Borneo Math Samarinda, Cetak Anak Berprestasi di Kancah Internasional

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dunia pendidikan Kota Samarinda kembali bergemuruh dengan prestasi membanggakan.

Kali ini, enam siswa dari Borneo Math Samarinda berhasil membawa pulang medali dari Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) 2024.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Samarinda tak kalah dalam melahirkan talenta-talenta muda di bidang matematika.

Di balik kesuksesan ini, ada sosok inspiratif bernama Anwar, founder Borneo Math Samarinda sekaligus pembina Olimpiade di sana.

Pria kelahiran Wamena, 18 Januari 1986 ini, memiliki kecintaan luar biasa terhadap matematika sejak lama. Baginya, rumus-rumus matematika bukan hal yang rumit, melainkan sebuah teka-teki yang menantang untuk dipecahkan.

Kecintaan ini membawanya untuk mendirikan Borneo Math Samarinda, sebuah ruang belajar yang bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat matematika pada anak-anak di Samarinda.

Dengan prinsip "tak ada yang tidak mungkin", Anwar meyakini bahwa setiap anak memiliki potensi untuk berprestasi di bidang matematika.

Baca juga: Disdikbud Paser Larang Sekolah Bawa Pelajar ke Luar Daerah untuk Acara Perpisahan

Baca juga: Terjawab Kapan Ujian Kenaikan Kelas 2024, Cek Juga Jadwal Libur Sekolah di Kalender Pendidikan

Prinsip ini terbukti dengan berbagai prestasi yang diraih oleh murid-murid Borneo Math. Anwar sendiri pernah menyabet Juara 2 Olimpiade Guru Tingkat SMP Se-Indonesia pada tahun 2016.

Tak hanya itu, alumni Borneo Math bahkan sudah ada yang mendapatkan beasiswa sekolah dan kuliah ke luar negeri.

"Memang kadang kota Samarinda ini dipandang sebelah mata, karena banyak yang beranggapan pendidikan atau les bagusnya di pulau Jawa. Tapi kami bisa mencetak itu," ujar Anwar dengan penuh semangat.

Kunci utama kesuksesan Borneo Math, menurut Anwar, adalah metode pembelajaran yang unik dan menyenangkan. Anwar dan para pengajar lainnya di Borneo Math tidak hanya memberikan materi pelajaran, tetapi juga melatih para murid untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan soal-soal matematika.

"Kita juga ada panduan kepada setiap siswa untuk menyelesaikan soal dan kita bantu bagaimana cara menyelesaikan soal-soalnya," ungkap Anwar.

Bagi Anwar, melihat para muridnya berhasil meraih prestasi adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Dia pun selalu mendorong para muridnya untuk terus berlatih dan pantang menyerah dalam mengejar mimpi mereka.

"Sering ditanya perkembangan anak saat les, saya langsung bilang silahkan diikutkan lomba, supaya bisa dilihat bagaimana perkembangannya. Rata-rata anak Samarinda raih juara," kata Anwar dengan bangga.

Prestasi gemilang di TIMO 2024 ini menjadi bukti bahwa Samarinda memiliki potensi besar dalam melahirkan talenta-talenta muda di bidang matematika.

Kegigihan dan dedikasi Anwar, serta dukungan dari semua pihak, telah membuka jalan bagi anak-anak Samarinda untuk meraih mimpi mereka di kancah internasional.

Salah satunya, dirasakan oleh Yenni, salah satu ibu dari peserta bernama Celestine, siswa kelas 4 SDK Cipta Hati Samarinda yang baru saja meraih medali perunggu di Thailand International Mathematic Olympiad (TIMO).

Dirinya membagikan kisahnya yang dalam mendampingi sang anak meraih prestasi gemilang di kancah internasional berkat Borneo Math Samarinda.

Sebagai orang tua, Yenni mengungkapkan bahwa ia selalu berusaha mencari cara untuk membantu Celestine menemukan bakat dan minatnya. Awalnya, Yenni mengenalkan berbagai aktivitas, termasuk sempoa dan Kumon, hingga akhirnya Celestine menemukan kecintaannya pada matematika. "Ketika dia tidak mengeluh dan merasa nyaman, itu tandanya dia berminat," ujar Yenni.

Pendampingan Celestine untuk bertarung ke Thailand tidaklah mudah. Yenni menceritakan betapa berat perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan Celestine, yang tidak selalu terlihat olehnya.

"Beban anak-anak berat, perjuangan mereka (para siswa olimpiade Borneo Math) sangat besar, dan mereka memang tidak perlihatkan itu ke orang tua. Karena mereka setelah lomba itu mereka langsung banyak makan, karena kita gak tau sebesar apa energi yang mereka keluarkan untuk berjuang itu," paparnya.

Celestine juga harus beradaptasi dengan standar lomba yang berbeda di Bangkok dibandingkan di Indonesia. Pengalaman sebelumnya di Asian Math Olympiade di Singapura menjadi bekal berharga bagi Celestine untuk menghadapi TIMO.

"Memang perlombaan ini bisa online dan offline, tetapi pengalaman anak ketika kita membawa mereka ke dunia yang bagi mereka baru, itu akan lebih terasa pengalamannya di Bangkok World. Di Bangkok anak-anak bisa bertemu dan melihat langsung orang-orang di olimpiade, berbeda dengan online," ungkap Yenni.

Baca juga: Resmi Dibuka Sejak 15 Mei! Pendaftaran CPNS 2024 Khusus 8 Sekolah Kedinasan, Formasi dan Cara Daftar

Cuaca panas di Bangkok yang mencapai 50 derajat Celcius menjadi tantangan tersendiri bagi Celestine dan rekan-rekannya. Namun, semangatnya untuk belajar dan berjuang tidak pernah padam.

"Sebelum lomba, anak-anak diberi tambahan untuk belajar. Memang harusnya mereka itu beristirahat menjelang lomba, tapi mereka malah sangat semangat untuk belajar lagi," kata Yenni.

Selama belajar di Borneo Math Samarinda, Yenni mengaku putrinya sangat terbantu. Terlebih, Celestine dapat dengan mudah beradaptasi dengan soal-soal matematika yang ada di sekolahnya.

Dirinya pun mengaku bahwa anaknya justru sangat siap dengan pembelajaran di sekolah, meski selama ini menggunakan pembelajaran matematika dengan metode olimpiade.

"Pasti berbeda ya, tapi justru baginya itu mudah. Kita sebagai orang tua sangat senang," tutupnya.

Berikut daftar prestasi yang berhasil diraih siswa-siswanya selama belajar di Borneo Math Samarinda:
Tingkat Regional, di antaranya:
- Juara 1, 2, 3 lomba Astramatika tingkat SD, SMP dan SMA 2016-2023
- Juara 1, 2 dan 3 lomba olimpiade matematika di Man 1 Samarinda.
- Juara 1 lomba Omatiq tingkat Samarinda
- Juara 2 lomba Matematika Milad Muhammadiyah 2023

Tingkat Nasional, di antaranya:
- Medali Perak OSN SD 2021
- Medali Perunggu OSN SMP 2021
- Medali Perunggu OSN SD 2022
- Juara 5 Nasional lomba Olimpiade Matematika UIN Jakarta tingkat SD 2022
- Juara 1 Lomba matematika UIN Jakarta tingkat SMP 2023
- Medali Perak dan Perunggu olimpiade matematika Smartpreneur tingkat SMP.
- Medali Perunggu olimpiade matematika Smartpreneur tingkat SD.
- Medali Perunggu KOMAS tingkat SD di Bogor 2022
- Medali Perak lomba KMNR se-Indonesia tingkat SMA 2024
- Medali Perunggu KMSI di malang tahun 2023
- Best Score IDMEC tingkat SD di Malang 2024
- Best Score IDMEC tingkat SMP di Malang 2024

Tingkat Internasional di antaranya:
- 1 Medali Perunggu WMI 2023 di Seoul Korea
- 2 Medali Perak SEAMO di Singapura 2024
- 3 Medali Perunggu BBB di Macau 2024
- 1 medali Emas dan 1 piala Champion lomba IMOCSEA 2023 di Langkawi Malaysia
- 3 Medali Emas final TIMO di Bangkok Thailand 2024 (2 online, 1 offline)
- 4 medali Perak Final TIMO di Bangkok Thailand (2 offline, 2 online)
- 4 medali Perunggu Final TIMO di Bangkok Thailand 2024 (2 offline, 2 online)
- 1 piala Champion (Score tertinggi kelas 7) di Final TIMO Bangkok Thailand 2024
- 3 Piala (Perfect Score di tiap materi) Final TIMO di Bangkok Thailand) (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya