Pilpres 2024

Terjawab, Prediksi Hasil Putusan MK Versi Roy Suryo, Pilpres 2024 Diulang dengan Peserta yang Sama

Terjawab, prediksi hasil putusan Mahkamah Konstitusi versi Roy Suryo, Pilpres 2024 diulang dengan peserta yang sama

Editor: Rafan Arif Dwinanto
ISTIMEWA
Pakar Telematika Roy Suryo. Terjawab, prediksi hasil putusan Mahkamah Konstitusi versi Roy Suryo, Pilpres 2024 diulang dengan peserta yang sama 

Dan setelah diinterogasi beberapa "mahasewa" (bukan mahasiswa) yang tampak demo, ternyata mereka sendiri tidak tahu nama kampusnya sendiri dan tampak plonga-plongo saat ditanya.

Persis seperti kalau orang yang sebenarnya memang tidak bisa bicara dan ketahuan alat bantu bicara alias feedingnya.

Apalagi sudah jadi rahasia umum kalau mereka-mereka ini memang hanya dibayar Rp45 rb sampai dengan Rp55rb sebagaimana banyak beredar chat-nya di berbagai media sosial.

Sangat ironis dan memalukan karena persis seperti modus "gentong babi" dalam penyaluran bansos.

Kembali pada bagaimana hasil RPH hakim MK, apakah akan Menerima sepenuhnya gugatan 01 dan 03, Menolak Sepenuhnya gugatan 01 dan 03 atau Menerima Sebagian Gugatan 01 dan 03 tersebut.

Tentu, semua ada plus minus dan konsekuensinya masing-masing yang tidak mudah.

Apalagi, jika misalnya gugatan 01 dan 03 diterima sepenuhnya, maka akan ada diskualifikasi salah satu cawapres atau bahkan paslon 02 seluruhnya dan dilakukan Pemilu Ulang yang hanya diikuti Paslon 01 dan 03, atau jika hanya Cawapres saja yang didiskualifikasi, maka harus ada mekanisme penunjukkan Cawapres baru (bahkan ada usulan melibatkan DPR dan sebagainya).

Tentu soal diskualifikasi ini bisa jadi persoalan yang paling rumit.

Apalagi mengingat bagaimana perilaku (baca: kotor) yang dilakukan selama ini dengan kelihatan semua unsur dan kekuatannya, bisa-bisa malah para hakim MK memilih untuk play it safe dengan main aman dan hanya mengabulkan sebagian tuntutan.

Termasuk Pemilu Ulang di beberapa daerah, namun tidak berani menyentuh soal diskualifikasi tersebut.

Meski sebenarnya yang didiskualifikasi bukan paslon keseluruhan (Capres dan Cawapres).

Tetapi cukup Cawapresnya saja yang bermasalah besar, karena dianggap Capres masih bisa ditolelir meski banyak juga "catatan"-nya, baik nasional maupun internasional.

Baca juga: Ulah Anwar Usman yang Masih Pakai Fasilitas Ketua MK, Jubir: Akan Diselesaikan secara Kekeluargaan

Saya sendiri berpendapat, tentu saja sekali lagi ini (maaf jika ada yg tidak berkenan) karena benar-benar hanya selaku masyarakat biasa dan sama sekali terlepas dari kompetensi soal telematika, multimedia, AI atau OCB selama ini.

Bilamana opsi "the best from the worst" adalah dilakukan Pemilu Ulang secara total semuanya alias diikuti kembali oleh ketiga paslon yang sama.

Namun dengan pengawasan yang sangat ketat semuanya, misalnya termasuk larangan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk pembagian bansos yang baru sebelumnya.

Dan pemantauan yang sangat ketat terhadap kinerja KPU, Bawaslu dan terutama SIREKAP-nya untuk menghindari settingan atau penyisipan algoritma dan JSON-Script seperti sebelumnya, bahkan Cloud-Server diawasi tidak perlu sampai di Alibaba dengan software diAuidit IT forensik dan sertifikasi sebelumnya.

Dengan Pemilu diulang lagi secara total, memang pasti tidak memuaskan semua pihak.

Namun, solusi ini yang tampaknya belum terpikir di berbagai opsi penyelesaian yang ada.

Dengan demikian, diharapkan dengan pertarungan bak "total football" tersebut sudah tidak bisa dilakukan modus-modus sebagaimana sebelumnya.

Karena kini masyarakat sudah tahu dan faham cara-cara (kotor) sebelumnya sebagaimana yang sudah tayang baik di film "Dirty Vote" maupun "Dirty Election" yang mengungkap modus-modus curang hingga kejahatan Pemilu 2024 kemarin.

Semua mata dan telinga mengawasi, bahkan kalau perlu mengundang pemantau internasional yang selama ini sudah mencermati bagaimana karut-marutnya pemilu di Indonesia.

Sebagaimana tulisan terakhir di New York Times, The Guardian, The Economist dan media-media mainstream luar negeri lainnya.

Namun, apakah ini bisa jadi solusi terbaik?

Wallahuallam bissawab. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prediksi Putusan MK Hari Ini: Terbaik dari yang Terburuk, Pemilu Ulang Diikuti Tiga Paslon

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved