Kadinkes Sebut Jumlah Penduduk Jadi Alasan Program KB Kurang Berhasil di Mahulu Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Jumlah Penduduk di Mahulu, Kalimantan Timur  menjadi alasan program Keluarga Berencana (KB) tidak terlalu berhasil di Kabupaten ini.

Pasalnya, jumlah penduduk yang masih minim seringkali dijadikan alibi oleh masyarakat Mahulu sebagai alasan untuk tidak melakukan KB.

Berdasarkan data yang ada di kabupaten yang terdiri dari lima kecamatan ini hanya dihuni oleh 38 ribu jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mahulu, Petronela Tugan mengatakan salah satu masalah di kabupaten ini adalah angka stunting.

Menurutnya, angka stunting cukup berkaitan erat dengan peran kebersihan KB di Mahulu.

"Salah satunya mungkin untuk menurunkan angka stunting, termasuk adalah dengan melibatkan kepesertaan dari KB di Mahulu," katanya, Senin (13/5/2024).

Baca juga: BKKBN Guyur Rp2 Miliar untuk Operasional Keluarga Berencana di Mahakam Ulu Kaltim

Baca juga: DP3AP2KB di Kutai Barat Kekurangan Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana

Ia mengakui di Mahulu keluarga peminat KB masih cukup langka.

Hal ini disebabkan karena penduduk Mahulu masih sedikit dengan luas wilayah yang cukup luas.

"Sehingga sebagian masyarakat keberatan bahwa anak di Mahulu dibatasi hanya dua, semboyannya dua anak cukup di Mahulu katanya tidak cukup," ujarnya sambil bercanda.

Ia menyebut masyarakat masih merasa kurang jika hanya memprogramkan dua anak dalam satu keluarga dikarenakan jumlah penduduk di Mahulu masih tergolong sedikit.

Baca juga: Pemkab Kutai Barat Bangun Gedung Penyuluhan Keluarga Berencana

"Jadi mungkin ini juga salah satu kurang berhasilnya kami untuk meningkatkan penggunaan KB di Mahulu," sebutnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya