Berita Nasional Terkini

Narasi Perubahan Sudah Ditinggalkan, 3 Partai Pengusung Anies Buka Pintu Merapat ke Prabowo-Gibran

Narasi perubahan sudah ditinggalkan, 3 partai pengusung Anies Baswedan buka pintu merapat ke Prabowo-Gibran

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Christoper Desmawangga
Tribunnews/Jeprima
Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendatangi Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023). Narasi perubahan sudah ditinggalkan, 3 partai pengusung Anies Baswedan buka pintu merapat ke Prabowo-Gibran 

"Kerja sama yang erat insya Allah menciptakan cita-cita kita menghilangkan kemiskinan, menghilangkan kelaparan, membawa kemakmuran, kesejahteraan rakyat kita," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, juga mengungkap hal senada.

Wakil Ketua DPR RI itu bilang, dirinya telah menitipkan cita-cita perubahan yang diperjuangkan oleh PKB kepada Prabowo.

"Kita berharap PKB dan Gerindra terus menjalin kerja sama lewat berbagai bidang legislatif maupun di berbagai ikhtiar mewujudkan suksesnya menuju masyarakat adil dan makmur," kata Muhaimin.

Baca juga: Pengamat Bongkar Alasan PKS Tak Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Tak Dapat Kursi Wagub dan Cawapres

PKS

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, pihaknya juga menjajaki komunikasi dengan Prabowo.

Dia bilang, PKS membuka komunikasi dengan semua pihak.

“Semuanya ada hubungannya, enggak ada yang enggak ada hubungannya.

Karena kan negara sedang berjalan,” ujar Aboe di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Namun, Aboe belum dapat memastikan kapan elite partainya bakal bertemu dengan Prabowo.

Ia meminta semua pihak menunggu dinamika politik ke depan.

Aboe menekankan saat ini PKS belum menentukan langkah politik pasca Pilpres 2024, apakah bakal bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, atau menjadi oposisi.

Meski begitu, Aboe mengeklaim hubungan PKS dan Gerindra baik-baik saja.

Baca juga: Terjawab Alasan Refly Harun Tak Kecewa AMIN Kalah di MK, Salah Duga Tentang Hakim Suhartoyo dan Enny

Nasdem

Sejalan dengan itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku, partainya dan PKS siap jika harus bergabung sebagai koalisi atau menjadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved