Berita Internasional Terkini
Tel Aviv Dibombardir Iran, Benjamin Netanyahu Langsung Mengadu ke Joe Biden Soal Nasib Israel
Tel Aviv dibombardir Iran, Benjamin Netanyahu langsung mengadu ke Joe Biden soal nasib Israel
Ledakan terdengar di berbagai kota di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem Barat, serta sirene serangan udara berbunyi di lebih dari 720 lokasi ketika pasukan Israel berusaha menembak jatuh proyektil Iran.
Militer Israel kemudian mengatakan bahwa Iran meluncurkan lebih dari "200 drone pembunuh, rudal balistik, dan rudal jelajah" ke Israel dan bahwa sebagian besar proyektil tersebut dicegat di luar perbatasan negara itu, dengan bantuan pasukan AS dan Inggris.
Ia menambahkan bahwa "sejumlah kecil serangan diidentifikasi", termasuk di sebuah pangkalan di Israel selatan, "di mana kerusakan kecil terjadi pada infrastruktur".
Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan seorang anak perempuan terluka dalam serangan tersebut serta tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Baca juga: Warga Palestina Kembali ke Rumah yang Telah Hancur di Khan Younis Setelah Penarikan Pasukan Israel
Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Akan Melarang Al Jazeera untuk Perlihatkan Kebrutalan Kondisi di Gaza
Komando Front Depan Israel mencabut perintahnya bagi warga Israel untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom pada dini hari Minggu (14/4/2024), sekitar pukul 00:00 GMT.
Dengan serangan tersebut, misi Iran untuk PBB mengatakan bahwa mereka menganggap masalah serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah telah "selesai" dan memperingatkan akan adanya respon yang "jauh lebih parah" "jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi".
Jerman 'Berdiri di Samping' Israel
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk dengan "sangat keras" serangan Iran terhadap Israel, menurut seorang juru bicaranya.
"Dengan serangan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan sebuah konflik regional," kata Steffen Hebestreit.
"Di masa-masa sulit ini, Jerman berdiri di samping Israel. Kami sekarang akan mendiskusikan reaksi lebih lanjut secara dekat dengan mitra dan sekutu G7 kami."
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan "solidaritas penuh" dengan Israel, dan mengatakan dalam sebuah tulisan di X, "Iran dan proksi-proksi mereka harus segera menghentikan hal ini".
Baca juga: Iran Lakukan Serangan Balik Sebagai Balasan Atas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah
Baca juga: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Memberikan Sinyal Hijau untuk Operasi Militer di Rafah
Presiden AS, Biden Mengutuk 'Serangan Kurang Ajar' Iran
Presiden AS mengeluarkan pernyataan tentang serangan Iran terhadap Israel, tak lama setelah berbicara melalui telepon dengan Netanyahu, dan mengatakan bahwa ia mengutuk serangan tersebut "dengan cara yang paling keras".
Biden mengatakan bahwa pasukan AS yang dikerahkan ke wilayah tersebut telah membantu Israel menjatuhkan.
"Hampir semua pesawat tak berawak dan rudal yang masuk" dan menegaskan kembali "komitmen kuat Washington" terhadap keamanan sekutunya.
Dia menambahkan bahwa meskipun tidak ada serangan terhadap pasukan atau fasilitas AS pada hari Sabtu lalu, "kami akan tetap waspada terhadap semua ancaman". (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Iran Serang Israel, PM Netanyahu Telepon Biden"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Tuntut PM Anwar Ibrahim Mundur, Demo Malaysia Dipicu Meningkatnya Biaya Hidup, 'Turun Anwar' |
![]() |
---|
Demo Malaysia, Tuntut Anwar Ibrahim Mundur Imbas Biaya Hidup Melambung, Pemerintah Kucurkan Bansos |
![]() |
---|
Mengenal Kuil Preah Vihear yang Jadi Penyebab Perang Thailand vs Kamboja |
![]() |
---|
Update Perang Thailand vs Kamboja: Jet Tempur Dikerahkan, 16 Tewas, 120 Ribu Mengungsi |
![]() |
---|
Dampak Perang Thailand vs Kamboja, Pengamat Militer Sebut Indonesia Sangat Berpeluang Mendamaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.