Berita Mahulu Terkini

Pemkab Mahulu Minta Dinsos Pemuktahiran Data untuk DTKS

Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) perlu mendapat perhatian serius berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Mahulu

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
PEMKAB MAHULU - Pelaksanaan kegiatan Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh Pemkab Mahulu.TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) perlu mendapat perhatian serius berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Pasalnya, DTKS merupakan basis data untuk program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah untuk masyarakat.

Asisten 1 Pemkab Mahulu, drg Agustinus Teguh Santoso mengatakan tentang pemuktahiran data ini sebelumnya telah dibahas bersama kepala dinas sosial Mahulu.

Kadinsos mengatakan bahwa pemuktahiran data di Dinsos terakhir dilakukan di tahun 2019.

"Berarti lima tahun ini belum dilakukan pemuktahiran data mengenai penduduk yang miskin, yang berhak untuk mendapatkan bantuan-bantuan sosial," katanya, Minggu (14/4/2024).

Baca juga: Dishub Mahulu Terbitkan 18 Sertifikat Keselamatan Kapal Speedboat yang Beroperasi di Hulu

Baca juga: Buruh Pelabuhan Ubil Mahulu Mengeluh Penghasilan Menurun

Maka dari itu, Ia menyebut bahwa hal ini memang menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk segera dilakukan.

Untuk melakukan hal ini Pemkab akan memberikan bimbingan kepada para petinggi kampung di Mahulu untuk memvalidasi masyarakat tidak layak dan yang tergolong penduduk miskin.

"Sehingga nanti ketika kita intervensi kepada mereka, baik itu intervensi secara fisik maupun intervensi secara umum," ujarnya.

Nantinya, keluarga yang masuk dalam data tersebut akan mendapatkan bantuan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Dengan adanya data yang akurat maka penyaluran bantuan itu akan menyasar secara tepat kepada sasarannya.

"Itu yang menjadi tujuan penting dari pembaharuan data yang dilakukan, selain itu kita harus membuat satu gerakan bersama," ucapnya.

Hal ini juga telah dibahas secara spesifik pada saat pertemuan rembuk stunting pada Senin (18/3/2024) lalu.

Dalam kegiatan itu juga dibahas bahwa stunting memiliki hubungan yang linear dengan kemiskinan.

Baca juga: Menurun selama 3 Tahun Terakhir, Pemkab Mahulu Targetkan Angka Kemiskinan Jadi 9.83 Persen Tahun Ini

"Di situ juga dibahas bahwa stunting itu sangat linear dengan kemiskinan, biasanya kalau keluarga itu miskin maka kalau istrinya hamil dan melahirkan anak biasanya juga kurang gizi," jelasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved