Berita Mahulu Terkini

Kisah Laurensia Ulo Pelajar Mahulu Kecamatan Long Bagun Kaltim Jualan Sayur Setelah Pulang Sekolah

Laurensia Yuliana Ulo terlihat menjaga toko sayur di depan rumahnya di RT 10, Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Laurensia Yuliana Ulo menjalani rutinitas hariannya setelah pulang sekolah yakni menjaga toko sayur di depan rumahnya di Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Laurensia Yuliana Ulo terlihat menjaga toko sayur di depan rumahnya di RT 10, Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Suasana terik matahari tidak menyurutkan semangat anak usia 11 tahun ini berjualan sayur dengan buku bertengger di depannya.

Tak terlihat guratan putus asa meski harus kehilangan waktu bermainnya demi berjualan sayur.

Baca juga: Belum Dialiri Listrik PLN, Beberapa Kampung di Mahulu Kalimantan Timur Andalkan Genset

Pelajar kelas 5 Sekolah Dasar (SD) ini meluangkan waktu setelah pulang sekolah untuk berjualan sayur hasil panen orangtuanya.

"Kami membuka warung ini untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari keluarga, karena jika mengandalkan gaji di Mahulu tidak akan cukup dengan mahalnya kebutuhan," katanya kepada TribunKaltim.co, Jumat (19/4/2024).

Bagi Ulo (sapaannya), tak ada rasa malu untuk berjualan.

Sebaliknya, Ia justru bersemangat untuk mencari uang untuk meringankan beban kedua orang tuanya.

"Kenapa harus malu, saya justru semangat karena bisa membantu meringankan kerjaan orang tua. Apalagi disini saya hanya duduk di warung nunggu orang datang belanja, lagian sering juga sesekali ikut main sungai sama teman kalau orang tua sudah balik kerja," tutur siswa SDN 2 Ujoh Bilang.

Baca juga: Speedboat Puskesmas Apung di Mahulu Kalimantan Timur Bisa Dicarter untuk Pasien Rujukan

Ulo adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Awang sang ayah bekerja di bidang kepemerintahan Mahulu. Sementara sang ibu, Ribka Sonita bekerja sebagai penjual obat tradisional.

"Saya berangkat sekolah jam 10 pagi, sebelumnya saya jaga warung lalu ke sekolah. Setelah pulang sekolah saya lanjut menjaga warung lagi," ujarnya.

Ulo mengaku kerap merasa jenuh, namun karena sudah terbiasa akhirnya Ia dengan bahagia menikmati momen ini.

"Awalnya bosan sih, tapi kalau dipikir-pikir malas juga ngak ada aktivitas. Teman-teman saya jauh semua tinggalnya di RT 15 sana," ucapnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved