Ibu Kota Negara
IKN Nusantara di Kaltim Habiskan Rp4,8 Triliun di Tahun 2024, Sri Mulyani Beber Sisa Rp35 Triliun
Diketahui IKN Nusantara di Kaltim telah menghabiskan anggaran senilai Rp4,8 Triliun di tahun 2024. Menkeu Sri Mulyani beber sisa Rp35 Triliun (2024).
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara kian gencar dilakukan pemerintah.
Triliunan rupiah telah dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk membangun IKN Nusantara di Kaltim.
Sebagai informasi, kucuran anggran APBN untuk IKN Nusantara di Kaltim dimulai sejak 2022 hingga 2024 kini.
Untuk diketahui IKN Nusantara di Kaltim telah menghabiskan anggaran senilai Rp4,8 Triliun di tahun 2024.
Dari anggaran tahun 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp39,8 Trilun untuk pembangunan IKN Nusantara.
Menkeu Sri Mulyani beber anggaran sisa yang belum terserap Rp35 Triliun di tahun 2024.
Bisa dikatakan realisasi anggaran IKN Nusantara baru mencapai 12 persen jelang semester pertama 2024.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: 8 Infrastruktur Pendukung Kegiatan Upacara Peringatan HUT RI di IKN Nusantara Kaltim
Baca juga: 4 Daerah akan Terhubung dalam Sistem Transportasi IKN Nusantara di Kaltim, Tangkal Kesenjangan
Baca juga: Beredar Kabar IKN Nusantara di Kaltim Batal Jadi Ibu Kota Negara, Kominfo Pastikan Hoax
Kementerian Keuangan melaporkan, hingga April 2024 realisasi anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai Rp 4,8 triliun.
Realisasi tersebut sudah mencapai 12,1 persen dari pagu yang sebesar Rp 39,8 triliun.
“Untuk anggaran IKN, anggarannya Rp 39,8 triliun tapi realisasi Rp 4,8 triliun. Jadi baru 12,1 % ,” tutur Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Senin (27/5).
Adapun realisasi tersebut disalurkan kepada beberapa klaster, diantaranya untuk klaster infrastruktur sebesar Rp 2,8 triliun. Anggaran ini digunakan untuk pembangunan di pembangunan gedung di kawasan istana negara, kawasan kemenko dan kementerian lain, serta gedung OIKN.
Lalu, pembangunan tower rusun ASN dan hankam, rumah tapak menteri, rumah sakit IKN, pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, dan Bandara VVIP, seta penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, embung KIPP, pengendalian banjir IKN.
Baca juga: Usul Kuota Khusus Putra Putri Kaltim dalam CPNS dan PPPK 2024 untuk Penempatan di IKN Nusantara
Kemudian, digunakan untuk klister non infrastruktur sebesar Rp 2 triliun, diantaranya digunakan untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan, promosi/publikasi /sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan pada K/L, kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi, dukungan pengamanan POLRI, dan operasional.
Untuk diketahui, total alokasi anggaran IKN dari tahun 2022 hingga 2024 sebesar Rp 72,3 triliun. Realisasi anggaran IKN ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Diantaranya, realisasi tahun 2022 mencapai Rp 5,5 triliun, 2023 sebesar Rp 27 triliun, dan 2024 anggarannya sebesar Rp 39,8 triliun.
Baca juga: Blak-Blakan, Keluarga Prabowo Sebut Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN Nusantara di Kaltim
Jelang 17 Agustus di IKN Nusantara
Simak daftar 8 infrastruktur pendukung kegiatan upacara peringatan HUT RI di IKN Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur.
Ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo untuk peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2024 kali ini diselenggarakan di IKN Nusantara.
IKN Nusantara merupakan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru, terletak di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Saat ini IKN Nusantara tengah memasuki proses pembangunan dan diharapkan di masa mendatang memberikan efek bagus bagi bisnis.
Potensi bisnis properti di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada fase awal diperkirakan akan terbuka untuk residensial dan perkantoran pendukung.
Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menyatakan hal itu kepada Kompas.com, Jumat (24/5/2024).
"Ketika fase awal ini sudah terbentuk, selanjutnya yang berpeluang untuk berkembang adalah properti komersial yang mendukung kegiatan pemerintahan," ujar Willson.
Menurut Willson, penerapan konseo pengembangan hijau dan cerdas atau green and smart development IKN Nusantara juga membuka peluang tumbuhnya pusat riset untuk penerapan teknologi dan berbagai kebutuhan properti pendukungnya di sekitar wilayah IKN.
Willson optimistis, jika ekosistem ini terbentuk IKN Nusantara akan memiliki potensi besar untuk menjadi new smart hub.
Tak hanya itu, populasi juga menjadi catatan bagi keberlanjutan sektor properti di IKN Nusantara.
Willson mengatakan, pertumbuhan penduduk akan memberi stimulasi positif terhadap permintaan sektor properti.
Sementara di kota-kota penyangga, seperti Balikpapan dan Samarinda saat ini terdeteksi peningkatan permintaan untuk residensial.
Selain itu, okupansi hotel pada kota-kota penyangga cukup tinggi dan stabil, diperkirakan setidaknya sampai akhir tahun ini.
Willson mengharapkan, seiring pembangunan IKN yang demikian masif serta potensi-potensi yang kelak berkembang ke depan, pertumbuhan properti di Balikpapan dan Samarinda juga dapat tumbuh prospektif.
"Hal ini tentunya dengan dukungan infrastruktur yang link and match dengan alur lalu lintas ke IKN," cetus Willson.
Infrastruktur Pendukung IKN Nusantara
Untuk diketahui, fase awal atau Batch I pembangunan infrastruktur IKN mencapai progres 81 persen, sementara Batch 2 mencapai 30 persen.
Batch I dan sebagian Batch 2 merupakan infrastruktur yang mendukung kegiatan upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Terdiri dari:
Istana Negara;
Kantor Presiden;
Lapangan Upacara;
Plaza Seremoni;
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Timur;
Empat Kantor Kementerian Koordinator;
12 Tower Apartemen ASN;
dan Bandara VVIP IKN Nusantara. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.