Berita Viral

Viral Warga Berjejer Pegang Sapu di Indramayu, Penyapu Koin, Legenda Saidah Saeni dan Jembatan Sewo

Viral foto dan video warga berjejer pegang sapu di pinggir jalan di Indramayu. Tradisi penyapu koin, legenda Saedah Saeni dan Jembatan Sewo

Editor: Amalia Husnul A
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
INDRAMAYU VIRAL - Tradisi warga berjejer di pinggir jalan di sekitar Indramayu, Jawa Barat yang jadi trending x hari ini, Sabtu (6/4/2024). Viral foto dan video warga berjejer pegang sapu di pinggir jalan di Indramayu. Tradisi penyapu koin, legenda Saedah Saeni dan Jembatan Sewo 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini, jagat maya X (dulu Twitter) tengah diramaikan dengan foto-foto dan video, warga yang berjejer di pinggir jalan di sekitaran Indramayu.

Foto-foto dan video warga berjejer di pinggir jalan di sekitaran Indramayu ini banyak dibagikan warganet hingga menjadi trending topic X (dulu Twitter), Sabtu (6/4/2024).

Banyaknya warga yang berjejer di pinggir jalan dengan memegang sapu ini terkait dengan tradisi penyapu koin, legenda Saidah Saeni dan kisah mistis Jembatan Sewo, Indramayu, Jawa Barat.

Tradisi warga berjejer di pinggir jalan di Indramayu ini banyak dibagikan warga yang kebetulan melintas mengingat jalur ini merupakan salah satu jalur mudik Lebaran termasuk di tahun 2024 ini.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Libur Idul Fitri Wonderland Samarinda yang Baru Saja Buka dan Viral di Sosmed

Baca juga: Viral BEM UI Ditantang KKN di Wilayah KKB oleh Oknum Anggota TNI, Berawal Kritik Pelanggaran HAM

Baca juga: Pantau Arus Mudik dan Potensi SAR Selama Libur Lebaran, Basarnas Kelas A Balikpapan Siapkan 2 Drone

Fenomena orang berjejer di pinggir jalan sambil memegang sapu ini lekat dengan jalur mudik Pantura atau Pantai Utara Jawa.

Diketahui Jalur Pantai Utara Jawa alias Pantura begitu lekat dengan tradisi mudik Lebaran.

Pasalnya jalur ini merupakan jalan utama buat pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah ataupun Jawa Timur.

Meskipun Tol Trans Jawa sudah dibangun, jalur Pantura masih jadi favorit sejumlah pemudik.

Utamanya pemudik motor, dan kendaraan roda empat atau lebih yang berniat menghindari kemacetan di jalan tol.

Namun terlepas dari hal tersebut, sisi lain dari jalur ini adalah fenomena orang-orang berjejer di pinggir jalan sambil memegang sapu.

Bukan untuk membersihkan jalan, mereka menyapu uang yang dilempar para pelintas dari tengah ke pinggir jalan, sebagai bagian tradisi.

Sebagai informasi, jika pengendara menempuh perjalanan di jalur Pantura Jawa dan melihat jembatan di perbatasan Subang-Indramayu Jawa Barat yang ditongkrongi banyak orang.

INDRAMAYU VIRAL - penyapu uang receh atau koin di Jembatan Sewo, Indramayu, Jawa Barat.  Viral foto dan video warga berjejer pegang sapu di pinggir jalan di Indramayu. Tradisi penyapu koin, legenda Saedah Saeni dan Jembatan Sewo
INDRAMAYU VIRAL - penyapu uang receh atau koin di Jembatan Sewo, Indramayu, Jawa Barat. Viral foto dan video warga berjejer pegang sapu di pinggir jalan di Indramayu. Tradisi penyapu koin, legenda Saedah Saeni dan Jembatan Sewo (TribunCirebon.com/Handhika Rahman)

Artinya, pengendara telah sampai di atas Jembatan Sewo.

Di lokasi inilah, orang-orang tersebut memperhatikan dan mengawasi setiap kendaraan yang lewat.

Baca juga: Viral Trend Baju Lebaran 2024 Berbahan Shimmer, Bisa Jadi Referensi Baju Seragam Tahun Ini

Manakala pengendara melempar uang receh di sekitar Jembatan Sewo.

Mereka bakal beraksi memperebutkan uang tersebut dengan sapu.

