Berita Nasional Terkini
Pengamat Bongkar 2 Alasan Buat Prabowo Berat Terima PKS, Tak Respect Saat Bos Gerindra Gabung Jokowi
Pengamat bongkar 2 alasan buat Prabowo Subianto berat terima PKS, tak respect saat bos Gerindra gabung Jokowi
Jamiluddin menilai, penerimaan Prabowo terhadap PKB dan Nasdem setidaknya menjadi indikasi kuat bakal diterima bergabung ke KIM.
Dua partai ini, bagi Prabowo, memang tidak ada persoalan, baik dilihat dari sisi politis maupun sosiologis.
"Selain itu, PKB dan Nasdem memang cenderung pragmatis.
Dua partai ini akan terus berupaya merapat karena menguntungkan secara ekonomis dan politis," ucap Jamiluddin.
"Hal itu tampaknya ditangkap Prabowo, sehingga dua partai ini akan diterima dengan terbuka.
Sebab, kehadiran dua partai ini akan menguntungkan sehingga nantinya partai pendukung pemerintah menjadi mayoritas," kata dia.
Baca juga: Calon Menteri Prabowo Wajib Miliki 2 Kriteria Ini, 26 Kursi di Kabinet Bakal Diisi dari Parpol?
Baca juga: Terjawab, 2 Kriteria Utama yang Harus Dimiliki Calon Menteri Prabowo, Parpol Dapat Jatah Banyak?
Alasan Partai Gelora
Partai Koalisi Perubahan ramai-ramai memberi kode bersedia merapat ke kubu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Partai tersebut adalah Nasdem, PKB dan PKS.
Meski demikian, keinginan PKS bergabung ke kubu pemenang Pilpres 2024 mendapat ganjalan.
Adalah Partai Gelora yang sejak awal mengusung Prabowo-Gibran, menolak keras bila PKS bergabung.
Padahal, para elite Partai Gelora merupakan eks kader-kader PKS.
Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Sekjen Partai Gelora) Mahfuz Sidik buka suara terkait wacana bergabungnya PKS ke kubu Koalisi Indonesia Maju.
Mahfuz Sidik sebut jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan antara PKS dengan massa ideologisnya.
Baca juga: Daftar 3 Orang Dekat Jokowi yang Berpotensi Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Baca juga: Ternyata Jokowi Beri Panggilan Baru ke Prabowo Usai Jadi Presiden Terpilih, Bukan Disapa Menhan Lagi
"Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya?
| Prabowo Larang Thrifting, Pemerintah Siapkan Pengganti Impor Pakaian Bekas dengan Produk UMKM Lokal |
|
|---|
| Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Puan Ingatkan Rekam Jejak, Yusril: Keputusan Ada di Tangan Presiden |
|
|---|
| Gibran Bantah Diasingkan, Tegaskan Papua Bukan Tempat Pembuangan, Bagian NKRI yang Harus Dibangun |
|
|---|
| Gibran Tanggapi soal Budi Arie Gabung Gerindra, Tegaskan Seluruh Relawan Harus Menginduk ke Presiden |
|
|---|
| Ketua Banggar DPR Bela Pemda, Bantah Menkeu Purbaya soal Anggaran Daerah Ngendap di Bank |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240428_Prabowo_Jokowi_Presiden.jpg)