarak 60 kilometer dengan jalur darat.

Dengan lokasi yang berdekatan antara Ibu Kota Nusantara dan markas Tank Harimau Indonesia menjadikannya sangat strategis.

"Tank Harimau Indonesia menjadi kekuatan tempur baru pelindung Ibu Kota Nusantara Indonesia," sebutnya.

Kelas Medium Modern Pertama di Dunia

Dikutip dari Instagram @pt_pindad, Tank Harimau merupakan kendaraan tank kelas medium modern pertama di dunia.

Tank Harimau memiliki teknologi terkini yang tepat untuk pertempuran perang modern.

Dengan bobot 30 ton, Tank Harimau menggunakan senjata utama turret kaliber 105 mm serta dilengkapi berbagai teknologi canggih di kelasnya.

Dalam sejarahnya, pengembangan Tank Harimau diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan RI tahun 2012 dan menjadi salah satu program prioritas industri pertahanan.

Oleh karenanya program Tank Harimau merupakan bagian dari program Revitalisasi Industri Pertahanan Nasional.

Baca juga: Terbongkar! Jatah APBN Buat IKN Nusantara di Era Prabowo Cuma Rp 20 Triliun, Mustahil tak Ditambah

Pengembangan Tank Harimau dimulai tahun 2015 yang bekerja sama dengan FNSS Turkiye berdasarkan perjanjian kerja sama.

Kerjasama pengembangan Tank Harimau merupakan Government to Government (G to G) antara pemerintah Indonesia dan Turkiye.

Alhasil di tahun 2018 Medium Tank Harimau berhasil lulus sertifikasi Kelaikan Kemhan RI dan Dislitbang TNI AD. Lalu, pengadaan Tank Harimau dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak oleh Kementerian Pertahanan RI pada akhir tahun 2019 sebanyak 18 unit.

Tahan Ledakan Ranjau hingga 10 Kg

Sebagai informasi, Tank Harimau dirancang dan dikembangkan bersama Pussenkav selaku pengguna. Maka dari itu, Tank Harimau menggunakan konfigurasi mesin belakang seperti Leopard 2 atau M1A2.

Namun Tank Harimau memiliki bobot yang jauh lebih ringan hingga setengahnya. Tank tersebut memiliki desain dan teknologi terbaru yang dapat menghasilkan mobilitas tinggi.

Tak hanya mobilitas tinggi tetapi Tank Harimau memiliki ketaktisan serta sifat yang strategis.
Dengan ini membuat Tank Harimau bisa butuhkan setiap operasi pertahanan di masa depan.

Selain itu, Tank Harimau menggunakan two-man turret C3150. Two-man turret C3150 Tank Harimau merupakan satu-satunya kaliber 105mm di dunia dengan bobot ringan dan memiliki teknologi canggih.

Ditambah dengan senapan mesin kaliber 7,62mm yang unik (+42 derajat) dan dapat memudahkan Tank Harimau saat pertempuran di lingkungan perkotaan maupun pegunungan.

Baca juga: Terjawab Sudah Kenapa Sikap AHY soal IKN Nusantara Berubah Drastis, Dulu Kritik Keras Kini Mendukung

Di bagian armor Medium Tank Harimau juga dilengkapi dengan proteksi balistik STANAG 4569 level 5.

Tak cukup sampai disitu, Tank Harimau mengemban laser warning system. Tank ini mampu menahan ledakan ranjau hingga 10 kg di bawah rantai.

"Saya harap Tank Harimau ini dapat menjadi alutsista modern karya anak bangsa yang akan turut menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandas Brigjen TNI Supriyatna. (*)

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved