Ibu Kota Negara

Update Pembangunan Kantor Kemenko 3 Bidang Polhukam di IKN Kaltim, Capai 64 Persen

Update pembangunan kantor Kemenko 3 bidang Polhukam di IKN Kaltim, capai 64 persen.

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Proyek Kantor Kementerian Koordinator 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN). Update pembangunan kantor Kemenko 3 bidang Polhukam di IKN Kaltim, capai 64 persen. 

TRIBUNKALTIM.CO  - Update pembangunan kantor Kemenko 3 bidang Polhukam di IKN Kaltim, capai 64 persen.

Simak progres pembangunan kantor kementerian koordinator di Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.

Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk ekosistem perkantoran di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), terus dikerjakan secara simultan.

Baca juga: Finlandia akan Sentuh Tol Balikpapan-IKN Nusantara dengan Inovasi Teknologi

Salah satunya adalah Kantor Kementerian koordinator (Kemenko) 3 yang membidangi Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam).

Hingga Jumat (24/5/2024), proyek Kantor Kemenko 3 telah mencapai progres sekitar 64 persen.

Konstruksi fisik proyek ini dikerjakan oleh KSO PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya (Persero).

Sementara pasokan material ready mix dilakukan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dengan nilai kontrak Rp 21,3 miliar.

WSBP diketahui telah menyuplai readymix hampir seluruhnya yang dibutuhkan untuk proyek Kantor Kemenko 3.

Saat ini progres pasokan telah mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Mei 2024.

Produk readymix yang disuplai merupakan Readymix Fc' 35 dan Fc' 30 dengan slump 12 ± 2 cm, sebanyak 5.292,5 meter kubik sejak Januari 2024.

Readymix ini diproduksi di Batching Plant WSBP Sepaku yang berjarak 10 kilometer dari lokasi proyek sehingga pasokannya dapat tercakupi dalam skala besar dan cepat tanpa proses pengiriman yang lama.

“Dengan hampir tuntasnya proyek Kantor Kemenko 3 ini, kami optimistis bisa mendapat kontrak eksternal lainnya. Kepercayaan pemerintah untuk bekerjasama dengan WSBP dalam proyek ini kami yakini dapat membuka pasar proyek-proyek eksternal di IKN,” ujar Vice President of Corporate Secretary Fandy Dewanto kepada Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Catat 5 Kendaraan yang Bebas Pajak di IKN Nusantara Kaltim, Cek 10 Teknologi Canggih Istana Presiden

WSBP juga optimistis dapat memperoleh peluang dari berbagai proyek pembangunan IKN, bukan hanya infrastruktur dan gedung pemerintahan yang saat ini berjalan, tapi juga perumahan, fasilitas umum, pembangunan komersial, dan pusat bisnis.

Dengan semangat inovasi dan fokus pada keberlanjutan, WSBP optimis akan terus membawa solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek masa depan.

“Dalam proses suplai yang dilakukan, WSBP selalu menjaga serta menerapkan Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik guna menjaga mutu serta mewujudkan proyek-proyek yang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik,” tambah Fandy. 

lihat fotoProyek Kantor Kementerian Koordinator 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek Kantor Kementerian Koordinator 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dampak IKN Bagi Balikpapan

Berikut dampak IKN di Kaltim, industri penerbangan laris manis hingga tiket pesawat ke Balikpapan sulit didapat.

Masifnya pembangunan IKN di Kaltim memberikan berbagai dampak positif salah satunya dirasakan pada industri penerbanganan.

Baik bandara maupun maskapai ketiban berkah dari pembangunan IKN di Kaltim.

Dapat dilihat dari jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan selama setahun terakhir meningkat.

Baca juga: Ridwan Kamil jadi Pembicara di NUS Bahas IKN di Kaltim, Sebut Pemindahan Ibu Kota jadi Kebutuhan

Ya, Bandara Sepinggan Balikpapan banyak dikunjungi saat ini jika ingin ke IKN karena saat ini IKN masih belum memiliki bandara.

PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) mencatat jumlah penumpang yang dilayani di Bandara Sepinggan Balikpapan pada April 2024 meningkat 33 persen dari April 2023 yang sebanyak 395.140 penumpang menjadi 524.095 penumpang.

Cuaca cerah berawan di Kawasan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN
Cuaca cerah berawan di Kawasan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN (TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN)

Corporate Secretary Group Head Injourney Airports Rahadian D. Yogisworo mengatakan, pada April lalu terdapat lonjakan penumpang selama 14-30 April 2024 dimana sebanyak 180.499 penumpang datang dan 133.314 penumpang berangkat dari bandara tersebut.

"Hal tersebut diperkirakan karena masih dalam masa arus balik Lebaran 2024, sehingga para pekerja IKN mulai berdatangan," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Kamis (23/5/2024).

Dia menyatakan, pada Mei 2024 juga jumlah penerbangan di Bandara Sepinggan Balikpapan masih cukup tinggi.

Berdasarkan data periode 1-12 Mei 2024, jumlah penumpang yang datang di bandara tersebut sebanyak 108.115 penumpang dan jumlah penumpang berangkat sebanyak 81.152 penumpang.

Baca juga: Menteri Budi Karya Sumadi Berharap pada IKN Nusantara di Kaltim jadi Pionir Kota Transportasi Cerdas

"Hingga saat ini, kondisi penerbangan menuju Balikpapan masih tampak ramai. Ini bisa dilihat dari arus kedatangan pada periode 1-12 Mei 2024 masih lebih tinggi dari arus keberangkatannya," ucapnya.

Sementara itu, pembangunan IKN juga berdampak positif ke maskapai.

Salah satunya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang sejak ada pembangunan IKN terus menambah frekuensi penerbangan di Bandara Sepinggan Balikpapan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini pihaknya mengoperasikan tiga penerbangan untuk rute ke Bandara Sepinggan Balikpapan dari sebelumnya hanya satu atau dua penerbangan.

"Banyak naiknya.

Sekarang kita sudah 3, kalau dulu 1-2 penerbangan.

Sekarang sudah 3 full terus," ujarnya saat ditemui di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Rabu (22/5/2024).

Bahkan ketiga penerbangan ini dilayani menggunakan pesawat berbadan lebar (wide body) yang kapasitasnya lebih besar dari pesawat berbadan sempit (narrow body).

"Jadi sekali kita menerbangkan wide body itu (kapasitasnya) hampir 1,7 kali pesawat biasa yang kecil itu yang narrow body," jelasnya. 

Irfan mengungkapkan, rencananya Garuda akan menambah frekuensi penerbangan di Bandara Sepinggan Balikpapan.

Sebab, selama beberapa bulan ke depan diperkirakan akan ada kenaikan permintaan penerbangan menjelang penyelenggaraan upacara kemerdekaan 17 Agustus perdana di IKN.

"Rencana sih ini kan bakal ramai kalau kita lihat selain upacara kan tentu saja banyak aktivitas.

Tapi kita melihat sih ke depan pasti akan akan sangat ramai di jalur itu," ucapnya.

Saat ini maskapai pelat merah ini tengah mempertimbangkan jadwal penerbangan yang lebih pagi dan malam untuk mengakomodir penumpang yang ingin bolak-balik ke IKN tanpa perlu menginap.

"Kita ikutin saja flow-nya dan kita juga minta banyak masukan dari teman-teman yang sering ke sana dan akan ke sana referensinya apa.

Salah satu yang kita sudah dengar adalah diminta kita pergi lebih dini.

Kita sekarang ke Balikpapan paling awal jam 05.50 dan ada yang minta jam 5 pagi bisa enggak diterbangkan lebih dini," tuturnya.

Sebagai informasi, pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan dimulai tahun 2022.

Melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) yang diresmikan pada 15 Februari lalu, pemerintah memberikan gambaran terkait bentuk dan tahapan pemindahan ibu kota.

Berdasarkan UU tersebut, proses pembangunan IKN akan meliputi lima tahapan yang dimulai 2022 hingga selesai 2045 mendatang, tepat saat peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-100.

Pada tahap pertama yang saat ini tengah dikebut pengerjaannya, pemerintah akan membangun perkotaan, infrastruktur, dan ekonomi.

Pembangunan perumahan dalam bentuk rumah tapak ataupun unit apartemen untuk ASN, TNI, Polri, dan BIN juga akan mulai dicicil pada tahap ini.

Pada tahap pertama ini akan dilakukan relokasi, baik TNI, Polri, maupun BIN.

Menyusul kemudian relokasi untuk badan eksekutif, legislatif, yudikatif, serta ASN.

Sebelum relokasi dilakukan, IKN akan lebih dulu didominasi oleh pekerja konstruksi dan pertahanan keamanan.

Proses pembangunan IKN tahap pertama ini dinyatakan tercapai jika perpindahan ASN sudah dilakukan.

Nantinya jika kelima tahapan pembangunan ini sudah selesai, IKN akan memiliki populasi mencapai 1,7-1,9 juta jiwa dengan kepadatan kawasan perkotaan sekitar 100 jiwa per hektar. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved