Berita Nasional Terkini
Pengamat Sebut Prabowo Harus Beri 3 Jatah Menteri Buat PDIP Agar Kubu Megawati Gabung Pemerintahan
Pengamat sebut Prabowo Subianto harus beri 3 jatah Menteri buat PDIP agar kubu Megawati gabung pemerintahan
TRIBUNKALTIM.CO - PDIP berpeluang merapat ke Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Hal ini terlihat dari sinyal akan bertemunya Ketua Umum PDIP Megawati dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Namun, Prabowo setidaknya harus memberi jatah 3 kursi kepada PDIP jika ingin mengajak partai besutan Megawati tersebut masuk ke pemerintahannya.
Meskipun di Pilpres 2024 PDIP menjadi lawan Prabowo Subianto.
Baca juga: PDIP Bocorkan Syarat Khusus Bila Jokowi Ingin Berdamai dengan Megawati, Singgung Soal Keluarga
Baca juga: Deretan Transportasi Canggih IKN Nusantara Segera Diujicoba, Ada dari Korsel, China dan Kazakhstan
Hal ini diungkapkan Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti.
Ray menilai, PDI Perjuangan (PDIP) setidaknya bisa mendapat jatah 3 kursi menteri jika bergabung dalam koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo-Gibran merupakan pasangan nomor urut 2 yang dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang Pilpres 2024.
Ray menilai tidak mudah bagi PDIP untuk bergabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Saya kira, tidak semudah itu PDIP akan bergabung.
Jika pun mereka bergabung.
Setidaknya harus dapat 3 kursi kabinet," kata Ray, Jumat (12/4/2024).
Terlebih, jatah kursi menteri untuk PDIP akan sulit diterima partai politik (parpol) pendukung Prabowo-Gibran.
"Sesuatu, yang saya kira, akan sulit diterima oleh koalisi Prabowo," ujar Ray.
Lebih dari itu, Ray menjelaskan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bukanlah sosok yang sekadar hitung-hitungan kursi menteri.
"Seperti ketua umum parpol yang belum apa-apa sudah salam sana salam sini. Akibatnya, marwah turun, nama jatuh," ucapnya.
Dia mencotohkan ketika Megawati menahan diri untuk tidak bertemu Prabowo sekalipun tidak menutup komunikasi.
Menurut Ray, Megawati justru menugaskan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani untuk berkomunikasi dengan Prabowo.
"Bahkan untuk sekelas presiden yang dinyatakan menang oleh KPU dan merupakan ketua umum parpol, Ibu Mega mengutus anaknya untuk berkomunikasi.
Artinya, ibu Mega tetap bernilai strategis," imbuhnya.
Baca juga: Terungkap Isi Pertemuan TKN Prabowo-Gibran dengan TPN Ganjar-Mahfud dan Bos PDIP Megawati
Baca juga: Budi Arie Bantah Hubungan Jokowi dan Prabowo Disebut Renggang, Nggak Ada Itu, Bohong!
Prabowo Ingin Temui Megawati
Prabowo Subianto masih berupaya untuk dapat bertemu dengan Megawati Soekarnoputri pada momen Hari Raya Idul Fitri 2024.
Hal ini diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Ia mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, masih berupaya bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada momentum Lebaran 2024.
Menurutnya, pertemuan Prabowo dan Megawati merupakan hal yang biasa lantaran keduanya sama-sama anak bangsa yang memiliki budaya ketimuran.
"Kita sedang komunikasikan memang dalam silaturahmi idul fitri komunikasi sesama anak bangsa sebagai orang Timur itu biasa," ucap Dasco di rumah Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (10/4/2024).
Dasco melanjutkan nantinya pertemuan akan bergulir dalam momentum yang tepat.
Hal yang pasti, pertemuan itu juga bakal dipublikasi kepada awak media jika sudah waktunya.
"Oleh karena itu, komunikasi sedang dijalankan antara kedua belah pihak, pasti media akan mendengar dan kemudian akan dikabari kalau memang sudah waktunya," katanya.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI enggan menanggapi apakah pertemuan itu dalam rangka mengajak Megawati masuk mendukung Prabowo-Gibran di pemerintahan mendatang.
"Ya nanti liat perkembangannya," pungkasnya.
Baca juga: Open House di Istana Negara Jakarta Kisruh, Ada Warga Ambil Bingkisan dari Jokowi, Pergi Begitu Saja
Baca juga: Isi Bingkisan yang Didapat Warga Usai Ketemu Presiden Jokowi Saat Open House, Dapat Dua Bungkusan
TKN Bertemu TPN
TKN Prabowo-Gibran dan TPN Ganjar-Mahfud MD bertemu usai mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati.
Ketua TKN Rosan Roeslani mengaku sudah bertemu dengan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
Pertemuan ini memunculkan anggapan, pihak Ganjar-Mahfud tidak lagi menolak keunggulan Prabowo-Gibran di Pilpres.
Pertemuan tersebut berlangsung di rumah Ketua TKN Rosan Roeslani dalam momen Lebaran.
Hal ini disampaikan Rosan Roeslani seusai menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (11/4/2024).
"Oh iya saya ketemu Pak Arsjad, Pak Arsjad tadi datang ke rumah. Datang ke rumah, terus kan emang di rumah saya tadi ada halalbihalal, (Arsjad) datang," kata Rosan.
Dia mengaku sudah bersahabat sejak lama dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) itu.
"Kan Pak Arsjad emang teman lama. Dan sama saya selama ini juga selalu kontak-kontakan," ujar Rosan.
Terlebih, kata Rosan, silaturahmi pada momen Lebaran merupakan hal yang biasa.
"Yang penting untuk kepentingan persatuan bangsa ini harus kita jalankan," imbuhnya.
Sebelum bertemu Arsjad, Rosan juga sudah mengunjungi kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (10/4/2024).
Kunjungan itu bertepatan pada acara open house terbatas dalam rangka perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah di rumah Megawati.
Rosan terpantau dua kali menyambangi rumah Presiden ke-5 itu. Pertama, sekira pukul 10.40 WIB dan tak berselang lama keluar.
Baca juga: Bahlil Soal Kans Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran Jadi Penasihat Khusus, Semua Bisa Terjadi
Setelah itu, sekira pukul 15.04 WIB, Rosan masih bersama istrinya kembali mendatangi rumah Megawati.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, Rosan mengunjungi rumah Megawati tak terkait politik.
"Tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan. Tapi politik itu sebagai kehidupan, itu yang dibahas," kata Hasto di kediaman Megawati, Rabu sore. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut PDIP Bisa Dapat Jatah 3 Kursi Menteri Jika Merapat ke Prabowo
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Jejak Masa Muda Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya Sempat jadi Model Majalah |
![]() |
---|
13 Uang Kertas Rupiah yang Dicabut BI dan Tak Berlaku Tahun 2025, Lengkap Jangka Waktu Penukaran |
![]() |
---|
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, PDIP: Itu untuk Lindungi Gibran, Bukan Negara |
![]() |
---|
Besaran Uang Operasional Kader Posyandu Pengantar MBG, Bisa Raup Rp400 Ribu per Bulan |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Muncul Perdana Usai Rumahnya Sempat Viral Dijarah, Minta Maaf ke Semua Pihak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.