Ibu Kota Negara
Kisah Pohon Hayat Jadi Logo IKN Nusantara di Kaltim, Jokowi Beber Bukan Presiden yang Pilih
Kisah pohon hayat jadi logo IKN Nusantara di Kaltim. Jokowi beber bukan presiden yang pilih.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Tengok kisah pohon hayat jadi logo IKN Nusantara di Kaltim.
Diketahui logo pohon hayat bukan presiden Jokowi yang pilih.
Apa itu pohon Hayat?
Cek fakta-fakta Pohon Hayat jadi logo IKN Nusantara.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Akhirnya Internet Stralink Milik Elon Musk Kini Bisa Dinikmati di IKN Nusantara, Laju Hingga 80 Mbps
Baca juga: Inilah Jenis Kendaraan yang Bebas PPN di IKN Nusantara di Kaltim dan Ketentuannya
Baca juga: 10 Teknologi Canggih Istana Presiden IKN Nusantara di Kaltim, dari Sistem Air Minum hingga CCTV
Inilah lima fakta Pohon Hayat terpilih jadi logo IKN Nusantara, mulai dipilih rakyat, makna.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pemenang Logo Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa (30/5/2023).
Logo terpilih dengan suara terbanyak adalah Pohon Hayat yang didesain oleh Aulia Akbar.
Logo ini terinspirasi dari bentuk penghayatan simbolisme pohon dari barat sampai timur Indonesia.
Dilansir dari laman resmi IKN Nusantara logo Pohon Hayat dijelaskan sebagai simbol dasar yang tumbuh dari lima akar ideologi bangsa (Pancasila),
Tumbuh mengalir jadi tujuh batang gugus pulau besar di Indonesia.
Aulia Akbar sang desainer grafis yang merancang logo ini merupakan desainer grafis yang berdomisili di Bandung.
Dia merupakan lulusan ITENAS yang menjadi co-founder POT Branding House.
Dengan logonya terpilih ini dan menang sayembara, Aulia Akbar berhak meraih hadiah sebesar Rp 185 juta.
Berikut 5 fakta Pohon Hayat terpilih jadi logo IKN
1. Dipilih Rakyat
Presiden Jokowi mengungkap Pohon Hayat terpilih jadi logo IKN karena dipilih rakyat dengan proses yang cukup panjang.
"Yang milih ini rakyat dan jumlah pemilihnya 500.000-an. Jumlah yang tidak sedikit," ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip dari tayangan Youtube IKN.
"Jadi yang milih bukan Presiden. Hati-hati. Hati-hati," tegas Jokowi
Menurut Jokowi, logo ini memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN sebagai bangsa besar serta menggugah masyarakat untuk menjaga alam, lingkungan dan ekosistem.
"Kita semua berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semua," tambah Jokowi.
Baca juga: Dukung IKN Nusantara, Dishub Susun Regulasi Baru untuk Kendaraan Angkutan Kota di Balikpapan Kaltim
2. Filosifi Logo IKN
Jokowi mengatakan, Pohon Hayat yang menjadi logo baru Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi identitas visual bagi Ibu Kota baru Indonesia.
Jokowi menjelaskan filosofi dari logo Pohon Hayat yang sudah ditetapkan secara resmi sebagai logo Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dia mengatakan, logo Pohon Hayat memiliki filosofi sebagai pohon kehidupan.
Sehingga, diharapkan dengan logo ini dapat menginspirasi kehidupan baru di IKN.
"Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan. Pohon kehidupan dan kita semuanya berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya," ujar Jokowi
"Yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia nantinya. Logo Pohon Hayat juga memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN," tuturnya.
Selain itu, dia mengatakan, logo Pohon Hayat diharapkan bisa menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, bangsa yang majemuk dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan juga lingkungan beserta ekosistemnya.
"Dan juga memperkuat ikhtiar usaha kita bersama untuk berkontribusi bagi percepatan pembangunan IKN kita, ibu kota masa depan Indonesia," kata Jokowi.
Kepala Negara pun berharap nantinya IKN bisa tumbuh sejajar dengan kota besar lain di dunia seperti New York, Washington DC, Sydney, Canberra dan sebagainya.
3. Cerita Aulia Akbar yang Desain Logo IKN
Desainer Pohon Hayat, Aulia Akbar mengungkapkan bahwa logo resmi Ibu Kota Nusantara (IKN) itu dibuat terinspirasi dari penelusuran budaya Indonesia sendiri.
Pohon Hayat terpilih menjadi logo resmi IKN setelah dipilih oleh lebih dari 500.000 voters berdasarkan sayembara yang dilakukan secara daring.
"Jadi untuk inspirasinya itu dari penelusuran kita tentang kebudayaan kita sendiri, dari Sabang sampai Merauke, yang kita cari," terang Aulia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
"Apa sih yang kita bawa, satu bentuk yang semuanya tuh punya kesamaan berupa kosmologi si pohon hayat. Itu kan berupa pohon kehidupan yang bisa kita temukan," lanjutnya.
Pria yang sudah sembilan tahun terakhir menekuni dunia desain grafis itu menjelaskan bahwa pohon bisa menjadi sebuah penanda bahwa di atas keberagaman yang dimiliki Indonesia, tetap ada satu kesatuan di dalamnya.
"Logo itu belajar banyak dari banyak falsafah ideologi Indonesia, yang mungkin jadi representasi ke depan di tataran kita sendiri dan dunia," tuturnya.
Aulia pun bersyukur bahwa logo ciptaannya dapat dipilih Presiden Joko Widodo dan masyarakat, sehingga keluar sebagai pemenang sayembara.
Baca juga: Otorita IKN Nusantara Targetkan Investasi Rp 100 T di 2024, Cek 10 Proyek Ground Breaking Tahap VI
4. Ratusan Desainer Berpartisipasi
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, pemilihan logo baru IKN ini merupakan bentuk partisipasi publik dalam proses persiapan dan pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Bambang mengungkapkan, proses seleksi desain logo dimulai pada September 2022.
Seleksi didukung oleh Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI), selaku mitra Otorita IKN.
"Lebih dari 500 desainer ikut serta dalam pengumuman terbuka. Dari seluruh desainer yang mendaftar, Dewan Kurator ADGI telah mengkurasi 10 desainer untuk mengikuti proses pendesainan logo IKN," kata Bambang.
Desain tersebut berdasarkan “koridor kuratorial” yang sudah disiapkan oleh Dewan Kurator, yaitu semangat kebhinekaan namun dalam satu kesatuan; semangat kebersamaan dan rasa memiliki; serta semangat bahari atau maritim.
Dari 10 logo karya desainer tersebut, Presiden Jokowi kemudian memilih lima logo terbaik.
"Presiden memberi arahan agar diadakan voting terbuka yang dapat diikuti masyarakat secara luas. Adapun voting secara online diadakan pada 4 April hingga 20 Mei 2023," ujar Bambang.
5. Tanggapan Eks Gubernur Kaltim
Eks Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor ikut menanggapi dipilihnya Pohon Hayat sebagai logo IKN.
Isran Noor menyebutkan, logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dapat menggugah kesadaran untuk menjaga alam dan lingkungan, serta ekosistem.
Selain itu, orang nomor sati di Kaltim itu mengungkapkan, logo IKN terpilih berbentuk pohon hayat itu juga dapat menumbuhkan semangat, kebanggaan jati diri bangsa sebagai bangsa yang besar dan majemuk.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung demi kelancaran pembangunan.
“Terpenting sekarang, mari kita dukung bersama sukses pembangunan IKN, karena sukses IKN adalah sukses, kita semua, sukses Indonesia kita bersama,” ungkap Isran, melalui rilis resmi tim Humas Setprov Kaltim yang dikutip Kompas.com, Rabu (31/5/2023). (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS DAN SALURAN WHATSAPP TRIBUN KALTIM
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.