Berita Nasional Terkini

Tolak Tawaran Menteri Kabinet, Terjawab Posisi yang Diinginkan Luhut di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Tolak tawaran Menteri kabinet, terjawab posisi yang diinginkan Luhut Binsar Pandjaitan di Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (20/12/2022). Tolak tawaran Menteri kabinet, terjawab posisi yang diinginkan Luhut Binsar Pandjaitan di Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran 

TRIBUNKALTIM.CO - Luhut Binsar Pandjaitan menolak tawaran Menteri yang ditawarkan Presiden Terpili, Prabowo Subianto.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi ternyata memilih posisi lain.

Menurut Luhut, sudah merasa cukup untuk menjadi menteri.

Namun, kalau ditawari sebagai penasihat Presiden, kata Luhut, dirinya baru mau.

Baca juga: Akui Ditawari Prabowo Masuk Kabinet , Isran Noor: Urusan Masyarakat Kaltim Belum Tuntas

Baca juga: Prabowo Koreksi Program Makan Siang Gratis jadi Makan Bergizi Gratis, Sebut Istilah yang Lebih Tepat

Mendengar pernyataan Luhut, mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK), langsung merespons.

Menurutnya, tak ada larangan bagi Luhut menjadi penasihat Prabowo, asalkan memberi nasihat yang baik.

Hal itu disampaikan JK kepada wartawan, usai menerima silaturahmi kebangsaan pimpinan MPR RI.

"Enggak tahu juga, asal menasihati yang baik untuk kemajuan bangsa tentu boleh saja," kata JK.

JK berharap, jika Luhut nantinya dipilih jadi penasihat Prabowo, bisa memberikan nasihat yang harus sesuai aturan konstitusi.

"Asal jangan menasihati yang, apa itu, tidak sesuai Undang-Undang Dasar harus sesuai aturan.

Asal sesuai dengan ketentuan negara konstitusi," tandasnya.

Sebelumnya, Luhut mengaku menolak tawaran Prabowo untuk kembali menjadi menteri kabinet di pemerintahannya mendatang.

Dibanding jadi menteri, Luhut lebih tertarik jika dipercaya menjadi penasehat Prabowo Subianto di pemerintahan lima tahun mendatang. Itu pun jika diminta oleh Prabowo.

Baca juga: Beda Sikap PAN dan Demokrat soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Kandidat Kuat Menko Polhukam di Kabinet Prabowo-Gibran

"Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak," ujarnya.

"Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," imbuh Luhut kepada wartawan di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved