Berita Mahulu Terkini

BPBD Mahulu Diharapkan Beri Pelayanan Maksimal

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar Tasyakuran dan Halal Bi Halal di Kantor BPBD Mahulu

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Kepala BPBD Mahulu, Agus Darmawan pada pelaksanaan HUT ke-2 BPBD Mahulu, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/HO/Kominfo 

TRIBUNKALTIM.CO,UJOH BILANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar Tasyakuran dan Halal Bi Halal di Kantor BPBD Mahulu, Kalimantan Timur, Jum'at (19/04/2024).

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 BPBD Mahulu.

Kepala Pelaksana BPBD Agus Darmawan, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, mengatakan BPBD Mahulu tidak hanya menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana.

Tetapi juga menjadi sahabat bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana baik itu bencana alam, non-alam dan sosial.

"Kita patut berbangga, di usia yang genap dua tahun BPBD Mahulu banyak berpartisipasi dalam membantu masyarakat, kedepannya harus tetap berinovasi serta beradaptasi dengan kondisi yang ada," katanya.

Baca juga: Bupati Mahulu Kaltim Terus Perjuangkan Listrik bisa Menyala 24 Jam

Baca juga: Banjir Bukan Bencana Tetapi Anugerah, 3 Alasan Jantur jadi Destinasi Favorit di Warga Mahulu, Kaltim

Aksi sigap dari BPBD sangat diharapkan karena mengingat Mahulu memiliki tantangan yang berbeda, yaitu kontur alam yang tidak terlalu mendukung.

la juga mengatakan bahwa yang menjadi kebutuhan mendesak saat ini adalah pembentukan pos-pos di sekitar wilayah kecamatan di Mahulu.

"Karena hal ini dapat membantu menyampaikan informasi terkait kebencanaan secara cepat, tepat, dan efisien. Kita berharap BPBD Mahulu selalu menjadi mitra pemerintah, non pemerintah dan masyarakat," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Ia juga menyampaikan banyak kendala yang dialaminya sejak BPBD Mahulu terbentuk pada pada 11 April 2022.

Selama 2 tahun tersebut BPBD mengalami banyak kendala, yaitu keterbatasan SDM di lapangan.

"Kendala yang kami hadapi selama 2 tahun terakhir adalah kekurangan SDM yang memadai, serta sarana dan prasarana yang sangat terbatas. Namun sekarang sudah mulai memadai," ucapnya

Ia pun menjelaskan bahwa SDM yang ada pada saat ini sudah terlatih dan sudah mengikuti beberapa pelatihan.

Diantaranya dari Basarnas Water Rescue, dari Kementerian Kehutanan, dan beberapa lainnya yang berpotensi sebagai Tim SAR.

Baca juga: Kisah Laurensia Ulo Pelajar Mahulu Kecamatan Long Bagun Kaltim Jualan Sayur Setelah Pulang Sekolah

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin membakar lahan atau ladang agar sebelumnya dapat melapor kepada petinggi sesuai SOP BPBD. Sehingga petinggi kampung dapat melapor ke TNI polri serta BPBD Mahulu agar dapat menghindari meluasnya titik api," pesannya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved