Berita Nasional Terkini
Gibran Pastikan Bapaknya Tak Ikut Cawe-cawe Pilih Menteri di Kabinet Prabowo, Cek Kata Istana
Gibran Rakabuming pastikan bapaknya tak ikut cawe-cawe pilih Menteri di kabinet Prabowo Subianto. Cek kata Istana terkait isu tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Isu otak-atik jatah menteri jadi sorotan publik, usai Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Cawapres 02, Gibran Rakabuming pastikan bapaknya tak ikut cawe-cawe pilih Menteri di kabinet Prabowo Subianto.
Menurut Gibran pemilihan presiden merupakan hak penuh dari Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih, bukan Jokowi
Cek kata Istana terkait isu cawe-cawe Jokowi dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Akhirnya Gibran Jawab Tuntutan Timnas AMIN dan 03, Putra Jokowi: Apa Pilpres Diulang Sampai Menang?
Baca juga: Alasan Gugatan Timnas AMIN dan Ganjar Sulit Dikabulkan MK, Yusril: UU Pemilu dan Masa Jabatan Jokowi
Baca juga: 2 Proyek Milik Konglomerat Pendukung IKN Nusantara Ditetapkan Jokowi Jadi Proyek Strategis Nasional
Cawapres pemenang Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka menegaskan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak akan ikut campur atau cawe-cawe dalam menentukan susunan kabinet menteri di pemerintahan baru nantinya.
Kata Gibran, urusan penentuan kabinet berada di tangan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.
"Pak Prabowo yang akan menentukan ya," kata Gibran saat ditemui awak media usai acara silaturahmi dan buka puasa bersama dengan Prabowo Subianto di Kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Gibran menyatakan, soal adanya kemungkinan Jokowi ikut bantu memberikan masukan perihal kabinet.
Namun, untuk penentuan kata dia, berada mutlak di kewenangan Prabowo Subianto.
"Ya mungkin (Jokowi memberikan) masukan, tapi penentuannya di Pak Prabowo ya," ucap dia.
Diketahui, Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespon tudingan yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam pembentukan Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Ari pengangkatan Kabinet mendatang merupakan ranah Presiden terpilih Pilpres 2024 dalam hal ini yakni Prabowo Subianto.
"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," katanya, Senin (25/3/2024).
Baca juga: Jokowi Tetapkan 2 Proyek Milik Konglomerat yang Bantu IKN Nusantara Jadi PSN, Janji Pemerintah
Menurut Ari Presiden Jokowi sekarang ini fokus menjalankan pemerintahan terutama dalam menuntaskan agenda kerja di sisa masa jabatannya.
"Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki peran dalam pemerintahan nanti.
Hanya saja Airlangga tidak menyebutkan peran apa yang akan diambil Presiden Jokowi tersebut.
"Tentu akan ada perannya tapi kita tunggu," kata Airlangga, Selasa, (27/2/2024).
Baca juga: Selain Yusril Ihza Mahendra, Hotman Paris Bela Prabowo-Gibran Patahkan Gugatan MK Ganjar dan Anies
Isu Retak Prabowo-Gibran
Calon presiden dan calon wakil presiden terpilih di Pilpres 2024, Prabowo dan Gibran sudah membicarakan soal kabinet dan partai koalisi.
Hal ini diungkap oleh wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, mengungkap isi pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Jumat (22/3/2024) kemarin.
Diketahui pada Jumat (22/3/2024) kemarin, Gibran perdana bertemu kembali dengan Prabowo pasca diumumkan memenangkan Pilpres 2024 oleh KPU.
Pertemuan Gibran dengan Prabowo itu sekaligus merayakan ulang tahun putra Prabowo, Didit Hediprasetyo.
Gibran mengaku banyak hal yang ia bicarakan dengan Prabowo pada saat itu.
Salah satu yang dibicarakan adalah masalah susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
“Banyak. Salah satunya itu (kabinet),” kata Gibran dilansir WartakotaLive.com, Senin (25/3/2024).
Tak hanya masalah susunan kabinet, Gibran dan Prabowo juga membahas tentang partai-partai yang akan masuk ke koalisi pemerintahannya mendatang.
Termasuk partai-partai di luar koalisi juga dibahas Wali Kota Solo dan Menteri Pertahanan tersebut.
“Ya partai-partai lain juga,” ungkap Gibran.
Diketahui sebelumnya, KPU telah resmi menetapkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Hal ini berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga Rabu (20/3/2024).
Prabowo-Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.
Kemudian pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.
Terakhir, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.
Dari total 38 provinsi, Prabowo-Gibran berhasil menang di 36 provinsi.
Anies-Muhaimin unggul di dua provinsi.
Sementara, Ganjar-Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.
Baca juga: Respons Yusril Usai Timnas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Minta MK Diskualifikasi Prabowo-Gibran
TKN Bantah Isu Retaknya Hubungan Prabowo-Gibran
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silvester Matutina, membantah isu hubungan Prabowo dan Gibran mulai retak.
Silvester mengatakan bahwa isu keretakan Prabowo-Gibran ini diembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Tidak harmonis atau keretakan Prabowo-Gibran, kami membantah. Isu itu dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pihak yang kalah dalam kontestasi Pilpres 2024,” kata Silvester, Sabtu (23/3/2024).
Menurut dia, Prabowo dan Gibran sempat bertemu untuk buka puasa bersama (bukber) sekaligus hadir merayakan ulang tahun anak Prabowo, Didit Prabowo.
Rencananya hari ini, Senin (25/3/2024), Prabowo dan Gibran untuk mengadakan tasyakuran dan buka puasa bersama di Jakarta.
“Kami nyatakan kemarin 22 Maret Prabowo-Gibran bukber sekaligus perayaan ultah Mas Didit, putra Pak Prabowo di Jaksel,” ungkap Silvester.
Silvester memastikan, bahwa hubungan Prabowo dan Gibran akan tetap solid dan harmonis sampai hari pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
“Sampai saat ini, hubungan Prabowo-Gibran makin baik, solid, harmonis, hingga nantinya beliau berdua dilantik 20 Oktober 2024. Kita harap beliau amanah dan sukses memimpin Indonesia,” pungkasnya. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran Pastikan Jokowi Tak Akan Cawe-cawe Tentukan Susunan Kabinet: Pak Prabowo yang Menentukan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.