Cerita Rakyat Indramayu

Yuzar Purnama, dalam Mitologi Saedah Saenih, Cerita Rakyat dari Indramayu (2016) yang diterbikan jurnal Patanjala menyebutkan, mitos dari kisah Saedah Saenih jadi alasan utama terbentuknya tradisi mengais uang di jembatan Kali Sewo, Indramayu.

Kisah tersebut tentunya melegenda bagi masyarakat Indramayu, khususnya yang tinggal di sekitar kali Sewo, Indramayu.

Mereka berkeyakinan bahwa Ki Sarkawi beserta istrinya, Maimunah, yang menjadi orang tua Saedah dan Saenih masih bersemayam di kali Sewo, dan menjadi penghuni kali tersebut.

Maka dari itu, masyarakatnya meminta koin agar para pelintas dapat melalui jembatan Sewo dengan aman.

Mereka kerap kali juga mengaitkan mitologi tersebut dengan kecelakaan tragis yang terjadi pada 11 Maret 1974.

Baca juga: Rekomendasi 6 Oleh-oleh Khas yang Bisa Dibeli Saat Lewat Jalur Pantura, Ada Keripik Nanas

Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu unit bus terguling ke dasar sungai, kemudian menewaskan sekitar 67 orang penumpangnya, dan hanya menyisakan 3 orang anak yang selamat.

Legenda Sedih Saidah Saeni

Kisah ini mengisahkan tentang kisah cinta dua insan, Saidah dan Saeni, yang begitu dalam dan abadi.

Saedah merupakan seorang gadis jelita dari kampung nelayan di sekitar Pantura.

Sedangkan Saeni adalah seorang pemuda tangguh yang juga berasal dari kalangan nelayan.

Cinta mereka tumbuh dan berkembang di tengah keindahan pantai yang mempesona.

Namun, cinta mereka diuji oleh berbagai rintangan dan cobaan.

Konflik keluarga serta keadaan alam yang tidak selalu bersahabat menciptakan situasi yang penuh tantangan.

Meskipun demikian, cinta Saidah dan Saeni tetap teguh dan abadi.

Legenda ini menjadi simbol kekuatan cinta sejati dan tekad untuk menghadapi segala rintangan.

Baca juga: Viral 2 Anggota DPRD Maluku Tengah Ngamuk karena THR Belum Cair hingga Pintu Kaca Kantor Dipecah

Misteri Penyapu Koin di Jembatan Sewo

Selain kisah cinta Saidah dan Saeni, Indramayu juga dikenal karena misteri yang melibatkan Penyapu Koin di Jembatan Sewo.

Konon katanya, jika seorang pengunjung melempar koin ke sungai dari jembatan ini dan koin tersebut berhasil disapu oleh arus air, maka keinginan atau doanya akan dikabulkan.

Fenomena ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan orang-orang yang mencari keajaiban dalam kehidupan mereka.

Dalam tradisi lokal, masyarakat masih sering melibatkan diri dalam ritual melempar koin dan berdoa di Jembatan Sewo.

Ini adalah cerminan dari keyakinan kuat dalam kekuatan mitos dan legenda di daerah ini.

Penyapu Koin telah menjadi simbol harapan dan kepercayaan akan adanya hal-hal yang luar biasa di balik alam semesta yang kita tinggali.

Warisan Kultural dan Pesona Pantura

Legenda Saidah dan Saeni, serta misteri Penyapu Koin di Jembatan Sewo, adalah bagian dari warisan kultural yang kaya di wilayah Pantura.

Cerita-cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai tentang cinta, tekad, dan kepercayaan.

Mereka juga mencerminkan hubungan manusia dengan alam serta keindahan yang tersembunyi di setiap sudut Pantura.

Pengalaman mengunjungi tempat-tempat yang menjadi latar dari legenda-legenda ini memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang budaya dan sejarah daerah tersebut.

Pantura tidak hanya menawarkan panorama alam yang menakjubkan, tetapi juga cerita-cerita yang memikat hati dan menambah makna perjalanan kita. 

Baca juga: Riset ITB, 3 Daerah Pantura Alami Penurunan Tanah Tercepat di Dunia, Jadi Banjir Rob

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang kompas.com dan di Tribun-Pantura.com dengan judul Saidah Saeni, Legenda Pantura dan Penyapu Koin di Jembatan Sewo Indramayu.
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved