Berita Nasional Terkini
Pengamat Nilai Ganjar Blunder Deklarasi Oposisi ke Pemerintahan Prabowo, Langkahi PDIP dan Megawati
Pengamat nilai Ganjar Pranowo blunder deklarasi oposisi ke Pemerintahan Prabowo Subianto, langkahi PDIP dan Megawati
TRIBUNKALTIM.CO - Eks capres 03, Ganjar Pranowo dinilai blunder terkait deklarasi menjadi oposisi.
Ganjar Pranowo dinilai melangkahi Ketua Umum PDIP Megawati.
Diketahui, sampai saat ini Megawati belum memutuskan apakah akan bergabung ke Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming, atau menjadi oposisi.
Hal ini diungkapkan Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga.
Baca juga: Terjawab Sudah Tugas Khusus PDIP Kepada Ganjar Selepas Kalah Pilpres, Terkait Pilkada Serentak 2024
Jamil menilai deklarasi Ganjar Pranowo akan menjadi oposisi pemerintah tampak tergesa-gesa.
Jamil juga menyebut, deklarasi yang dilakukan Ganjar terkesan mendahului Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Di sisi lain, dalam konteks sikap partai, PDI Perjuangan belum menentukan akan bergabung atau tidak ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Padahal di PDIP, hal-hal strategis kerap keputusannya diserahkan kepada ketua umumnya. Sementara sampai saat ini Megawati belum memutuskan menjadi oposisi atau di pemerintahan," kata Jamil, saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (9/5/2024).
Oleh karena itu, menurut Jamil, Ganjar melakukan blunder yang fatal karena terkesan keliru menerjemahkan sikap Megawati.
"Jadi, ada kesan Ganjar keliru menterjemahkan sikap ketua umumnya. Akibatnya, Ganjar sebagai kader PDIP melakukan blunder yang fatal," ucapnya.
Selain itu, kata Jamil, sikap oposisi atau tidak bukanlah kewenangan Ganjar. Sebagai kader, Ganjar dinilai sudah melampaui kewenangannya.
"Karena itu, seperti biasanya, kader yang melampaui kewenangannya, biasanya mendapat sanksi organisasi. Tentu tindakan PDIP ditunggu terhadap Ganjar yang terkesan sudah melangkahi ketua umumnya," kata akademisi itu.
Sebelumnya, mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memastikan pernyataan dirinya tak mau bergabung dalam Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bukan mewakili sikap PDIP.
"Ya kan memang saya menyatakan, saya, Ganjar Pranowo tidak akan di pemerintahan," kata Ganjar saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Ganjar menjelaskan pernyataan ini murni merupakan sikap pribadinya, bukan mewakili PDIP.
"Lho, saya kan pribadi sebagai capres meskipun saya diusung partai tapi statement saya kemarin statement sebagai pribadi," ujarnya.
Menurutnya, sikap PDIP akan diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar pada Mei 2024 ini.
"Kalau partai nantikan akan memutuskan pada saat Rakernas di akhir bulan," ungkap Ganjar.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tegas Sebut Sikap Oposisinya ke Pemerintahan Prabowo-Gibran tak Mewakili PDIP
Sebelumnya, Ganjar memastikan dirinya tak akan bergabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ganjar mengatakan meskipun tak bergabung, dirinya akan mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Untuk mencintai republik ini, kita akan mengawal dengan cara lain dan saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," kata Ganjar di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyebut dirinya tetap menghormati Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Politiknya ada, cara berpolitik yang benar tidak musti dengan cara keras dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir," ujar Ganjar.
Prabowo Jalin Komunikasi dengan PDIP
Presiden Terpilih Prabowo Subianto dikabarkan sudah menjalin komunikasi dengan para elite PDIP.
Padahal, sebelumnya dikabarkan Prabowo Subianto urung bertemu Ketua Umum PDIP Megawati.
Semula, pertemuan Prabowo-Megawati diagendakan selesai Pilpres 2024.
Adapun pertemuan Prabowo Subianto dengan para elite PDIP dibocorkan Wapres Terpilih, Gibran Rakabuming.
Gibran kembali memberikan bocoran terkait penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Gibran menyebut Prabowo telah menjalin komunikasi intens dengan sejumlah pimpinan PDIP terkait pembentukan kabinet.
Hal itu disampaikan Gibran ketika ditemui di kantornya, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Terjawab Masa Depan Mahfud MD Usai Kalah Pilpres 2024, Beda Sikap Sama Ganjar? Megawati Kasih Tugas
Wali Kota Solo itu menyebut komunikasi terus dijalin dengan semua kubu.
“Kalau Pak Prabowo sendiri sudah komunikasi intens dengan pimpinan-pimpinan dari PDIP,” ungkap Gibran, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (7/5/2024).
“Yang namanya dialog, komunikasi tetap kita jaga ya, semua partai. Tapi sekali lagi ini keputusannya di Pak Presiden terpilih."
Menurut Gibran, Prabowo sudah berkomitmen untuk merangkul semua pihak setelah Pilpres 2024 berakhir.
Kendati demikian, Gibran menegaskan langkah Prabowo itu bukan berarti semua pihak masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang.
Gibran berujar, semua pihak tetap bisa berkontribusi untuk negara meski berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
“Ya itu nanti lihat dulu. Kan kemarin habis penetapan KPU kan juga beliau (Prabowo) langsung silaturahmi, menerima tamu-tamu dari luar koalisi juga."
"Intinya adalah komunikasi jangan sampai putus. Silaturahmi dengan partai-partai lain jangan sampai putus,” ungkapnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu lantas kembali menegaskan bahwa pembentukan kabinet merupakan wewenang Prabowo sebagai presiden terpilih.
“Kalau masalah penyusunan kabinet dan lain-lain ya itu nanti. Waktunya masih panjang. Dan itu keputusannya ada di Pak Presiden terpilih,” imbuhnya.
Baca juga: Ganjar Tegaskan Tidak Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Anies Tetap di Jalur Perubahan
Tunggu Rakernas
PDI Perjuangan (PDIP) akan mengambil dan memutuskan sikap politiknya ke depan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan dilaksanakan 24-26 Mei 2024.
Di mana, bakal diputuskan bahwa partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini bakal di dalam atau mengambil sikap di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu memahami bahwa sikap politik partai berlambang banteng moncong putih ini sangat ditunggu, terutama oleh parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo.
Sebab, hal ini akan mempengaruhi pembagian kursi di kabinet pemerintahan.
“Sikap PDIP pasti ditunggu-tunggulah baik itu kalau buat teman-teman yang ada di dalam pendukung Pak Prabowo kemarin pastinya dag dig dug juga PDIP ini masuk enggak, ya.
Baca juga: Alasan Ganjar Pranowo Ogah Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Sikap PDIP di Tangan Megawati
Kalau masuk kursi kita berkurang enggak, ya. Kan, begitu," kata Masinton dalam diskusi Polemik Trijaya FM yang bertajuk ‘Demokrasi Tanpa Oposisi' secara daring, Sabtu (4/5).
Masinton pun meyakini, bahwa Prabowo sebagai presiden terpilih 2024 akan memilih perhitungan matang untuk menjaga stabilitas pemerintahannya ke depan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintah, Ganjar Dinilai Mendahului Ketua Umum PDIP Megawati
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Terjawab Sudah Kenapa Prada Lucky Tak Bisa Diautopsi di RS Tentara, Begini Kata Kadispenad |
![]() |
---|
Legislator Kaltim di DPR RI Bantah Upaya Kudeta Bahlil Lewat Munaslub Golkar, Hetifah: Nggak Ada Itu |
![]() |
---|
Ayah Prada Lucky Klaim Ada Kejanggalan Laporan Medis dan Duga Dimanipulasi, Sebut Kantongi Bukti |
![]() |
---|
KPK Deteksi Keberadaan Harun Masiku, Eks Kader PDIP Ada di Luar Kota |
![]() |
---|
Update Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 12 Agustus 2025 di Logam Mulia Kota Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.