Pj Bupati Makmur Marbun Tuding Banjir di Babulu Penajam Paser Utara karena Tidak Pernah Normalisasi

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun mengungkapkan bahwa penyebab banjir di Desa Gunung Mulia Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Salah satunya sungai yang sering kali meluap, akibat tidak pernah dilakukan normalisasi dalam waktu lama.

Hal itu diungkapkan Pj Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun usai melakukan pengecekan langsung ke lokasi banjir di Desa Gunung Mulia.

Pj Bupati Makmur Marbun menjelaskan bahwa banjir acap kali terjadi di daerah tersebut, terlebih saat hujan lebat.

Baca juga: Banjir Melanda Long Penaneh Mahulu Kaltim Sebabkan 4 Rumah Tergenang

Selain karena sungai yang tidak pernah dinormalisasi, juga karena terjadi penyumbatan pada saluran air yang berada di sekitar permukiman warga.

“Sebelum terjadi sesuatu apapun kita harus sudah antisipasi sebelumnya,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (14/5/2024).

Ia juga menegaskan bahwa usai mendapat laporan bahwa Desa Gunung Mulia kembali dilanda banjir.

Dia langsung menginstruksikan kepada OPD terkait untuk merumuskan solusi.

Saat itu juga, alat berat langsung diturunkan, untuk melakukan pengerukan pada aliran sungai yang ada di sekitar pemukiman warga.

Baca juga: Pj Bupati PPU Tinjau Korban Banjir di Kecamatan Babulu Penajam Paser Utara, Beri Bantuan Logistik

“Pekan depan saya pastikan akan kembali ke sini untuk melakukan pengecekan,” terangnya.

Sebelumnya diketahui, banjir melanda dua desa di Babulu beberapa waktu lalu. Yakni Desa Labangka Barat dan Desa Gunung Mulia.

Banjir terjadi usai hujan turun dengan lebat disertai angin kencang dan petir selama dua hari berturut-turut.

Puluhan rumah terendam sekitar 10 centimeter, namun beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Banjir juga surut setelah beberapa waktu, namun barang-barang warga banyak yang tidak dapat diselamatkan.

(TribunKaltim.co/Nita Rahayu)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya