Berita Kutim Terkini

Sangatta Kutim Sering jadi Langganan Kebakaran Hutan, Ardiansyah Sulaiman: Stop Bakar Sampah

Akhir-akhir ini, Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur sering dilanda kebakaran hutan.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab Kutim
KARHUTLA KUTAI TIMUR - Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman saat meninjau karhutla di lapangan. Akhir-akhir ini, Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur sering dilanda kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.  

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Akhir-akhir ini, Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur sering dilanda kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di sejumlah titik.

Sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah lalu, Kota Sangatta, ibu kota Kabupaten Kutai Timur lama tak diguyur hujan.

Cuaca panas kisaran 33 hingga 35 derajat celcius dirasakan warga Sangatta, Kutai Timur. Beberapa hari ini, nampak karhutla terjadi di beberapa titik Kota Sangatta bagian pinggir.

Oleh sebab itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman menegaskan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan.

Baca juga: Sehari Ada 6 Titik Karhutla di Sangatta, BPBD Kutai Timur Beri Imbauan kepada Masyarakat

"Tolong masyarakat stop bakar lahan atau sampah sekalipun karena bisa saja yang meraskan dampaknta orang lain," tegas Ardiansyah Sulaiman di sela-sela peninjauan salah satu lokasi karhutla, Minggu (21/4/2024).

Ilustrasi titik panas atau hot spot di Kalimantan Timur rawan akan karhutla atau kebakaran hutan dan lahan.
Ilustrasi titik panas atau hot spot di Kalimantan Timur rawan akan karhutla atau kebakaran hutan dan lahan. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Kata dia, karhutla juga menyebabkan polusi udara yang dapat membahayakan pernafasan. Apalagi Kota Sangatta padat penduduknya.

Tak hanya itu, ia juga memintaa kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar terus memantau di lapangan.

Selain itu, para OPD terkait juga diminta agar terus melakukan imbauan kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanganan bahaya karhutla.

Baca juga: Bahas Raperda Penanggulangan Karhutla, Delapan Fraksi Sampaikan Pandangan Umum di Paripurna Ke-5

"Langkah ini penting untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama, kepedulian dan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan," imbuhnya.

Tak lupa ia mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran lahan dengan tidak melakukan pembakaran sembarangan.

"Dengan tindakan preventif yang tepat, kita dapat melindungi diri, keluarga, serta lingkungan tempat tinggal kita," pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved