PKS Beri Sinyal ke Gerindra untuk Koalisi di Pilkada PPU

Ketua DPC Gerindra PPU Raup Muin mengatakan bahwa, dari ke 13 orang yang mendaftar ada 4 orang dari perwakilan perempuan.

Selain itu, ada pula dua orang pendaftar yang merupakan kader internal dari partai, yang diketuai presiden terpilih Prabowo Subianto ini.

“Dari partai Gerindra sudah melakukan penjaringan pencalonan kepala daerah, baik Bupati maupun Wakil Bupati, semalam sudah kita tutup untuk pengambilan dan pengembalian formulir,” ungkapnya pada Rabu (22/5/2024).

Ia menjelaskan bahwa, dari sekian pendaftar itu internal partai Gerindra akan memprioritaskan kader.

Tetapi, juga memastikan tidak menutup mata untuk bakal calon dari eksternal partai. Hal itu karena dalam mewujudkan visi misi partai, perlu kolaborasi dari pihak lainnya.

“Kita mungkin akan memprioritaskan bahwa ini kader Gerindra, tapi kita dalam membangun daerah ini tidak hanya partai Gerindra tapi perlu beberapa komponen,” ujarnya

Raup Muin menjelaskan bahwa, DPC Gerindra membuka pendaftaran baik bakal calon Bupati maupun bakal calon Wakil Bupati.

Untuk bakal calon Bupati, pendaftarnya sebanyak 6 orang, dan sisanya merupakan pendaftar untuk bakal calon wakil Bupati.

Usai pendaftaran ditutup, selanjutnya DPC akan segera melakukan verifikasi terhadap formulir yang dikembalikan.

Tahapan berikutnya yakni berkoordinasi dengan DPD partai Gerindra di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hasilnya kemudian akan diserahkan kepada DPP Partai Gerindra, untuk selanjutnya menentukan siapa bakal calon yang akan diberikan restu, menggunakan bendera Gerindra dalam kontestasi Pilkada 2024 PPU.

“Akan ditindak lanjuti sampai ke DPP dan DPP yang akan menentukan siapa bakal calon dari PPU lewat Gerindra,” sambungnya.

Disinggung mengenai kriteria yang diinginkan Gerindra, kata Raup Muin bersifat normatif dan tidak ada hal khusus.

Yang paling penting kata dia, memiliki visi yang sama dengan partai, untuk membangun PPU menjadi lebih baik dan maju.

“Siapapun yang masuk punya niat untuk berkontribusi di PPU, itu untuk kriteria normatif saja,” pungkasnya.  (Nita Rahayu)