Berita Kukar Terkini

DBD di Kukar Terus Meningkat, Ini 3 Cara yang Dilakukan Dinkes untuk Mengatasi Lonjakan Kasus

kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur mengalami peningkatan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Fogging untuk memberantas sarang nyamuk guna mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD) dikawasan permukiman penduduk. 

Kemudian tahun 2022, mengalami kenaikan drastis mencapai 843 orang dan jumlah kematian sebanyak 5 orang.

Sedangkan tahun 2023, berjumlah 1.118 kasus deman berdarah dengan 4 angka kematian.

“Kasus DBD itu dari tahun ke tahun fluktuatif, karena memang wilayah geografis di Kukar sebagaian besar air,” kata Supriyadi.

Tiga Kecamatan Tertinggi

Ia menyebutkan, tiga kecamatan dengan angka DBD tertinggi pada 2023.

Ketiganya yaitu Sebulu, Muara Kaman, dan Tenggarong Seberang.

Berdasarkan analisis Dinkes Kukar, ketiga daerah tersebut berlokasi di wilayah perairan dan rawa.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan lokasi endemik nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

Kesadaran masyarakat yang rendah mengenai kebersihan lingkungan turut menjadi persoalan.

Menurutnya, yang paling penting saat ini adalah mencegah dan mengantisipasi penyebaran DBD.

Kebersihan lingkungan sekitar rumah dan pola hidup sehat sangat perlu diterapkan.

"Pencegahan DBD itu dimulai dari kesadaran masyarakat," tuturnya.

Masyarakat diimbau mengetahui gelaja DBD lebih dini. Demam tinggi selama dua hari berturut-turut adalah salah satu indikasinya.

Penderita DBD memerlukan penanganan cepat dan tepat. Jika tidak, berisiko fatal yang berujung kematian.

"Harus segera berobat ke fasilitas kesehatan," jelas Supriyadi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved