Ibu Kota Negara

Jatah Rp 16 Triliun/ Tahun untuk IKN Nusantara dari APBN, Prabowo: Negara Masih Bisa Menanggungnya

Jatah Rp 16 triliun per tahun untuk IKN Nusantara dari APBN, Prabowo Subianto: Keuangan negara masih bisa menanggungnya.

Kementerian PUPR
Desain maket Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Jatah Rp 16 triliun per tahun untuk IKN Nusantara dari APBN, Prabowo Subianto: Keuangan negara masih bisa menanggungnya. 

Secara resmi uji coba Starlink milik Elon Musk ini akan diumumkan saat groundbreaking IKN di Kaltim dalam waktu dekat.

Warga Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah bisa menjajal layanan internet satelit Starlink.

Baca juga: Update Pembangunan Jalan Tol Akses IKN Nusantara di Kaltim akan Beroperasi di Agustus 2024

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com pada Sabtu (18/05/2024), perangkat Starlink Flat High Performance Kit telah terpasang di 10 titik kunci IKN pada awal Mei 2024.

Ke-10 titik tersebut adalah Kantor Desa Argo Mulyo, Kantor Desa Bukit Raya, Bandara VVIP atau Naratetama, Puskesmas Sepaku, RSUD Sepaku, RS Mayapada yang sedang dalam proses pembangunan, PSSI Training Center, Rest Area, dan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).

Pemasangan perangkat tersebut merupakan bagian dari uji coba internet Starlink di IKN yang didukung oleh Tony Blair Institute for Global Change.

Tony Blair Institute menyediakan sejumlah perangkat Starlink Flat High Kit performance untuk dipasang di berbagai titik kunci IKN.

Tampak petugas sedang bersiap memasang perangkat Starlink Flat High Performance Kit yang disediakan oleh Tony Blair Institute for Global Change (TBI) di sejumlah titik di ibu kota Nusantara (IKN).
STARLINK DI IKN NUSANTARA - Tampak petugas sedang bersiap memasang perangkat Starlink Flat High Performance Kit yang disediakan oleh Tony Blair Institute for Global Change (TBI) di sejumlah titik di ibu kota Nusantara (IKN). ((Dok. Tony Blair Institute))

Dengan demikian, pemasangan perangkat Starlink ini menandakan momen penting sebagai upaya penyediaan akses internet yang berkualitas dan cepat di IKN sejalan dengan visi kota cerdas (smart city).

Adapun perangkat internet Starlink adalah produk inovasi dari SpaceX, sebuah perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk.

Baca juga: Penampakan Istana Negara IKN Nusantara di Kaltim, Pakai Kaca Anti Peluru Hingga Dinding Beton 20 Cm

Koneksi internet Starlink ini tersedia untuk mendukung kegiatan ekonomi serta pelayanan publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan hingga keamanan bagi masyarakat setempat, selain kegiatan operasional pembangunan.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, teknologi satelit low earth orbit menjadi keunggulan utama Starlink.

Teknologi ini memungkinkan pemasangan internet di daerah terpencil secara cepat dan praktis, tanpa perlu bergantung pada infrastruktur telekomunikasi kabel serat optik.

Di atas 70 Mbps Dalam uji coba di HPK, laju internet satelit Starlink menunjukkan kecepatan yang stabil di atas 70 mega bite per second (Mbps).

Bahkan, pada waktu tertentu bisa mencapai 80 Mbps. Menurut Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi, sejauh ini Starlink merupakan satu-satunya penyedia jasa satellite internet yang tertarik masuk IKN.

"Ketertarikan Starlink untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN, sejatinya telah diungkapkan Rebecca Hunter dari Government Affairs Starlink dalam pertemuan bersama yang dihadiri oleh OIKN dan Kedutaan Amerika Serikat," tutur Ali.

Uji Coba Starlink Diumumkan saat Grounbreaking VI

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali Berawi memastikan uji coba Starlink, akan resmi diumumkan bersamaan dengan groundbreaking keenam Ibu Kota Nusantara (IKN), akhir Mei 2024.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved