Berita Nasional Terkini

3 Sosok yang Menolak Tawaran jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Lebih Pilih Ikut Pilkada Jatim

3 sosok yang menolak tawaran jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, ada yang lebih memilih ikut Pilkada Jawa Timur 2024.

Tangkapan layar Youtube Qatar Economic Forum
Presiden Terpilih Prabowo Subianto - 3 sosok yang menolak tawaran jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, ada yang lebih memilih ikut Pilkada Jawa Timur 2024. 

"Jadi (saya dan Emil) sama-sama berikhtiar mengomunikasikan dengan partai-partai pengusung. Karena kan saya, Golkar, Gerindra, suaranya lebih besar dari Demokrat, jadi komunikasi sedang dan terus kita lakukan," ujar Khofifah.

3. Sufmi Dasco Ahmad

Presiden terpilih Prabowo Subianto juga sudah meminta Ketua Harian DPP Partai Gerindra untuk masuk ke kabinetnya.

Wakil Ketua DPR RI itu diminta untuk menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.

"Gue sudah diminta (untuk menjadi Mensesneg)," kata Dasco kepada wartawan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Jokowi Disebut Titip 4 Nama di Kabinet Prabowo-Gibran, Refly Harun Soroti Peran Wapres Terpilih

Namun demikian, Sufmi Dasco tidak menjelaskan apakah dirinya menerima atau menolak tawaran tersebut.

Dirinya hanya mengatakan tidak sanggup menjadi Mensesneg karena harus selalu mendampingi presiden setiap saat.

“Gua mana betah,” kata dia.

Daftar 61 nama calon menteri Prabowo-Gibran yang beredar

  1. Menko Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
  2. Menko Bidang Pangan, Gizi & Pembangunan Manusia: Erick Thohir
  3. Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup: Hatta Rajasa
  4. Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: Tito Karnavian
  5. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
  6. Wakil Menteri Pertahanan: M. Herindra
  7. Menteri Sekretaris Negara: Ahmad Muzani
  8. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Nezar Patria
  9. Menteri Sekretaris Kabinet: Rosan Roeslani
  10. Menteri Dalam Negeri: Sufmi Dasco
  11. Menteri Luar Negeri: Fadli Zon
  12. Wakil Menteri Luar Negeri: Teuku Riefky Harsya
  13. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Joko Santoso
  14. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Helmi Yahya
  15. Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas
  16. Wakil Menteri Agama: Asep Saepudin Jahar
  17. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yusril Ihza Mahendra
  18. Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Hotman Paris Hutapea
  19. Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi: Arif Satria
  20. Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi: Ace Hasan Syadzily
  21. Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Terawan
  22. Wakil Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Benny Oktavianus
  23. Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Rahayu Saraswati
  24. Wakil Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Grace Natalie
  25. Menteri Riset & Kepala BRIN: Dudung Abdurachman
  26. Menteri Ketenagakerjaan: Ahmad Doli Kurnia Tanjung
  27. Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Agus Jabo
  28. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
  29. Wakil Menteri Perindustrian: Haris Rusly Moti
  30. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Rauf Purnama
  31. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Oki Muraza
  32. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Ridwan Kamil
  33. Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
  34. Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati
  35. Wakil Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Kartika Wirjoatmodjo
  36. Menteri Investasi: Bahlil Lahadalia
  37. Menteri Komunikasi, Informatika dan Digital: Budi Arie Setiadi
  38. Wakil Menteri Komunikasi, Informatika dan Digital: Kailani
  39. Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan
  40. Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
  41. Menteri Lingkungan Hidup: Budisatrio Djiwandono
  42. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi: Bambang Eko S.
  43. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Habiburokhman
  44. Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko
  45. Wakil Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Dedy Permadi
  46. Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Agus Harimurti Yudhoyono
  47. Wakil Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Raja Juli Antoni
  48. Menteri BUMN: Sakti Wahyu Trenggono
  49. Wakil Menteri BUMN: T. Helmi
  50. Menteri Kelautan dan Perikanan: TB Heru Rahayu
  51. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: M. Riza Damanik
  52. Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
  53. Wakil Menteri Muda Pemuda dan Olahraga: Arief Rosyid Hasan
  54. Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Maruarar Sirait
  55. Wakil Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Sudaryono
  56. Menteri Sekretaris Pengendalian Pembangunan: Roberto Lumban Gaol
  57. Kepala BIN: I Nyoman Cantiasa
  58. Kepala Badan Pangan Nasional: Arief Prasetyo Adi
  59. Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana
  60. Kepala Badan Penerimaan Negara: Bambang Brodjonegoro
  61. Kepala Staf Kepresidenan: Nusron Wahid

Jumlah Kementerian Jadi 40

Sejak pekan lalu kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran disebut-sebut akan membentuk 'kabinet gemuk' dalam pemerintahannya dengan 40 kementerian dan lembaga.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut ide semacam itu murni merupakan hak prerogatif dari Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.

Oleh sebab itu, menurut Habiburokhman, Prabowo pun memiliki hak untuk menambah atau pun mengurangi jumlah kementerian sebagai instrumen pendukung pemerintahannya.

Hal itu disampaikan Habiburokhman saat merespons isu munculnya rencana pembentukan kementerian baru dengan jumlah total 40 kementerian.

"Baik secara substansi, baik konstitusi (pembentukan kementerian) itu ada di Pak Prabowo, sebagai presiden elected."

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved