Berita Samarinda Terkini
Komisi I DPRD Kaltim Bakal Kawal Kasus Penemuan Jasad Guru di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda
Komisi I DPRD Kaltim bakal mengawal kasus penemuan jasad guru di gudang Apotek Kimia Farma Samarinda.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus tewasnya Bertha Mimi Jama (56) di dalam gudang Kimia Farma, Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda, masih menyisakan segudang tanya bagi pihak keluarga maupun masyarakat.
Kasus itu juga menjadi atensi khusus bagi Komisi I DPRD Kaltim.
Pada Kamis (28/3/2024), Komisi I DPRD Kaltim menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama pihak-pihak terkait di Gedung E lantai 1.
Pihak-pihak yang hadir dalam RDP tersebut, antara lain, Polresta Samarinda, RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, manajemen PT Kimia Farma, dan keluarga almarhumah Bertha Mimi Jama beserta puluhan warga suku Toraja.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kaltim Sambangi DTKTE DKI Jakarta, Sharing Informasi THR Bagi Tenaga Kerja
Dalam rapat yang dimulai pada pukul 14.00 Wita itu mengungkap beberapa fakta baru.
Salah satunya, kehadiran dokter spesialis kejiwaan dari RSJD Atma Husada Samarinda.
Ia menegaskan bahwa almarhumah sudah dinyatakan 100 persen sembuh dan dapat beraktivitas secara normal.
Hal itu tentu menepis isu miring yang tersebar di kalangan masyarakat yang sempat mempertanyakan kesehatan mental almarhumah.
RDP ini juga sempat diwarnai ketegangan ketika sejumlah warga suku Toraja yang hadir mendesak agar kepolisian dapat terbuka dan mengungkap sebenar-benarnya kasus ini.
"Kami kehilangan Pak, sangat kehilangan. Tolong jangan ada yang ditutupi dalam kasus ini. Kematian keluarga kami (Bertha Mimi) tidak wajar," pinta S. Gedzbal Patasik, salah satu perwakilan keluarga yang turut hadir di ruang rapat.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kaltim Sambut Wakil KSAU, Dukung Pangkalan Udara IKN dan Pengembangan Lanud Dhomber
Permintaan tegas itupun ditanggapi serius oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli.
Orang nomor satu di Polresta Samarinda ini mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk mengungkap sebenar-benarnya kasus ini guna menjawab segala pertanyaan pihak keluarga maupun masyarakat.
Ia juga mengatakan bahwa hasil pemeriksaan CCTV yang dilakukan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri telah mereka pegang dan akan segera digelar dalam waktu dekat.
"Nanti pada gelar akan kita ungkap semua hasilnya. Untuk waktunya akan kami sampaikan segera," kata Kombes Pol Ary Fadli secara singkat, padat dan jelas.
Begitupun anggota Komisi I DPRD Kaltim, Martinus mengatakan, pihaknya menyatakan sikap untuk ikut mengawal dan mendampingi pihak keluarga korban dalam gelar perkara yang akan diselenggarakan Polda Kaltim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.