Berita Bontang Terkini
PT Indominco Mandiri Bontang jadi Subjek Dialog Restorasi Ekosistem, Kembalikan Fungsi Hutan
PT Indominco Mandiri (IMM) Bontang dijadikan objek observasi diskusi organisasi pangan dunia, Selasa (23/4/2024).
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
Puluhan peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk menikmati madu kelulut langsung dari sarangnya.
"Manis dan enak sekali madunya," begitu narasi para rombongan.
Baca juga: OIKN Sebut Hanya Sisa 23 Persen Wilayah di IKN Nusantara yang Perlu Direforestasi Jadi Hutan Tropis
Setelahnya para peserta juga diberikan kesempatan untuk berkontribusi melakukan penanaman pohon lokal yang berada di ujung area.
Puas melihat area Arboretum 30 Gemilang, rombongan kembali diarahkan ke area barak karyawan.
Namun bukan untuk melihat kehidupan di camp karyawan, melainkan mengunjungi hutan alami yang mereka namai dengan Arboretum Kanahuang.
Ya, meski berada di dalam konsesi, namun Indominco tidak melakukan aktivitas penambangan di hutan seluas 119 hektare yang belum tersentuh ini.
Mine Rehabilitasion Indominco Mandiri, Bayu menjelaskan bahwa area tersebut sengaja tetap dijaga kelestariannya sebagai tolak ukur mereka untuk melakukan reklamasi dan restorasi pasca tambang.
Selain itu Arboretum Kanahuang juga dijadikan tempat budidaya jutaan bibit pohon yang digunakan untuk restorasi ekosistem.
Saking alaminya di dalam hutan ini masih ditemukan puluhan satwa dan tumbuhan endemik Kaltim.
Seperti Orang Utan, Bekantan, Burung Julang Emas, Beruk, sejumlah reptil dan amfibi langka dan pohon ulin yang telah berusia ratusan tahun.
Di sini juga terdapat Danau Kanahuang yang juga masih terjaga keasliannya.
Forestry Management Head PT Indominco Mandiri, Dwi Darmadi menjelaskan makna dari Kanahuang yang mereka pakai untuk menamai hutan lestari tersebut.
Baca juga: Berubah Drastis dalam 2 Tahun! Ini Potret Perubahan Hutan di IKN Nusantara yang Terekam Satelit NASA
Kanahuang sendiri berasal dari bahasa Dayak Ngaju yang berarti cinta.
"Kenapa? Karena kalau danaunya kita foto menggunakan drone, ia berbentuk hati atau love," ucap Dwi Darmadi menjelaskan asal usal kata Kanahuang tersebut.
Puas mengelilingi Arboretum Kanahuang para peserta akhirnya beristirahat di rest area yang berada tepar di ujung Danau 'Cinta' tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.