Berita Nasional Terkini

Motif Pelaku pada Kasus Mayat dalam Koper di Bekasi, Pakar: Emosional atau Instrumental

Motif pelaku pada kasus mayat dalam koper di Bekasi, Pakar psikologi forensik: Emosional atau instrumental.

Tangkapan Layar Wartakotalive.com
Pelaku pembunuhan wanita dalam koper terekam kamera CCTV masuk ke hotel bersama korban. Motif pelaku pada kasus mayat dalam koper di Bekasi, Pakar psikologi forensik: Emosional atau instrumental. 

TRIBUNKALTIM.CO - Motif pelaku pada kasus mayat dalam koper di Bekasi, Pakar psikologi forensik: Emosional atau instrumental.

Pelaku pembunuhan wanita yang mayatnya dimasukkan dalam koper akhirnya ditangkap polisi di Palembang.

Sepekan lalu, wanita paruh baya berinisial RM (50), warga Bandung ditemukan tewas di dalam koper hitam di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Pria berinisial AARN telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan wanita paruh baya berinisial RM (50).

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menilai cuma ada dua motif yang melatarbelakangi pelaku berinisial AARN yang membunuh RM (50) dan mayatnya dimasukan dalam koper serta dibuang di Cikarang, Bekasi.

Baca juga: Penemuan Mayat tanpa Identitas di Taman Dekat Bigmall Samarinda Kaltim, Busana Serba Biru

Baca juga: Ini Tampang Pembunuh Wanita dalam Koper di Bekasi, Ditangkap di Palembang, Rekan Kerja Korban

Baca juga: 6 Fakta Mayat dalam Koper di Bekasi: Sempat ke Bank Sebelum Hilang hingga Korban dalam Proses Cerai

Pertama, Reza menilai pelaku melakukan hal keji tersebut lantaran memiliki rasa emosional tertentu kepada korban.

"Berarti antara pelaku dan korban ada muatan negatif tertentu. Entah itu amarah, dendam, sakit hati, cemburu, atau perasaan negatif lainnya," tuturnya dalam program Kompas Malam di YouTube Kompas TV seperti dikutip pada Kamis (2/5/2024).

Kedua, Reza mengatakan adanya motif instrumental antara AARN dan RM.

Adapun maksud dari motif instrumental adalah pelaku ingin untuk mendapatkan manfaat tertentu dari korban.

Kendati demikian, Reza belum dapat mengetahui terkait niatan pelaku terhadap korban yaitu apakah memang ingin membunuh atau melakukan penganiayaan.

Sehingga, sambungnya, kepolisian perlu untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait hal tersebut.

"Persoalannya adalah apakah pelaku sungguh-sungguh sejak awal punya niatan untuk menghabisi korban atau ini adalah tindakan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia?"

"Ini yang perlu dicek dan diinvestigasi oleh pihak kepolisian," ujarnya.

Polisi telah menangkap seorang pria berinisial AARN terduga pelaku pembunuh wanita paruh baya berinisial RM (50) yang mayatnya ditemukan di dalam koper. Pakar menilai cuma ada dua motif yang melatarbelakangi pelaku diduga membunuh wanita dan dimasukan koper di Cikarang, Bekasi.
Polisi telah menangkap seorang pria berinisial AARN terduga pelaku pembunuh wanita paruh baya berinisial RM (50) yang mayatnya ditemukan di dalam koper. Pakar menilai cuma ada dua motif yang melatarbelakangi pelaku diduga membunuh wanita dan dimasukan koper di Cikarang, Bekasi. (IST via Wartakotalive.com)

Namun, Reza menganggap dalam kasus ini, upaya untuk mencari tahu motif pelaku sehingga tega membunuh korban tidak terlalu penting.

Menurutnya, ketika polisi berhasil membuktikan bahwa AARN membunuh RM, maka hal tersebut sudah cukup.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved