Berita Nasional Terkini
Refly Harun Bongkar Obrolannya dengan Anies Baswedan Soal Pilkada Jakarta 2024, Singgung Pengkhianat
Refly Harun bongkar obrolannya dengan Anies Baswedan soal Pilkada Jakarta 2024, singgung pengkhianat
TRIBUNKALTIM.CO - Refly Harun membongkar isi obrolannya dengan Anies Baswedan terkait isu Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Refly Harun, intinya Anies Baswedan tak ingin mengkhianati pendukungnya dengan bergabung ke Pemerintahan Jokowi maupun Prabowo-Gibran.
Diketahui, nama Anies Baswedan kemhali masuk bursa Pilkada Jakarta 2024.
Anies Baswedan diprediksi akan turun level ke Pilkada Jakarta 2024 usai KPU menyatakan pasangan Prabowo-Gibran memenangi Pilpres 2024.
Saat ini, kubu Anies-Muhaimin masih berupaya membatalkan hasil Pilpres 2024 via jalur Mahkamah Konstitusi.
Baca juga: Terjawab Alasan Refly Harun Yakin Timnas AMIN akan Menang di MK Usai Kesaksian 4 Menteri Jokowi
Baca juga: Otto Akui Respect ke Lawyer AMIN dan Ganjar-Mahfud, 01 dan 03 Yakin Prabowo-Gibran Didiskualifikasi
Jika Anies kalah, tak sedikit publik yang memprediksi dirinya akan maju Pilkada Jakarta sebagai "batu loncatan" untuk persiapan Pilpres 2029 mendatang.
Namun, bagaimana respons Anies soal dirinya maju di Pilkada Jakarta?
Anggota Tim Hukum Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Refly Harun, berkomentar.
Jika seandainya model pemilihan Gubernur lewat jalur Presiden, Anies Baswedan dipastikan ogah menerima tawaran tersebut.
Jika Prabowo dipastikan menang dan telah resmi menjadi Presiden RI, Anies berpendirian teguh bahwa dirinya tak akan menerima pinangan bergabung ke dalam pemerintahan.
Maka dari itu, ia akan tegas menolaknya.
Hal itu disampaikan Anies ketika bertemu dengan Refly Harun.
"Anies udah bilang enggak mau. Baru kemaren saya datang ke sana.
Dia bilang begini, tolong jangan timpahkan kesalahan yang dibuat orang lain kepada saya," kata Refly dilansir dari tayangan Youtube Komisidotco pada Jumat (29/3/2024).
Anies tak ingin mengikuti jejak Prabowo Subianto yang tak kuat menjadi oposisi dan tergoda untuk bergabung ke dalam pemerintahan.
Menurut Anies, Prabowo berpindah haluan demi memenangkan Pilpres dan menjadi penguasa.
"Kan dia (Prabowo) selalu bilang jangan berkhianat, jangan berkhianat.
Padahal kata-kata berkhianat itu kan dilabelkan kepada Prabowo, tiba-tiba gabung dengan Jokowi.
Tapi Prabowo tahu itu cara the only way untuk win the election ya kan begitu dengan cara bergabung dengan penguasa," ujar Refly.
Refly melanjutkan Anies masih mempertimbangkan dirinya untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca juga: Nasib Wacana Hak Angket yang Digulirkan Ganjar Tutup Buku, Puan Maharani Hanya Geleng Kepala
Baca juga: Hasto Curhat Diintimidasi Lewat Kasus Harun Masiku, KPK Tak Tinggal Diam Minta Sekjen PDIP Beri Info
Namun, ia memastikan bila seandainya maju, Anies Baswedan memilih istiqomah lewat jalur perubahan.
Ia tidak akan mengkhianati pendukungnya untuk bergabung di pemerintahan, baik pemerintahan Jokowi yang tersisa, maupun pemerintahan orang lain.
"Anies sudah bilang, dia tetap akan meniti jalan perubahan.
Soal bagaimana nanti apakah dia akan ikut Pilkada DKI kalau ada pemilihan langsung, soal nanti apakah ada ormas, soal apakah dia akan membentuk partai politik atau apapun, itu sesuatu yang belum diputuskan.
Sesuatu yang masih dalam pertimbangan," pungkasnya.
Anies Duet denga Rano Karno?
Pilkada Jakarta 2024 selalu menyita perhatian publik.
Panggung kekuasaan Jakarta banyak diminati partai maupun tokoh politik, lantaran posisinya yang merupakan ibu kota negara Indonesia.
Sebabnya partai politik di tanah air, mustahil melewatkan Pilkada Jakarta 2024 begitu saja.
Terbaru mencuat duet Anies Baswedan dan Rano Karno.
Proposal duet Anies Baswedan dan Rano Karno menguat di Pilkada Jakarta 2024.
Benarkah PDIP dan PKS jadi penghalang?
Baca juga: Mengapa MK Larang Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Bertanya ke 4 Menteri? Ini Penjelasannya
Baca juga: Berkaca dari Keterangan Saksi Ahli Kubu Anies, Yusril dkk Makin Yakin Prabowo Tetap Jadi Presiden
Lantaran kedua partai yang secara ideologi memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Diketahui, Pilkada Jakarta dijadwalkan akan digelar pada 27 November 2024.
Anies Baswedan dan Rano Karno menjadi sorotan karena dianggap layak berduet.
Pengamat politik dari Indonesia Politik Opinion (IPO) Dedi Kurniansyah melihat kans Anies Baswedan dan Rano Karno berduet pada pilkada serentak.
"Justru, bisa menjadi kekuatan solid, " kata Dedi, Rabu (27/3/2024).
Dedi mengungkapkan Anies Baswedan memiliki basis massa yang kuat. Sementara Rano Karno berpengalaman sebagai birokrat di Banten serta memiliki popularitas.
Selain itu, Dedi menuturkan PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kali ini saling membuka diri untuk berkoalisi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Meski dikenal punya perbedaan massa akar rumput mencolok.
Kedua partai tersebut sama-sama menunjukkan sinyal terbuka untuk koalisi.
"Pada dasarnya koalisi Parpol di Indonesia itu tidak tetap, PDIP dan PKS sejauh ini dianggap tidak dapat bersatu, tetapi di daerah koalisi keduanya biasa terjadi," ujarnya.
Menurut Dedi, peluang duet kedua partai di DKI Jakarta terbuka.
"Untuk di DKI Jakarta pun hal itu tidak akan masalah. Misalnya wacana Anies Baswedan bersanding dengan Rano Karno, ini juga hal biasa dan potensial," ucapnya.
Oleh karena itu, Dedi menilai koalisi PDI Perjuangan dengan PKS diyakini sangat ideal pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga: Kubu Anies-Cak Imin Yakin Gugatan Dikabulkan MK, Meski Pernah Sebut tak Percaya Mahkamah Konstitusi
Baca juga: Agenda Sidang MK Hari Ini, Pembuktian Saksi dan Ahli dari Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
Selain karena memiliki jumlah kursi yang cukup, dua partai ini juga dinilai memiliki karakter kader yang sangat mumpuni untuk diusung.
"Duet keduanya dari sisi partai maupun ketokohan sama-sama potensial dan baik," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Respons Terbaru Anies Jadi Cagub DKI: Ogah Berkhianat Seperti Prabowo, Pertimbangkan Jalur Oposisi
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Raibnya 3 Barang Arya Daru Masih Misteri, dari Ponsel hingga Ransel Belum Ditemukan Polisi |
![]() |
---|
Buat KPK Bingung, Hakim Putuskan Sekjen PDIP Hasto tak Terbukti Bersalah dalam Kasus Harun Masiku |
![]() |
---|
Daftar Kepala Daerah di Jabar yang Tidak Manut Perintah Dedi Mulyadi, Tetap Izinkan Study Tour |
![]() |
---|
Hakim Vonis Hasto Terlibat Kasus Suap Harun Masiku Berdasarkan Percakapan WhatsApp 2 Kader PDIP |
![]() |
---|
Fakta Terbaru Kematian Diplomat Kemlu, Asal Lakban Kuning yang Tutupi Wajah Arya Daru Terungkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.