Berita Viral
8 Tahun Lalu Saksi Aep dan Dede tak Sebut Pegi di Sidang Kasus Vina Cirebon, Hotman Ingatkan HAM
Beda kesaksian Aep dan Dede di sidang kasus Vina Cirebon, 8 tahun lalu tak ada sebut nama Pegi Setiawan.
Dicecar soal sosok Pegi, Aep mengaku siap bersumpah di pengadilan.
Bahwa Aep melihat Pegi ada di TKP saat pembunuhan Vina dan Eki.
"Kalau bicara nama saya enggak kenal kalau itu Pegi. Tapi kalau bicara wajah saya mengenal bahwa itu Pegi," akui Aep.
"Siap nanti disumpah di atas Quran?" tanya Dedi Mulyadi.
"Siap saya," jawab Aep.
Rupanya ingatan Aep terkait wajah dari Pegi itu lantaran ia juga pernah terlibat masalah dengan para pemuda yang nongkrong di tempat kerjanya.
Belakangan Aep terkejut karena para pemuda tersebut adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eki.
Karena Aep mengaku pernah dipukuli bahkan diinjak oleh para pelaku kasus Vina sebelum insiden pembunuhan terjadi.
"Kebiasaan mereka (para pelaku) nongkrong di SMP 11. Kenal wajah cuma saya enggak tahu nama-namanya. Kenal wajah karena sering lihat," ungkap Aep.
"Pernah ada konflik dengan mereka?" tanya Dedi Mulyadi.
"Pernah dulu. Teman bawa perempuan. Anak punk saya ajak kerja namanya Momo. (Momo) bawa perempuan ke bengkel. Udah gitu jam setengah 11 saya langsung digeruduk. Saya posisi di depan lagi nulis bikin gambar, warga langsung datang. Di situ saya dipukulin, sama warga," ujar Aep.
"Tapi bukan (dipukuli) hanya sama yang 7 orang?" tanya Dedi.
"Bukan, banyak (warga)," kata Aep.
"Ada pemukulan?" tanya Dedi lagi.
"Iya, di situ saya dipukulin, diinjak-injak (oleh warga dan para pelaku)," pungkas Aep.
Lantaran hal tersebut, Aep pun yakin dengan jumlah pemuda yang diduga terlibat pembunuhan Vina dan Eki.
Karena saat kejadian Aep melihat semua pelaku ada di TKP.
"(Para pelaku) saling mengenal. Makanya saya juga sempat kaget yang namanya Pegi itu. Yang mana sih Pegi itu. Setelah ketangkep, saya lihat fotonya, itu saya tahu, anak-anak situ juga masih satu tongkrongan sama mereka," imbuh Aep.
Dibantah Fery Warga Cirebon
Viral Fery warga Cirebon bak meragukan pengakuan dari Aep saksi kunci kasus kematian Vina dan Eki tahun 2016 silam.
Menurut Fery, ada sejumlah kejanggalan yang disampaikan Aep terkait kejadian terjadi
Awalnya Fery membenarkan pernyataan Aep soal lokasi penyerangan Vina dan bengkel steam mobil tempat Aep bekerja.
"Si Aep benar keterangannya. Anak punk bertato bawa perempuan ke situ, ke tempat cuci mobil nginap di situ," kata Fery juga di channel Kang Dedi Mulyadi Channel.
Saat itu Aep benar dipukuli oleh rombongan anak punk.
"Sama warga digambar tuh, maksudnya dipantau," jelasnya.
"Ada, digerebek. Karena dia bertato dan mungkin berani, ngelawan Pak. Makanya terjadi keributan. Ada Aep di situ, Aep kena pukul kan katanya," papar Fery.
"Selang beberapa minggu kemudian, terjadi lah Vina," lanjutnya.
Namun Fery juga merasa janggal dengan pengakuan dari Aep.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut lantaran Fery mengatakan jika jarak pandang dari warung ke lokasi nongkrong sangatlah jauh.
Jarak antara warung dengan tempat nongkrong para pelaku sangat jauh.
Sehingga kemungkinan Aep melihat Vina dan Eki dilempari batu oleh Pegi dan teman temannya sangat kecil.
"Darimana dia (Aep) bisa melihat Pegi dan temannya melempari korban," kata Fery. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Beda Pengakuan Aep Soal Pegi Saat Sidang dan Sekarang, Hotman Paris Beri Peringatan : Hati Hati HAM.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.