Tribun Kaltim Hari Ini

Demi Kemudahan dan Transparansi Bigmall Samarinda Terapkan Parkir Nontunai Mulai 1 Juli 2024

Pemkot Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda akan segera memberlakukan sistem ini mulai 1 Juli 2024 mendatang.

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Mathias Masan Ola
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
Lahan parkir di salah satu mal di Samarinda. Pemkot Samarinda memberikan atensi pada persoalan izin parkir, salah satunya dengan membentuk tim khusus. 

SAMARINDA, TRIBUN - Era digital membawa perubahan di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sistem perparkiran.

Sejumlah daerah di Indonesia mulai menerapkan sistem digitalisasi parkir nontunai untuk meningkatkan kemudahan dan transparansi dalam pembayaran retribusi parkir.

Hal ini pun tak luput dari target Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk merealisasikan secara penuh terkait parkir nontunai.

Baca juga: Dishub Kota Samarinda Akan Segera Berlakukan Parkir nontunai, Ini Cara Bayar Pakai Uang Elektronik

Sebab itu, Pemkot Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda akan segera memberlakukan sistem ini mulai 1 Juli 2024 mendatang.

"Jadi per 1 Juli nanti wajib pakai uang elektronik," ujar Kepala Dishub Samarinda (25/4). Bigmall Samarinda, sebagai salah satu mal terbesar di Kota Tepian, menyambut baik kebijakan ini.

Imam Sumantri selaku General Manager Bigmall Samarinda, mengatakan bahwa sistem pembayaran parkir nontunai atau "cash less" sebenarnya sudah diterapkan di mal tersebut sejak tahun 2019.

"Jadi kalau pengunjung punya uang elektronik bisa tap in dan tap out. Hanya saja mungkin sosialisasi dari kami yang kurang maksimal," akunya.

Bigmall memiliki kapasitas parkir yang luas, dengan daya tampung 3.000 unit untuk kendaraan roda dua dan 2.000 unit untuk kendaraan roda empat.

Baca juga: Jadwal Penetapan Parkir Non-tunai di Samarinda, Dishub Berkaca pada Kota Balikpapan

Imam memastikan bahwa kapasitas ini masih mencukupi untuk menampung pengunjung, bahkan pada akhir pekan seperti Sabtu atau Minggu.

"Hanya saja kemarin waktu menjelang lebaran memang harus ada sistem buka-tutup karena pengunjung banyak yang bertahan di Bigmall Samarinda cukup lama.

Tapi untuk biasanya kalau Sabtu-Minggu kendaraan kan keluar masuk, frekuensinya gantian istilahnya, jadi kapasitasnya masih mencukupi," papar Imam.

Meski memiliki lahan parkir yang sangat luas, namun Imam mengakui masih ada saja terlihat kendaraan yang parkir liar dan sering kali memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di depan mal.

"Kalau untuk kendaraan yang parkir di luar Bigmall, ini kami kembalikan ke Dishub karena bukan kewenangan kami, kami hanya mengelola yang di dalam saja," pungkasnya. (snw)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved