Dampak IKN di Kaltim, Tiket Pesawat dari/ke Balikpapan Mahal dan Sulit Didapat, Ada Extra Flight?

TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu dampak IKN di Kalimantan Timur adalah sulitnya mendapatkan tiket pesawat dari dan ke Balikpapan yang merupakan pintu gerbang Kaltim.

Bandara Sultan Adji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan adalah bandara terdekat dari IKN di Kaltim yang mengalami lonjakan jumlah penumpang, sehingga membuat harga tiket pesawat menjadi lebih mahal dan sulit didapat.

Sulitnya mendapatkan tiket pesawat dari dan ke Balikpapan sebagai dampak IKN di Kaltim bahkan sempat membuat staf Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menjadi korban.

Staf Sandiaga Uno yang sedianya menghadiri rangkaian acara Bedah Desain Kreatif (Bedakan) dan Nemuin Komunitas (Netas) di Balikpapan secara offline, terpaksa melalui pertemuan virtual karena tidak mendapatkan tiket pesawat ke Balikpapan. 

Baca juga: Efek IKN di Kaltim, Tiket Penerbangan ke Balikpapan Sulit Didapatkan, Staf Sandiaga Uno Jadi Korban

Baca juga: Jokowi Buat PP Jadikan Usia HGU di IKN Nusantara di Kaltim Hingga 190 Tahun, Investor Untung Banyak?

Baca juga: 2 Patahan Bumi Jadi Ancaman IKN Nusantara di Kaltim, Ibu Kota Baru Tak Benar-benar Bebas dari Gempa

Terbaru, Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud meminta ASN melarang ASN ke luar daerah.

WaliKota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan untuk sementara waktu agar menunda bepergian ke luar daerah.

Bahkan, Rahmad Mas'ud menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberi izin bagi ASN yang masih nekat ke luar daerah.

"Tidak ada izin (keluar daerah) karena tidak kebagian tiket pesawat," tegas WaliKota Rahmad Mas'ud pada Jumat, (10/5/2024).

Kalaupun terpaksa karena keperluan mendesak sehingga mengharuskan ke luar kota, Rahmad Mas'ud menyarankan ASN agar memesan tiket pesawat pulang pergi (PP).

"Kalaupun terpaksa hendak keluar Kota Balikpapan agar memesan tiket penerbangan Pulang Pergi saja," tambahnya.

Rahmad mengakui kehabisan tiket pesawat di Balikpapan merupakan salah satu dampak dari pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur.

Apalagi kota Balikpapan merupakan pintu gerbang keluar masuknya masyarakat luar daerah yang hendak ke Kalimantan Timur.

"Bila ada harganya juga tinggi, saya yakin yang pergi ke Balikpapan semua pasti mengalami (lonjakan harga tiket)," tuturnya.

Ramai di Medsos

Baca juga: Penampakan Rumah Dinas Menteri di IKN Nusantara, Progresnya 87 Persen, Siap-siap Pindah di Juli 2024

Ludesnya tiket pesawat ke Balikpapan ini juga tersebar luas di akun media sosial Kota Balikpapan.

Dalam narasinya disebutkan terdapat enam kota besar yang tiket penerbangannya ludes untuk tujuan ke Kota Balikpapan.

Enam kota itu adalah Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Padang, hingga Palembang.

Penerbangan baru tersedia pada 3 Mei mendatang dengan kisaran harga Rp 1,7 juta hingga Rp 2 juta.

"Ini harus diselesaikan secara optimal," tegas Sandiaga.

Peluang Extra Flight

Dampak sulitnya mendapatkan tiket pesawat dari Balikpapan membuat Walikota Balikpapan Rahmad Masud menjajaki peluang extra flight dari Bandara SAMS Sepinggan. 

Rahmad Mas'ud mengaku sudah menjalin komunikasi dengan pihak terkait termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Baca juga: Tak Mau Mirip Jakarta, Ridwan Kamil Minta Gedung Apartemen di IKN Nusantara Bisa Menyamar Jadi Hutan

"Tujuannya untuk memecahkan masalah penerbangan ke Balikpapan, seperti menambah penerbangan menuju Kota Balikpapan, semoga segera terealisiasi," harap Rahmad.

Sebelumnya, Sandiaga Uno juga sudah menyampaikan kemungkinan adanya extra flight saat kunjungan ke Balikpapan awal Mei lalu.

Selain ada IKN, Sandiaga Uno menduga sulitnya tiket ke Balikpapan disebabkan keterbatasan armada pesawat.

"Makanya banyak juga yang mudik belum bisa balik karena keterbatasan kursi," ujarnya.

Kemenparekraf pun bakal mencari solusi untuk menuntaskan masalah "langka"-nya tiket penerbangan menuju Kota Balikpapan.

"Kami akan berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan beberapa lintas instansi untuk menuntaskan-nya," kata Sandiaga.

Menurutnya, bisa jadi salah satu tindakannya adalah extra flight atau menambah penerbangan menuju Bandar Udara (Bandara) Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan atau Bandara lainnya di Kalimantan Timur.

Baca juga: 71.643 Calon ASN Dibutuhkan di IKN Nusantara, Seleksi Segera Dibuka, Formasi Ini yang Paling Dicari

Extra Flight Lebaran 2024

Sebelumnya, saat Lebaran 2024 lalu sebanyak 3 maskapai penerbangan mengajukan extra flight dari Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan. 

Maskapai tersebut di antaranya adalah Citilink, Super Air Jet, Garuda Indonesia, dan Lion Air Group.

Mereka telah mengajukan jam terbang tambahan atau extra flight untuk mendukung mudik Lebaran 1445 Hijriah. 

Menurut General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Sepinggan, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan bahwa Citilink dan Super Air Jet masing-masing mengajukan dua penerbangan tambahan, sedangkan Garuda Indonesia mengajukan 1 penerbangan tambahan. 

"Mereka di antaranya maskapai Citilink, Super Air Jet, dan Garuda Indonesia," kata Ahmad Syaugi Shahab, Rabu (3/4/2024).

Ia menambahkan, jumlah penumpang diperkirakan mencapai 20 hingga 21 ribu pada mudik Lebaran tahun ini.

Penerbangan didominasi dengan tujuan Jakarta, Surabaya, dan Makassar. 

Baca juga: Mengintip Kantor Presiden di IKN Kaltim: Struktur Baja, Marmer Ujung Pandang hingga Tegel Yogyakarta

(TribunKaltim.co/Zainul/Kompas.com)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Katim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.