Berita Berau Terkini
Ambil Sampel Produk asal Hewan DTPHP Berau Jamin Keamanan Pangan
Pengambilan dan pemantauan sampel produk pangan asal hewan kembali dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Pengambilan dan pemantauan sampel produk pangan asal hewan kembali dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau.
Jelang Lebaran ini, beberapa titik menjadi sasaran untuk diuji keamanan pangannya.
Kepala DTPHP Berau, Junaidi menjelaskan, menjamin mutu dan keamanan pangan produk asal hewan menjadi tanggungjawabnya untuk dilakukan.
Adapun yang menjadi sasaran yakni pedagang yang menjual daging ayam, sapi maupun kerbau, termasuk kepada hasil olahan produk asal hewan seperti, bakso atau pentol hingga ke penggilingan daging.
Baca juga: Meski Stok Telur di Berau Melimpah, Harga Tetap Naik, Berikut Penjelasan DTPHP
Baca juga: Tekan Inflasi, DTPHP Kutim Siapkan 9 Ribu Bibit Cabai untuk Poktan
Pengambilan sampel dimulai dari pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD), Perum Bulog Berau, rumah potong hewan (RPH) Gunung Tabur dan berakhir di pasar Teluk Bayur.
Sampel tersebut kemudian diuji di laboratorium untuk menjamin keamanan pangannya.
"Hasilnya kemungkinan bisa satu hingga dua pekan setelah pengambilan sampel. Mudah-mudahan saja kali ini hasilnya juga aman," harapnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (2/4/2024).
Tidak hanya di empat kecamatan terdekat saja, setiap tahun pihaknya juga mengambil sampel di kecamatan terjauh. Ini untuk menunjang program monitoring dan surveillans cemaran mikroba dan residu antibiotika pada bahan asal hewan.
"Sehingga bisa dipastikan pangan asal hewan ini aman, sehat, utuh dan halal. Ini sebagai salah satu upaya perlindungan terhadap konsumen," terangnya.
Dijelaskannya, kegiatan tersebut merupakan program rutin yang dilakukan pihaknya. Untuk memastikan daging yang ada betul-betul murni tanpa campuran zat berbahaya.
Dan layak dikonsumsi oleh masyarakat. Jelang Lebaran tahun 2024, kembali digencarkan agar masyarakat selalu waspada.
Selain itu juga untuk melindungi manusia dari resiko yang ditimbulkan oleh bahan makanan tambahan dalam pangan, kontaminasi, hingga racun atau organisme penyebab penyakit dalam makanan. Serta mencegah munculnya penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau zoonosis.
Baca juga: Disdukcapil Berau Mengatakan Jumlah Penduduk Mengalami Peningkatan per Tahun Sekitar 7 Ribu Jiwa
Selama ini, dari sampel yang diambil pada tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa semua produk asal hewan aman dan layak dikonsumsi masyarakat. Pihaknya belum pernah menemukan ada produk yang hasilnya positif tidak aman.
"Jadi selama ini hasilnya negatif semua, tidak ada produk yang berbahaya dan mengandung zat yang dilarang," tutupnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Diskoperindag Berau Dukung Koperasi Murah Putih Buka Unit Bisnis LPG Subsidi |
![]() |
---|
Kepala Perum Bulog Berau Lucky Ali Akbar Sebut Penyaluran Beras SPHP hingga Agustus Capai 150 Ton |
![]() |
---|
Feri Kombong Minta Masyarakat Pertahankan Lahan Pertanian |
![]() |
---|
3 Pelatihan Ekonomi Kreatif Berau di Tengah Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Diskon 10 Persen PBB di Berau, Berlaku hingga September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.