Berita Samarinda Terkini

Sampai Kiamatpun Sampah di Sungai Karang Mumus Samarinda tak Akan Habis, Ini Sebabnya

Sampai Kiamatpun Sampah di Sungai Karang Mumus Samarinda tak Akan Habis, Ini Sebabnya

Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
ILUSTRASI RAWAT LINGKUNGAN - Pemkot Samarinda kembali melakukan penyusuran Sungai Karang Mumus (SKM) di Jalan Perniagaan Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (23/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sampai Kiamatpun Sampah di Sungai Karang Mumus Samarinda tak Akan Habis, Ini Sebabnya

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Samarinda Endang Liansyah, sampah-sampah yang ada di Sungai Karang Mumus ini timbul lantaran kebiasaan masyarakat setempat.

Meski berkali-kali melakukan giat peduli lingkungan, sampah-sampah yang mengapung di perairan SKM juga tak kunjung habis.

Baca juga: Air Sungai Karang Mumus di Samarinda Kaltim Berubah Warna Hijau, Ada Ikan Patin Bermunculan

Kegiatan pungut sampah dan susur Sungai Karang Mumus (SKM) di Samarinda, Sabtu (18/5/2024).TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Kegiatan pungut sampah dan susur Sungai Karang Mumus (SKM) di Samarinda, Sabtu (18/5/2024).TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

Sejak tahun lalu, kegiatan pungut sampah dan susur Sungai Karang Mumus (SKM), menjadi rutinitas yang terus digencarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang juga melibatkan berbagai pihak.

Mulai dari komunitas nelayan, mahasiswa, hingga masyarakat setempat turut andil dalam giat ini.

“Dibersihin, kotor, dibersihin, kotor. Kalau masyarakatnya nggak sadar-sadar sampai kiamat enggak bersih-bersih SKM ini,” ungkap Endang saat ditemui, Sabtu (18/5/2024).

Endang mengaku bahwa dalam hal kebersihan lingkungan memang masih menjadi PR baginya.

Terlebih, harus menghadapi pola dan kebiasaan masyarakat yang masih saja membuang sampah tidak pada tempatnya.

Baca juga: 214 Bangunan di Bantaran Sungai Karang Mumus Samarinda Kaltim akan Dibebaskan

Meski tak mudah, Endang mengaku pihaknya terus berupaya untuk mengatasi hal ini dengan berbagai langkah, seperti memasang penjaring sampah dengan pelampung di beberapa titik.

Metode pemasangan jaring tersebut akan terus dipantau pihaknya, khususnya pada saat air sungai mulai pasang.

“Saat air mau pasang kita pasti pasang pelampung itu. Kita cegat sampahnya supaya lari ke tengah supaya gak masuk ke SKM, kita belokkan baru kita angkat sampahnya,” papar Endang.

Di samping itu juga, Endang kembali menegaskan masyarakat agar mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan. Mengingat, SKM merupakan sumber bahan baku air.

“Jadi intinya kalau gak mau membantu bersihkan, minimal jangan ngotorin. Ini sudah gak mau bersihkan tetapi rajin buang. Buang sampah ke tempatnya lah,” tutupnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Ibu Melompat ke Sungai Karang Mumus Samarinda, Basarnas Lakukan Pencarian

Terkait dengan kegiatan pungut sampah yang kembali digelar kali ini, Sabtu (18/5/2024), puluhan perahu telah disiapkan untuk menyusuri SKM.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved