IKN Nusantara

OIKN: Pengelolaan Air dan Manajemen Bencana di IKN Pakai Metode Digital dan Solusi Berbasis Alam

OIKN mengupayakan pengelolaan air dan manajemen bencana di IKN menggunakan metode digitalisasi dan solusi berbasis alam.

Editor: Heriani AM
KOMPAS.com
IKN NUSANTARA - Proses pembangunan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. OIKN mengupayakan pengelolaan air dan manajemen bencana di IKN menggunakan metode digitalisasi dan solusi berbasis alam. 

Perangkat ini tidak boleh ditempatkan di dekat pohon atau bangunan tinggi.

Starlink bekerja paling baik jika ditempatkan di tanah terbuka atau di atas atap.

Pasalnya, frekuensi jaringannya tidak akan dihalangi penghalang fisik maupun gangguan cuaca.

Baca juga: Elon Musk Rambah IKN Nusantara, Internet Cepat Space X Segera Ujicoba di Ibu Kota Baru Indonesia

2. Lebih mahal dari layanan lain

Diberitakan Kompas.com, Jumat (17/5/2024), Starlink memiliki harga berlangganan yang lebih mahal daripada penyedia layanan internet asal Indonesia.

Biaya langganan provider internet lokal dengan kecepatan mencapai 250 Mbps berkisar Rp 400.000-Rp 500.000 per bulan.

Sementara langganan Starlink dibanderol Rp 750.000 per bulan.

3. Lebih cocok untuk wilayah terpencil

Starlink diciptakan untuk menjangkau wilayah terpencil.

Namun, layanan ini dikabarkan tidak tepat dipakai di daerah perkotaan karena wilayah yang padat dapat mengganggu sinyalnya.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/5/2024), Starlink menggunakan jaringan berfrekuensi tinggi sehingga performanya bisa menurun apabila banyak layanan lain memanfaatkan jaringan di frekuensi sama.

(Sumber: Kompas.com/Lely Maulida, Bill Clinten)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved