Berita Kaltim Terkini
Hadiri Sharing Session Sosial Media Kehumasan Se-Kaltim, Akmal Malik Tekankan Humas Pemda Mitra Pers
Hadiri Sharing Session Sosial Media Kehumasan se-Kaltim, Pj Akmal Malik menekankan bahwa humas pemda mitra pers.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Sharing Session Sosial Media Kehumasan se-Kaltim di Pendopo Odah Etam, Jumat (31/5/2024).
Acara yang dikemas dalam obrolan santai yang dihadiri pejabat atau staf kehumasan kabupaten dan kota itu menghadirkan pemateri Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini dan Kepala Biro Kompas TV Kaltim, Muhammad Jasmin Jafar.
Dengan dihadiri perwakilan pejabat, sekda dan sekretariat DPRD kabupaten/kota se-Kaltim, Kepala Dinas Kominfo Kaltim M Faisal, Kepala Biro Adpim Setda Prov Kaltim Syarifah Alawiyah, Kepala Biro Umum Lisa Hasliana, dan pejabat perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.
Akmal Malik mengatakan, pihaknya sengaja mengundang pembicara profesional.
Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik ungkap Baru 7 Persen Rakyat Kaltim yang Terlibat Transaksi Syariah
Hal itu mengingat selama ini kehumasan atau media-media pemerintah daerah masih sebatas pendekatan atau teknorasi pangan.
"Padahal media sosial itu butuh menampilkan banyak hal dan harus lebih fleksibel," kata Akmal Malik.
Apalagi, menurutnya, media sosial di lingkungan pemda harus menjadi sarana komunikasi dua arah semua kalangan.
"Orang boleh berpersepsi apa saja, tetapi tanggung jawab pemerintah tetap menyampaikan ke publik," ucap Akmal Malik.
Kendati demikian, Akmal Malik menekankan, keberadaan humas pemda bukan untuk berkompetisi dengan media.
Tetap justru menjadi mitra pers untuk menyajikan data pemerintahan yang akurat dan tepat.
"Bukan menjadi air dan minyak, tapi harus berkolaborasi menjadi sebuah kekuatan yang tentunya bermanfaat," tegasnya.
Kegiatan tersebut dikatakannya akan terselenggara secara berkelanjutan.
Pada 11 Juni 2024 mendatang, ia membeberkan, kegiatan serupa akan diselenggarakan di Kota Balikpapan.
Baca juga: Dinas ESDM Kaltim Diminta Buat Hotline Pengaduan Tambang Ilegal, Akmal Malik Sebut Rugikan Warga
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menekankan, persepsi publik tidak sedikit yang buruk meski kerja pemerintah sudah baik.
Meskipun pada kenyataannya pemerintah sudah bekerja keras, menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencari anggaran agar program terus berjalan.
"Tapi apa orang bilang, apa ini pemerintah gak ngapa-ngapain. Nah apa ini gak bikin pusing kepala," ucap Faldo memberi contoh.
Oleh sebab itu, ia pun sepakat media sosial bagi pemerintah menjadi hal baik untuk menyampaikan berbagai informasi agar ketika regulasi (kebijakan) dilaksanakan dapat diterima masyarakat dan regulasi didukung.
"Jadi tidak ada lagi orang bilang, wah ini salah bupati, salah wali atau salah gubernur nih," sambungnya.
Faldo pun meyakinkan jajaran kehumasan agar tetap percaya diri mengembangkan komunikasi dua arah melalui media sosial.
"Ini (medsos) adalah lubang. Suka tidak suka, ini peluang humas meningkatkan transparansi dan membangun trust. Ujungnya, survei kepala daerah Anda akan bagus," ungkapnya.
Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Instruksikan ESDM Kaltim Buat Hotline Pengaduan Tambang Ilegal
Kembali Faldo mengingatkan humas adalah ujung tombak dan garda terdepan pemerintah dalam menyampaikan berbagai informasi.
"Medsos kita soal meningkatkan trust, kepercayaan publik, kepercayaan masyarakat, kepercayaan institusi (pemda) sendiri agar mencapai kinerja yang lebih bagus," tandasnya.
Ia juga mengungkapkan pengguna medsos di Indonesia sebanyak 161 juta orang.
Sementara di Kalimantan Timur, 3,1 juta dari 4 juta orang penduduk atau 80 persen warga Benua Etam aktif menggunakan media sosial. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.